3. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
3.1 Letak Geografis dan Topografi Wilayah
Secara geografis, kawasan Taman TNGHS terletak antara 106° 13 – 106°
46 BT dan 06° 32 - 06° 55 LS. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 175Kpts-II2003, kawasan TNGHS terletak dalam tiga kabupaten, yaitu :
Kabupaten Lebak di Propinsi Banten serta Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi di Propinsi Jawa Barat dengan luasan ± 113.357 ha. Kantor Balai
TNGHS terletak di Jl. Raya Cipanas Kecamatan Kabandungan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Batas-batas wilayah TNGHS adalah
sebagai berikut. a. Sebelah utara dibatasi oleh Kecamatan Nanggung, Kecamatan Jasinga di
Kabupaten Bogor dan Kecamatan Cipanas di Kabupaten Lebak. b. Sebelah barat dibatasi oleh Kecamatan Leuwiliang di Kabupaten Bogor dan
Kecamatan Kabandungan di Kabupaten Sukabumi. c. Sebelah selatan dibatasi oleh Kecamatan Cikidang, Kecamatan Cisolok di
Kabupaten Sukabumi dan Kecamatan Bayah di Kabupaten Lebak. d. Sebelah timur dibatasi oleh Kecamatan Cibeber di Kabupaten Lebak.
Berdasarkan Peta Topografi, kawasan TNGHS sebagian besar datarannya terletak pada ketinggian di bawah 1.400 m dpl, dengan sebaran 1.000-1.400 m
dpl40,3 . Bentang alam kawasan TNGHS secara umum memiliki topografi berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Berdasarkan analisa kemiringan lahannya
kawasan TNGHS terdiri dari perbukitan dengan kemiringan terbanyak lebih dari 45 75,7 dari luas areal Irwan 2008.
TNGHS memiliki ketinggian tempat berkisar antara 500 – 1.929 meter di
atas permukaan laut. Kawasan ini dapat dikatakan sebagai luasan terbesar bagi sekelompok hutan pegunungan sub montana yang masih utuh di Pulau Jawa. Di
dalam kawasan TNGHS terdapat gunung-gunung yang memiliki ketinggian antara lain, Gunung Kendeng 1400 mdpl, Gunung Botol 1720 mdpl, Gunung
Sanggabuana 1919 mdpl, Gunung Andam 1436 mdpl, dan Gunung Halimun 1929 mdpl yang merupakan gunung tertinggi di dalam kawasan TNGHS.
3.2 Sejarah TNGHS