PENDAHULUAN 1.1 Pengomposan Sampah Sisa Buah-buahan Dalam Lubang Resapan Biopori di Berbagai Penggunaan Lahan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Sampah yang dihasilkan oleh manusia semakin bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Apabila tidak ada kesadaran manusia untuk mengolahnya, maka sampah akan menjadi masalah serius. Di Indonesia, masalah yang terjadi akibat adanya sampah cukup banyak, diantaranya berupa pencemaran lingkungan ataupun bencana yang langsung menelan korban seperti banjir dan longsor. Berdasarkan bahansifat kimia yang terkandung didalamnya, sampah dibedakan ke dalam dua golongan yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik terdiri dari sisa-sisa makanan, pembungkus dari daun, serta daun- daunan dari kebun atau taman, sedangkan sampah anorganik yaitu pembungkus dari plastik dan kertas, pakaian-pakaian bekas, bahan-bahan bacaan, serta perabot rumah tangga. Jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia dalam skala nasional sangat banyak, mencapai 200.000 tonhari Kompas, 22 Februari 2010. Sumber sampah tersebut berasal dari pemukiman domestik wastes, tempat umum, perkantoran, jalan raya, kawasan industri, lahan pertanian, dan area penambangan. Sampah- sampah tersebut selanjutnya dibuang ke TPA Tempat Pembuangan Akhir, dan di TPA sampah bertumpuk dari hari-kehari. Apabila sampah-sampah ini dibiarkan dapat menimbulkan masalah yang lebih serius. Cara pengolahan sampah saat ini jauh dari sumbernya. Pada awalnya sampah dari rumah tangga dikumpulkan di tempat pembuangan sementara, setelah sampah menumpuk diangkut ke tempat pembuangan akhir yang memakan waktu cukup lama. Sehingga sampah tersebut membusuk dan menimbulkan bau yang dapat mencemari lingkungan, selain itu air lindi yang berasal dari sampah dapat mencemari tanah. Padahal menurut UU no 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa pengelolaan sampah sebaiknya dilakukan dekat dengan sumbernya. Oleh karena itu pengolahan sampah perlu dicarikan solusi agar tidak menimbulkan masalah. Salah satu solusinya adalah sampah dimasukkan ke dalam lubang resapan biopori. Hadirnya teknologi Lubang Resapan Biopori memungkinkan sampah organik dikelola langsung di sumbernya dengan output berupa kompos. Terutama untuk sampah rumah tangga, dapat dikelola langsung oleh rumah tangga di tempat sumbernya sehingga tidak perlu diangkut ke TPS ataupun TPA. Dengan demikian biaya menjadi lebih murah dan tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan. Teknologi Lubang Resapan Biopori LRB pada dasarnya telah dikenal masyarakat luas sebagai teknologi untuk meresapkan air lebih cepat. Disamping itu LRB memiliki peranan penting dalam membantu pengelolaan sampah sehingga sampah bisa dikelola lebih dekat dari sumbernya. Pada teknologi Lubang Resapan Biopori, sampah dimasukkan kedalam lubang dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm yang dibuat di pekarangan rumah atau taman. Sampah yang dimasukkan kedalam lubang tersebut selanjutnya menjadi sumber makanan bagi biota dalam tanah. Fauna tanah dapat memproses sampah tersebut dengan memperkecil ukuran dan mencampurkannya dengan mikroba tanah yang secara sinergi dapat mempercepat proses pengomposan secara alami Brata dan Nelistya, 2008. Laju dekomposisi sampah di LRB belum banyak diketahui. Begitu juga proses dekomposisi berbagai macam bahan organik di LRB juga belum banyak diketahui. Salah satu sumber sampah organik yang memerlukan penanganan adalah limbah buah-buahan. Pisang dan nanas adalah jenis buah-buahan yang tidak mengenal musim, dimana sepanjang tahun selalu ada. Selain itu sampah kulit buah-buahan adalah sampah yang banyak dihasilkan oleh rumah tangga. Hal ini menimbulkan penumpukan sampah sisa buah-buahan bila tidak dicari solusi untuk mempercepat penanganan sampah tersebut pengomposan. Disamping itu pengomposan di LRB juga ditujukan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah disekitar LRB. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan di berbagai penggunaan lahan baik di lahan perkebunan yang memiliki perakaran dalam maupun di lahan yang telah lama diberakan dengan asumsi berbagai lahan tersebut memiliki sifat-sifat yang berbeda.

1.2 Tujuan

Mengukur laju pengomposan beberapa jenis sampah sisa buah-buahan di dalam Lubang Resapan Biopori pada berbagai penggunaan lahan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1