15
C. Swasembada Garam Nasional
Untuk mencapai swasembada garam nasional telah dibentuk tim swasembada garam nasional dibawah koordinasi Kementerian Koordinator
Perekonomian yang beranggotakan Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP, Kementerian Perindustrian Kemenperin dan Kementerian Perdagangan
Kemendag. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku koordinator tim bertanggungjawab pada 2 dua hal, yaitu menentukan arah pengembangan
garam nasional dan mensinergikan kebijakan dan program lintas sektorat dalam pengembangan garam nasional.
KKP bertanggungjawab pencapaian swasembada garam untuk keperluan konsumsi dengan melaksanakan intensifikasi dan revitalisasi lahan produktif,
peningkatan produksi dan mutu garam rakyat, pemberdayaan petambak garam, inovasi teknologi produksi dan mutu garam. Kemenperin bertanggung jawab
pencapaian swasembada garam untuk industri melalui kegiatan peningkatan mutu garam untuk industri, pemenuhan kebutuhan garam untuk industri CAP dan non
CAP, dan pengembangan garam industri dengan inovasi teknologi industri. Kemendag bertanggungjawab pada 2 dua hal, yaitu 1 Kebijakan pentarifan
dan harga garam melalui penetapan harga dasar garam, kebijakan ini dipandang perlu karena selama ini garam konsumsi dalam negeri, tidak dapat bersaing
dengan garam konsumsi impor karena petambak garam di negara pengekspor diberi subsidi oleh pemerintahnya India dan Cina; 2 Kebijakan penentuan
impor garam terutama untuk kebutuhan industri dengan mempertimbangkan keberadaan garam produksi nasional dan menjamin kecukupan garam untuk
kebutuhan nasional. Selain Kementerian yang tergabung dalam tim swasembada garam nasional,
Kementerian lain ikut mendukung upaya pencapaian swasembada garam nasional sesuai tugas pokok dan fungsinya. Kementerian Keuangan mempunyai 3 tiga
tugas pokok berkaitan dengan pencapaian swasembada garam, yaitu 1 mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan swasembada garam; 2
memfasilitasi permodalan usaha; 3 Melaksanakan pengawasan tataniaga garam impor bersama-sama dengan Kementerian Perdagangan. Tugas Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah UKM terkait swasembada garam ada
16
2 dua hal, yaitu 1 Bersama dengan KKP melakukan pemberdayaan usaha garam rakyat melalui pendekatan keorganisasian, disini kerjasama kelompok
diantara petambak garam diharapkan dapat membentuk skala ekonomi usaha lebih besar yang berpeluang untuk berkembang; 2 Menciptakan iklim usaha
yang mampu memotivasi berkembangnya Koperasi petambak garam ataupun organisasi kelompok kerja baru yang lain.
Kemendagri dan Pemda mempunyai 4 empat tugas pokok berkaitan swasembada garam, yaitu : 1 Melalui Pemda melakukan fasilitasi kemungkinan
pembukaan lahan garam baru di daerah tersebut Rencana Tata Ruang Wilayah dan Perijinan; 2 Memberikan dukungan pengamanan terhadap usaha garam
rakyat dari kemungkinan terjadinya pencemaran air laut sebagai sumber bahan baku; 3 Memberikan dukungan berupa peningkatan prasarana dan sarana dasar
secara kuantitas dan mutu bagi kegiatan pegaraman rakyat; 4 Melakukan pembinaan administrasi dan statistik usaha garam rakyat oleh Kepala Desa dan
Camat setempat. Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Perindustrian melakukan pengawasan garam konsumsi dipasar memenuhi mutu garam
berdasarkan SNI 01-3556-2000 minimal 30 mgKg.
D. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat