Kerangka Pemikiran The implementation efectivity study of Salt Business Empowerment Program in Losarang Village, Indramayu City.

III. METODE KAJIAN

A. Kerangka Pemikiran

Program PUGAR merupakan salah satu strategi pencapaian swasembada garam nasional oleh pemerintah dengan visi pencapaian target produksi garam 304.000 ton dan misi meningkatkan kesejahteraan petambak garam 15. Keberhasilan Implementasi PUGAR dapat dilihat dari 3 tiga unsur, yaitu 1 Program kebijaksanaan itu sendiri; 2 Target Group, yaitu petambak garam yang menjadi sasaran yang diharapkan akan menerima manfaat dari program tersebut, perubahan atau peningkatan; 3 Unsur Pelaksana Implementator PUGAR, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Ditjen KP3K yang bertanggung jawab dalam pengelolaan, pelaksanaan, dan pengawasan proses implementasi tersebut. Indikator efektivitas implementasi PUGAR dilihat 2 dua aspek, yaitu 1 program, dengan melihat output PUGAR dan membandingkan dengan sasaran PUGAR dan 2 target grup, yaitu petambak garam, dengan melihat apakah PUGAR dapat meningkatkan kesejahteraan petambak garam. Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities and Treats SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha garam rakyat. Target Implementasi Pugar yang merupakan output PUGAR dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis Kualitatif digunakan untuk melihat 3 tiga hal, yaitu 1 Proses pembentukan kelompok dan peningkatan kapasitas kelompok; 2 Penyaluran bantuan langsung masyarakat dan 3 Proses pendampingan dan peningkatan teknologi usaha garam rakyat. Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung 5 lima hal, yaitu 1 Produktivitas lahan garam; 2 pendapatan usaha; 3 marjin laba; 4 efisiensi modal; dan analisa kesenjangan gap analysis, kelayakan usaha dan usaha garam yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup petambak. Analisis Modified Analitycal Hierarchy Process MAHP digunakan untuk menghitung ada tidaknya peningkatan kesejahteraan petambak garam, sebagai dampak yang diharapkan dari tercapainya swasembada garam nasional. Gambar 3.1 menunjukkan skema kerangka pemikiran kajian. 26 Gambar 3.1 Kerangka pemikiran kajian. Kondisi Garam Nasional  Produksi garam nasional tidak mencukupi kebutuhan garam nasional  Rendahnya produktifitas garam rakyat  Rendahnya pendapatan petambak garam PUGAR KKP  Target Produksi Garam 304.000 ton  Peningkatan Produktifitas Tambak Garam  Peningkatan Kesejahteraan Petambak 15 BLM USAHA GARAM RAKYAT Efektivitas Implementasi PUGAR PENDAMPINGAN TEKNOLOGI KUGAR Identifikasi Faktor Internal Kekuatan Kelemahan Analisis MAHP Analisis SWOT Kuantitatif Kualitatif Po ten si G ar am Nasio n al OUTPUT PUGAR Swasembada Garam Nasional OUTCOME PUGAR Peningkatan Kesejahteraan Petambak Garam Ma salah Gar am Nasio n al Um p an b alik Um p an b alik Identifikasi Faktor Eksternal Peluang Hambatan TIM SWASEMBADA GARAM KKP, KEMENPERIN, KEMENDAG KEMENKEU KOPERASI KEMENKES KEMENDAGRI BKPM, BPPT PT. GARAM PERBANKAN KOPERASI INDUSTRI 27

B. Lokasi dan Waktu Kajian