Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: 1. Morfologi tanaman yang telah diinokulasi F. solani berbeda dengan yang
tidak diinokulasi. 2. Struktur anatomi dan kandungan senyawa A. microcarpa yang telah
diinokulasi F. solani berbeda dengan yang tidak diinokulasi . 3. Reaksi pertahanan tanaman terhadap beberapa strain F. solani, berbeda
antar individu tanaman maupun jenis F. solani akibat perbedaan genotipe tanaman.
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa manfaat berupa informasi penting terkait:
1. Perbedaan karakter morfologi tanaman bergaharu, berdasarkan karakter yang diujikan.
2. Karakter struktur anatomi kayu yang diinokulasi F. solani serta informasi mengenai perbedaan kandungan senyawa kimia.
3. Genotipe tanaman yang berinteraksi dengan F. solani serta mampu menghasilkan gaharu.
Kebaruan Novelty
Kebaruaan yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini terkait informasi:
1. Karakter morfologi pembeda antara tanaman bergaharu, dilihat dari bentuk batang dan dauntajuk tanaman.
2. Perbedaan struktur anatomi dan perbedaan kandungan senyawa kimia A.microcarpa yang telah bergaharu dan yang tidak.
3. Genotipe tanaman bergaharu yang diinokulasi dengan F. solani.
1.4 Kerangka Pemikiran
Gaharu merupakan hasil dari pohon-pohon terinfeksi yang tumbuh di daerah tropis dan berasal dari marga Aquilaria, Gyrinops dan Gonystilus yang
keseluruhannya termasuk dalam famili Thymeleaeceae. Tanaman A. microcarpa merupakan salah satu jenis tanaman penghasil gaharu yang memiliki nilai
ekonomi yang tinggi.
Pada habitat alaminya maupun di hutan tanaman, tidak semua jenis ini akan menghasilkan gaharu, diperkirakan hanya 10 yang dapat memproduksi
resin gaharu Gibson 1977 dalam Ng et al. 1997. Namun karena nilai ekonomi gaharu tinggi, maka perburuan tanaman penghasil gaharu tidak terkendalikan
sehingga mengakibatkan populasi dari potensi tanaman ini khususnya A.microcarpa menurun.
Mekanisme pembentukan gaharu belum begitu dipahami, bahkan mengapa pembentukannya tidak terjadi pada semua tanaman penghasil gaharu juga masih
menjadi pertanyaan yang belum terjawab tuntas. Menurut beberapa ilmuwan pembentukan gaharu dapat terjadi secara alami Hills 1987; sedangkan menurut
ilmuwan lain penyebab utamanya adalah pelukaan mekanik Rahman dan Khisa 1984 ataupun induksi bahan kimia Boss 1938; Baruah et al. 1982 maupun
dengan jalan inokulasi cendawanpatogen Umboh et al 1998; Santoso 1996. Namun mekanisme pembentukan gaharu ini diduga merupakan bagian dari
mekanisme pertahanan tanaman.
Agrios 1997 menjelaskan bahwa mekanisme terjadinya penyakit pada tanaman merupakan interaksi tanaman dengan patogen pada keadaan lingkungan
yang mendukung. Interaksi ini dikenal dengan istilah segitiga penyakit, dimana ukuran dari setiap sisi sebanding dengan total jumlah sifat-sifat tiap komponen
yang memungkinkan terjadinya penyakit. Dalam proses terjadinya gaharu, kondisi optimal dari ketiga aspek ini sangat penting diketahui untuk mendapatkan hasil
gaharu yang optimal. Oleh karena itu penelitian-penelitian terintegrasi mengenai ketiga aspek tersebut sangat dibutuhkan guna mendapatkan informasi yang tepat
mengenai proses pembentukan gaharu serta kualitas yang diharapkan.
Penelitian tentang karakterisasi interaksi antara tanaman A. microcarpa Baill dengan F. solani dalam pembentukan gaharu, dirancang untuk memberikan
informasi sehubungan dengan penentuan tanaman bergaharu. Upaya tersebut diawali dengan mengidentifikasi karakter fenotipe yang terdiri dari kegiatan
mengidentifikasi morfologi dan anatomi tanaman yang diinokulasi maupun yang tidak diinokulasi, kemudian karakter-karakter tersebut dianalisis untuk
mengetahui karakter-karakter yang berbeda maupun berkorelasi terhadap proses interaksi tanaman dengan F. solani Selain itu dilakukan juga karakterisasi
genotipe tanaman dengan menggunakan marka mikrosatelit untuk mengetahui perbedaan tanaman yang berinteraksi dengan F. solani. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi awal mengenai indikator tanaman yang berinteraksi dengan F. solani. Adapun diagram alur penelitian ini disajikan pada
Gambar 1.1.
1.1 Diagram alur penelitian
Gaharu Non Gaharu
Inokulasi
Identifikasi molekuler dengan marka
mikrosatelit Identifikasi
Anatomi Pengujian populasi
anakan Analisis
Karakter Morfologi
IdentifikasiMorfologi
Pengamatan mikroskopis dan
Analisis
GCMS
Alami
Karakterisasi
Indikator tanaman bergaharu Aquilaria microcarpa
Cekaman fisikkimia
Fenotipe Genotipe