Analisis Penutupan Lahan Pembuatan Peta Jarak dari Pemukiman Peta Buffer Pemukiman Pembuatan Peta Jenis Tanah

Gambar 4 Bagan alur tahapan pembuatan peta kemiringan lereng.

3.3.4 Analisis Penutupan Lahan

Data tutupan lahan diperoleh dari hasil analisis interprestasi citra satelit Citra Landsat 7 ETM+ dengan mengunakan software ERDAS Imagine 9.1. Berikut adalah tahapan untuk mengolah citra satelit sehingga citra satelit dapat diinterpretasikan: a. koreksi citra satelit koreksi radiometri dan koreksi geometri, b. penyusunan citra komposit warna, c. fusi citra satelit, d. filter prosesing. Penentuan dan pembuatan kelas penutupan lahan didasarkan atas interpretasi warna pixel – pixel Citra Landsat 7 ETM. Hasil interpretasi tersebut kemudian dicocokkan dengan data survey lapangan untuk menentukan tingkat akurasi pembuatan kelas tutupan lahan tersebut. Analisis penutupan lahan tersebut Citra ASTER GDEM Surface Analyst slope TIN Triangulated Irregular Network 3D Analyst Create TIN From Feature Peta Kemiringan lereng Peta Ketinggian 3D Analyst Create countur bertujuan untuk mengetahui lokasi-lokasi yang tidak termaanfaatkan yang nantinya dapat dijadikan sebagai lokasi untuk pembangunan hutan kota. Gambar 5 Bagan alur tahapan pembuatan peta penutupan lahan.

3.3.5 Pembuatan Peta Jarak dari Pemukiman Peta Buffer Pemukiman

Peta jarak dari pemukiman merupakan proses lanjutan dari tahapan analisis penututupan lahan. Klasifikasi tutupan lahan berupa areal terbangunpemukiman dijadikan dasar untuk membuat peta jarak dari pemukiman. Peta jarak dari pemukiman yaitu peta yang menunjukkan selang jarak tertentu dari pemukiman penduduk. Proses pembuatan peta jarak dari pemukiman dilakukan dengan bantuan software ArcGIS 9.3. Gambar 6 Bagan alur tahapan pembuatan peta jarak dari pemukiman. Citra sesuai wilayah studi Analisis Penutupan lahan Peta penutupan lahan Pengecekan Lapangan Klasifikasi sementara Klasifikasi areal pemukiman Peta jarak pemukiman Analyst tool buffer

3.3.6 Pembuatan Peta Jenis Tanah

Peta jenis tanah didapatkan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Banyuwangi yang berupa peta analog. Penelitian membutuhkan peta digital untuk melakukan proses analisis, oleh karena itu peta analog tersebut diubah menjadi peta digital dengan melakukan proses digitasi. Proses digitasi peta dilakukan dengan bantuan software ArcGIS 9.3 dan mengunakan metode digitasi on screen. Gambar 7 Bagan alur tahapan pembuatan peta jenis tanah.

3.3.7 Penentuan Prioritas Lokasi Hutan Kota