Jejaring Sirkulasi Perencanaan Lanskap Untuk Pelestarian Kawasan Budaya Kampung Lengkong Kyai, Tangerang
48
Sumber: Khamdevi 2012
Saat ini akses keluar masuk Kampung Lengkong Kyai terdiri dari dua gerbang utama, yang pertama terletak pada Jalan BSD Boulevard Utara bagian
Timur kampung dan yang kedua terletak pada Jalan BSD Raya Barat bagian Barat kampung. Kedua akses ini saling berhubungan dan membentuk jalur yang
melewati Kampung Lengkong Kyai. Sirkulasi yang ada di Kampung Lengkong Kyai terdiri atas sebuah jalan besar dan jalan setapak. Sirkulasi Jalan besar
merupakan sirkulasi utama yang melewati Kampung Lengkong Kyai dan dapat dilalui oleh dua kendaraan roda empat berlawanan arah sekaligus. Sirkulasi jalan
setapak merupakan sirkulasi yang membelah permukiman dan menghubungkan rumah- rumah penduduk dengan objek-objek penting seperti musala dan masjid.
Sirkulasi ini bercabang-cabang dengan satu titik temu yang terletak persis di depan masjid. Terdapat juga jalan setapak menuju sungai yang biasa digunakan
penduduk kampung jika hendak memanfaatkan air sungai.
Jika diperhatikan pola sirkulasi Kampung Lengkong Kyai pada bagian Timur berbentuk organik dan bercabang dengan berpusat pada satu titik temu
yaitu Masjid Jami Al Muttaqin. Pola sirkulasi ini terbentuk karena sebaran rumah- rumah yang ada berpusat pada masjid tersebut. Hal ini sesuai dengan sejarah
terbentuknya kampung, di mana rumah-rumah tersebut dibangun dengan berpusat pada bangunan masjid yang telah lebih dulu ada. Sementara itu pola sirkulasi
kampung pada bagian Barat berbentuk grid seperti banyak dijumpai pada kompleks permukiman modern. Sikulasi ini baru terbentuk beberapa tahun
terakhir. Sebagaimana diketahui, bagian Barat kampung merupakan area relokasi dari kampung-kampung sekitar. Dapat diinterpretasikan bahwa pengaplikasian
Gambar 27 Sirkulasi Kampung Lengkong Kyai pada abad ke 19-20
49 pola sirkulasi grid pada bagian ini yaitu untuk mengoptimalkan penggunaan lahan
sebagai permukiman penduduk. Pola grid membagi permukiman menjadi blok- blok dan menghubungkannya. Hal ini memudahkan dalam menentukan batas-
batas lahan yang akan dibangun rumah.
a b Gambar 28 Sirkulasi Kampung Lengkong Kyai pada masa sekarang
Gambar 29 a Akses masuk kampung dari Jalan BSD Boulevard Utara bagian Timur kampung; b akses masuk kampung dari Jalan BSD Raya
Barat bagian Barat kampung
50
a b
Selain itu terdapat juga sirkulasi jalan pada area pemakaman. Sirkulasi di dalam area pemakaman saat ini terbuat dari perkerasan yang bercabang dan
memusat pada bangunan utama yaitu bangunan makam Raden Arya Wangsakara. Terdapat lima buah gerbang masuk menuju area pemakaman, dua di antaranya
merupakan gerbang besar dan tiga lainnya merupakan gerbang kecil untuk pejalan kaki. Semenjak area pemakaman mengalami pemugaran dan dijadikan sebagai
Taman Makam Pahlawan Kabupaten Tangerang pada tahun 2012, dibuat sebuah akses berupa jalan perkerasan yang dapat dilalui kendaraan roda empat. Akses
jalan ini tidak terbuka untuk umum melainkan hanya dibuka pada saat-saat tertentu.
Gambar 31 Sirkulasi di area pemakaman
Gambar 32 Gerbang besar area pemakaman Gambar 30 a Sirkulasi jalan besar; b sirkulasi jalan setapak
51