Waktu dan Tempat BAHAN DAN METODE
kontaminan lainnya, dibuang kepala dan isi perutnya. Pemasakan daging ikan dilakukan dengan cara dipanggang dan diasap, setelah masak dibuang bagian
kulit yang gosong dan daging merahnya dengan tujuan mengurangi pengaruh terhadap kenampakan dan mencegah kerusakan produk akhir akibat oksidasi
daging merah. Daging ikan daging dicincang dengan food processor sampai diperoleh daging tuna halus.
b. Preparasi kelapa. Daging kelapa dari masing-masing tingkat umur muda, setengah tua dan tua yang sudah disiapkan, dibuang testanya agar tidak
mempengaruhi warna produk. Kelapa muda dicincang dengan blender sedangkan kelapa setengah tua dan tua diparut. Kelapa parut diperas satu kali
tanpa penambahan air untuk mengurangi kandungan air dan minyaknya sedangkan kelapa muda tidak mengalami pengurangan air, dihaluskan dengan
food processor, diperoleh kelapa halus. c. Preparasi tapioka. Tapioka disiapkan dengan menimbang sebanyak 5 dari
total adonan. d. Preparasi bumbu. Preparasi bumbu-bumbu dilakukan pada masing-masing
bahan, yaitu: 1 Lengkuas dan serei, dibersihkan, dikecilkan ukurannya, dihaluskan dengan
blender. 2 Bawang merah dan cabai rawit, dibersihkan, dihaluskan dengan blender
sampai diperoleh bubur bawang merah dan cabai rawit. 3 Jeruk nipis, dibuang kulitnya, diperas untuk mendapatkan air jeruk nipis.
4 Merica halus dan garam disiapkan sesuai kebutuhan. e. Bahan utama dan bahan pengikat yang telah disiapkan, dicampur jadi satu
dalam adonan dengan formulasi berdasarkan referensi lapangan, yaitu 30 ikan tuna, 45 kelapa parut, dan 10 tapioka. Bahan-bahan tersebut diaduk
dan ditambahkan bumbu sebanyak 15, selanjutnya dihomogenkan dengan food processor.
f. Adonan yang telah homogen dicetak dengan bentuk segi tiga sama sisi. Adonan digoreng dengan metode deep fat frying pada suhu 160-180
o
C sampai diperoleh warna produk tumpi kuning kecoklatan. Proses penggorengan
dilakukan dengan cara: kompor dinyalakan dengan kontrol penuh sampai