Bangunan, Struktur dan Objek
55
Sumber: Khamdevi 2012 dan dokumentasi lapang
melambangkan syariat daripada amal perbuatan manusia. Upaya pemugaran masjid ini pertama kali dilakukan pada tahun 1936 dengan mengubah
konstruksinya dari yang sebelumnya berbahan dasar kayu dan bambu menjadi bahan beton. Selanjutnya pada tahun 1963 dibangun menara sebagai kelengkapan
bangunan masjid. Fungsi masjid selain sebagai tempat ibadah juga dijadikan sebagai tempat untuk mengajarkan agama Islam dan mempelajari Al-Qur
’an. Selain itu masjid juga berfungsi sebagai tempat berkumpul, berinteraksi dan
silaturahmi masyarakat dalam suatu acara-acara keagamaan. Pada bagian samping masjid terdapat sebidang tanah yang digunakan sebagai makam. Terdapat
beberapa buah makam pada area tersebut, salah satu makam merupakan makam Syeikh Mustaqim bin Darda yang merupakan seorang ulama asal Yaman. Makam
beliau merupakan salah satu dari tiga makam yang sering dikunjungi para peziarah di samping makam lainnya yaitu makam Raden Arya Wangsakara dan
makam Syeikh Azhari bin Nashib yang terletak pada area pemakaman.
a b
Musala Al Azhari merupakan tempat peribadatan warga Kampung Lengkong Kyai selain Masjid Jami Al Muttaqin yang hingga kini masih tetap
digunakan. Seperti Masjid Jami Al Muttaqin, musala ini juga kental akan nilai- nilai historis. Menurut informasi sejarah dari sesepuh kampung, Azhari, diketahui
bahwa musala ini berdiri lebih dahulu dibandingkan masjid tepatnya pada tahun 1633. Musala tersebut pada zaman dahulu difungsikan sebagaimana sebuah
pondok pesantren dengan santri-santri yang datang dari daerah Tangerang maupun luar Tangerang. Sama seperti masjid, dahulu Musala Al Azhari juga
memiliki gaya arsitektur yang unik dengan dinding terbuat dari separuh batu-bata dan separuh papan kayu. Selain itu, dahulu jendela yang digunakan tebuat dari
kayu serta lantai terbuat dari tanah liat. Kini Musala Al Azhari memiliki gaya arsitektur yang lebih modern dengan dinding terbuat dari beton dan lantai terbuat
dari keramik. Fungsi musala kini yaitu selain sebagai tempat ibadah salat, juga sebagai tempat kegiatan majelis taklim yang rutin diadakan setiap hari Kamis dan
lebih difokuskan untuk mengajarkan ilmu agama kepada ibu-ibu. Gambar 37 a Masjid Jami Al Muttaqin tempo dulu; b Masjid Jami Al
Muttaqin saat ini
56
Sumber: Kompasiana.com dan dokumentasi lapang
Makam Raden Arya Wangsakara merupakan makam utama dari area pemakaman yang ada di Kampung Lengkong Kyai. Makam ini berada di dalam
sebuah bangunan permanen di tengah area pemakaman, berdampingan dengan 26 buah makam lain termasuk makam Syeikh Azhari bin Nashib, salah satu ulama
besar Kampung Lengkong Kyai. Jika dihitung sejak wafatnya Raden Arya Wangsakara pada tahun 1720, saat ini makam ini telah berusia 296 tahun. Saat ini
bangunan makam telah dipugar oleh Pemerintah Daerah Tangerang pada tahun 2012 dan dijadikan sebagai cagar budaya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Banten. Banyak pengunjung berdatangan dari luar Kampung Lengkong Kyai untuk berziarah di makam Raden Arya Wangsakara. Menurut penjaga
makam, Ahmad Hamdan, kegiatan ziarah dilakukan pada waktu-waktu yang tidak menentu. Namun biasanya kegiatan ini akan ramai menjelang hari-hari besar
seperti Idul Fitri, Idul Adha dan peringatan hari-hari besar umat Islam lainnya.
a b