Amonia pada perlakuan 1 pencampuran kedalaman 2 dan 12 m Amonia pada perlakuan 3 pencampuran kedalaman 2, 12, 24, dan 42 m Sulfida pada perlakuan 1 pencampuran kedalaman 2 dan 12 m Sulfida pada perlakuan 2 pencampuran kedalaman 2, 12, dan 24 m Sulfida pad

54

4. Amonia pada perlakuan 1 pencampuran kedalaman 2 dan 12 m

Kedalaman total untuk perlakuan 1 adalah 16 meter, volume botol : 100 ml  air yang dicampur dari kedalaman 2 m : × = , ml  air yang dicampur dari kedalaman 12 m ∶ × = , ml Lampiran 1 lanjutan 5. Amonia pada perlakuan 2 pencampuran kedalaman 2, 12, dan 24 m Kedalaman total untuk perlakuan 2 adalah 14 meter, volume botol : 100 ml  air yang dicampur dari kedalaman 2 m : × = , ml  air yang dicampur dari kedalaman 12 m ∶ × = , ml  air yang dicampur dari kedalaman 24 m ∶ × = , ml

6. Amonia pada perlakuan 3 pencampuran kedalaman 2, 12, 24, dan 42 m

Kedalaman total untuk perlakuan 2 adalah 49 meter, volume botol : 100 ml  air yang dicampur dari kedalaman 2 m : × = , ml  air yang dicampur dari kedalaman 12 m ∶ × = , ml  air yang dicampur dari kedalaman 24 m ∶ × = , ml  air yang akan dicampurkan dari kedalaman 42 m ∶ × = , ml 

7. Sulfida pada perlakuan 1 pencampuran kedalaman 2 dan 12 m

Kedalaman total untuk perlakuan 1 adalah 8 meter, volume botol : 250 ml  air yang dicampur dari kedalaman 2 m : × = , ml  air yang dicampur dari kedalaman 12 m ∶ × = , ml

8. Sulfida pada perlakuan 2 pencampuran kedalaman 2, 12, dan 24 m

Kedalaman total untuk perlakuan 2 adalah 14 meter, volume botol : 250 ml  air yang dicampur dari kedalaman 2 m : × = , ml  air yang dicampur dari kedalaman 12 m ∶ × = , ml  air yang dicampur dari kedalaman 24 m ∶ × = , ml 55

9. Sulfida pada perlakuan 3 pencampuran kedalaman 2, 12, 24, dan 42 m

Kedalaman total untuk perlakuan 2 adalah 49 meter, volume botol : 100 ml  air yang dicampur dari kedalaman 2 m : × = , ml  air yang dicampur dari kedalaman 12 m ∶ × = , ml  air yang dicampur dari kedalaman 24 m ∶ × = , ml  air yang akan dicampurkan dari kedalaman 42 m ∶ × = , ml Lampiran 2. Prosedur pengukuran parameter kualitas air  Prosedur pengukuran Dissolve Oxygen DO a. Ambil contoh air ke dalam botol BOD sampai penuh dan tutup, hindari adanya gelembung udara b. Tambahkan sulfamid acid 0,5 ml 10 tetes ke dalam botol BOD 125 ml c. Tambahkan 1 ml 20 tetes larutan MnSO 4 d. Tambahkan 1 ml 20 tetes larutan NaOH + KI, kemudian tutup, aduk bolak- balik diamkan sampai mengendap e. Setelah mengendap tambahkan 1 ml 20 tetes H 2 SO 4 pekat atau sampai endapan larut f. Pipet 25 ml air contoh dari botol BOD ke dalam erlenmeyer g. Titrasi dengan Na-Thiosulfat sampai berwarna kuning muda, tambahkan amilum 2-3 tetes. Teruskan sampai tidak berwarna. Catat ml titran yang terpakai O mgl = tiosulfat ml × N tiosulfat × × vol. sampel ml × botol BOD ml − reagent ml botol BOD ml  Prosedur pengukuran Amonia Bebas APHA, 1998 a. Pipet 25 ml contoh air yang sudah disaring ke dalam bleaker glass 100 ml b. Tambahkan 1 ml phenol Solution, aduk c. Tambahkan 1 ml Sod- Nitroposside d. Tambahkan 2,5 ml Oxidizing Solution, aduk rata e. Simpan biarkan selama 1 jam tutup dengan Alumunium Foil f. Ukur dengan Spektrofotometer pada panjang gelombang 640 nm Prosedur pengukuran Amonia bebas 56 amonia tak terionisasi Amonia bebas = + antilog pKa − pH Keterangan : pKa : konstanta logaritma negatif yang bergantung pada suhu Suhu o C 20 22 24 25 26 27 pKa 9,4 9,33 9,27 9,24 9,21 9,18 Suhu o C 28 29 30 31 32 pKa 9,15 9,12 9,09 9,06 9,03  Prosedur pengukuran Hidrogen Sulfida H 2 S a. Ambil contoh air ke dalam botol sampel sampai penuh dan tutup, hindari adanya gelembung udara b. Tambahkan Zn Acetat 3- 4 tetes 100 ml c. Ambil air yang berada di atas endapan. d. Ambil endapan dan masukkan ke tabung erlenmeyer. e. Masukkan 2 ml HCl 6 N. f. Titrasi dengan Iodine sampai berwarna coklat g. Tetesi Amilum 2 – 3 tetes sehingga berwarna biru. h. Titrasi Tiosulfat sampai berwarna putih jernih i. Hitung dengan persamaan: H S = [ ml iodine × N iodine − ml tiosulfat × N tiosulfat ] × ml sampel 57 Lampiran 3. Baku mutu berdasarkan PP No. 82 tahun 2001 Parameter Satuan Kelas Keterangan I II III IV FISIKA Temperatur o C deviasi 3 deviasi 3 deviasi 3 deviasi 5 Deviasi temperatur dari keadaan almiahnya KIMIA pH 6-9 6-9 6-9 5-9 Apabila secara alamiah di luar rentang tersebut, maka ditentukan berdasarkan kondisi alamiah DO mgL 6 4 3 Angka batas minimum NH 3 -N mgL 0,5 - - - Bagi perikanan, kandungan amonia bebas untuk ikan yang peka ≤ 0,02 mgL sebagai NH 3 Belereng sebagai H 2 S mgL 0,002 0,002 0,002 - Bagi pengolahan air minum secara konvensional, S sebagai H 2 S 0,1 mgL Keterangan: Kelas I : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut; Kelas II : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut; Kelas III : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air yang sama dengan kegunaan tersebut; Kelas IV : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. 58 Lampiran 4. Data hasil perhitungan yang diamati 1. Data pengukuran persen saturasi oksigen Kedalaman Suhu oksigen terlarut 760 mmhg DO mgl Saturasi oksigen terlarut 1 2 1 2 1 2 1 2 30.7 30.5 7.43 7.43 8.4 8.0 27.34 107.67 2 30.3 30.3 7.56 7.56 7.5 7.6 24.79 100.53 4 30.1 30.0 7.56 7.56 6.4 6.9 21.36 91.53 6 29.8 29.7 7.56 7.56 5.5 6.2 18.37 82.54 8 29.4 29.4 7.69 7.69 4.8 6.6 16.34 85.31 10 29.2 29.1 7.69 7.69 4.2 5.4 14.44 69.96 12 28.7 28.8 7.69 7.69 3.7 4.2 12.67 54.62 14 28.7 28.6 7.69 7.69 3.5 3.9 12.07 50.07 16 28.5 28.4 7.69 7.83 3.2 3.5 11.28 45.51 18 28.2 28.4 7.83 7.83 2.4 2.6 8.28 33.21 20 27.7 28.1 7.83 7.83 2.3 2.5 8.18 31.93 22 27.6 27.9 7.83 7.83 2.2 2.4 7.90 30.14 24 27.6 27.6 7.83 7.83 2.2 2.1 7.79 27.02 27 27.5 27.2 7.83 7.97 1.7 1.6 6.07 20.43 30 26.9 27.1 7.97 7.97 0.9 1.4 3.14 18.03 36 26.7 26.8 7.97 7.97 0.9 1.1 3.18 13.93 42 26.4 26.5 8.11 7.97 0.7 0.8 2.46 9.69 48 26.2 26.2 8.11 8.11 0.6 0.5 2.10 5.70 51 26.0 26.0 8.11 8.11 0.5 0.3 1.73 3.70

2. Data pengukuran ammonia bebas