Analisis Emergence Financial Distress

financial ditress adalah metode regresi data panel. Hasil dari metode ini akan menjawab Hipotesis 1 sampai dengan Hipotesis 5. Regresi data panel dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Eviews 5.1. dengan model regresi data panel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: = + + + + + + + ……………………………………5 Dimana, DSCR it = Debt Service Coverage pada perusahaan i pada tahun t, NPM it = Net Profit Margin pada perusahaan i pada tahun t, CR it = Current Ratio pada perusahaan i pada tahun t, ROE it = Return On Equity pada perusahaan i pada tahun t, ET it = EBITDATA = Earning Before Interest, Tax, Depretiation, Amortization to Total Assets ROA it = Return On Asset = Variabel Dummy Krisis Subprime Mortgage = intercept perusahaan i = Slope variabel NPM pada perusahaan i = Slope variabel CR pada perusahaan i = Slope variabel ROE pada perusahaan i = Slope variabel EBITDATA pada perusahaan i = Slope variabel ROA pada perusahaan i = Slope variabel dummy krisis subprime mortgage pada perusahaan i = Error pada perusahaan i pada tahun t, = Perusahaan pada sektor agrikultur di Indonesia, yaitu AALI, BISI, CPRO, DSFI, LSIP, MBAI, SMAR, SGRO, TBLA, UNSP = Periode waktu tahun 2006 - 2010

3.6.7 Analisis Emergence Financial Distress

Analisis emergence financial distress dilakukan untuk melihat faktor apa saja yang dapat membantu perusahaan keluar dari kondisi financial distress. Analisis ini dapat dilakukan secara statistik apabila penelitian memiliki sampel yang mencukupi untuk dilakukannya analisis statistik. Namun pada penelitian ini, jumlah kasus emergence financial distress di sektor agrikultur hanya ada tiga, yang tidak cukup untuk menjadi dasar dilakukannya analisis emergence financial distress dengan menggunakan metode statistik. Sehingga penelitian ini melakukan analisis secara deskriptif, yaitu dengan mengkaji laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan untuk melihat kebijakan keuangan dan non-keuangan yang dilakukan oleh perusahaan pada tahun dimana perusahaan tersebut keluar dari kondisi financial distress.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Selama periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, terdapat 16 perusahaan yang terdaftar pada sektor agrikultur di Bursa Efek Indonesia. Dari seluruh 16 perusahaan tersebut, terdapat 2 perusahaan yang delisting pada tahun 2009, 1 perusahaan yang go public pada tahun 2007, dan 1 perusahaan yang go public pada tahun 2009. Keempat perusahaan ini tidak digunakan dalam penelitian karena penelitian melakukan analisis terhadap balanced panel data, sehingga kurangnya data perusahaan tidak dapat digunakan. Dari 12 perusahaan yang tersisa, hanya digunakan data dari 10 perusahaan karena adanya nilai ekstrim dari rasio keuangan kedua perusahaan tersebut. Tabel 3. Perusahaan sektor agrikultur di Indonesia No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan Sub Sektor 1. AALI PT Astra Agro Lestari Tbk Plantations 2. BISI PT BISI Internasional Tbk Crops 3. CPRO PT Central Proteina Prima Tbk Fishery 4. DSFI PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk Fishery 5. LSIP PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk LSIP Plantations 6. MBAI PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk Husbandry 7. SGRO PT Sampoerna Agro Tbk Plantations 8. SMAR PT Sinar Mas Agro Resources And Technology Plantations 9. TBLA PT Tunas Baru Lampung Tbk Plantations 10. UNSP PT Bakrie Sumatera Plantations Plantations

Dokumen yang terkait

Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

5 101 118

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 6 96

Pengaruh Mekanisme Good Coorporate Governance Terhadap Kondisi Financial Distress pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014

0 5 66

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015.

4 14 22

Rasio Keuangan sebagai Prediktor Kondisi Financial Distress Perusahaan pada Sektor Textile dan Garment yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2012.

0 0 9

Rasio Keuangan sebagai Prediktor Kondisi Financial Distress Perusahaan pada Sektor Textile dan Garment yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2012 - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Financial Distress - Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

0 0 24

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2016 SKRIPSI

0 1 17

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2013-2017

0 0 22

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS DI PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006-2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 18