Hausman Test Uji Asumsi Klasik Otokorelasi

t = indeks waktu, ε = error.

3.6.2 Hausman Test

Pada analisis regresi data panel terdapat dua jenis model, yaitu Fixed Effect Model FEM dan Random Effect Model REM. Penentuan model yang terbaik dapat dilakukan dengan menggunakan Hausman Test, yaitu: = − − − ………………………………………………3 Dimana, b merupakan koefisien REM dan β merupakan koefisien FEM. Kesimpulan yang dapat diambil dengan menggunakan Hausman Test adalah untuk menggunakan asumsi FEM apabila , dan untuk menggunakan asumsi REM apabila ≤ , Sanjoyo, 2007. FEM memasukkan unsur dummy variable yang memungkinkan intersep bervariasi antar cross section maupun antar time series. Analisis dengan FEM menghasilkan hasil estimasi yang lebih baik robust dan cocok untuk digunakan pada data yang terdiri dari tingkat individu. REM memecahkan masing-masing komponen error menjadi cross section error, time series error, dan combination error. REM lebih cocok untuk digunakan padaa sampel acak dari suatu populasi yang diteliti.

3.6.3 Uji Asumsi Klasik Otokorelasi

Masalah otokorelasi dapat terjadi pada data observasi yang diuraikan menurut waktu time series atau ruang cross section, yang berarti data panel juga dapat mengalami masalah ini. Uji otokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi Suliyanto, 2011. Uji otokorelasi dapat dilakukan dengan metode Breusch Godfrey dengan perangkat lunak SPSS 16. Metode ini mengasumsikan disturbance factor Ut diturunkan dengan mengikuti path order otoregressive scheme. Skema ini dilakukan dengan menghitung nilai Lag residual persamaan regresi, dimana regresi dilakukan dengan menggunakan nilai residual μ i sebagai variabel dependen dan nilai lag residual μ t-1 sampai dengan μ t-p sebagai variabel independen. Lalu akan dihasilkan nilai chi-square yang diperoleh dari hasil perkalian R 2 dengan hasil pengurangan total sampel dengan total lag residual. Apabila chi-square yang dihasilkan kurang dari chi-square tabel, maka dapat disimpulkan data tidak mengalami masalah otokorelasi.

3.6.4 Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

5 101 118

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 6 96

Pengaruh Mekanisme Good Coorporate Governance Terhadap Kondisi Financial Distress pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014

0 5 66

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015.

4 14 22

Rasio Keuangan sebagai Prediktor Kondisi Financial Distress Perusahaan pada Sektor Textile dan Garment yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2012.

0 0 9

Rasio Keuangan sebagai Prediktor Kondisi Financial Distress Perusahaan pada Sektor Textile dan Garment yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2012 - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Financial Distress - Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

0 0 24

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2016 SKRIPSI

0 1 17

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2013-2017

0 0 22

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS DI PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006-2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 18