Deposito On Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya
dalam jumlah yang besar. Pembayaran bunga dilakukan pada saat pencairan deposito on call dan merupakan suatu ketentuan bahwa
sebelum dilakukan penarikan terhadap deposito ini terlebih dahulu nasabah sudah memberitahukan kepada pihak bank dalam jangka
waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank dan nasabah. Besarnya bunga deposito on call ditetapkan lebih rendah
daripada deposito berjangka.
2.2.6 Penggunaan Dana Bank Umum
Penggunaan dana bank pada prinsipnya dapat diklasifikasikan atas dasar: a.
Prioritas penggunaan dana Menurut Dahlan Siamat 2005:125, alokasi dana bank berdasarkan prioritas
penggunaan terdiri atas: 1.
Cadangan primer primary reserve, merupakan prioritas pertama dan yang paling utama dalam alokasi dana bank. Cadangan ini dimaksudkan untuk
memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum dan untuk keperluan operasi bank sehari-hari. Cadangan primer tediri dari : uang kas yang ada pada bank,
saldo rekening giro pada Bank Indonesia bank sentral, warkat-warkat yang dalam proses penagihan. Komponen-komponen ini sering disebut cash asset
atau alat-alat likuid.
2. Cadangan sekunder secondary reserve, merupakan prioritas kedua dan
sebagai pelengkap atau cadangan pengganti bagi cadangan primer. Karena casdangan ini hanya sebagai pelengkap atau pengganti sehingga waktunya
tidak dapat diperkirakan maka cadangan sekunder ditanamkan dalam bentuk surat-surat berharga jangka pendek yang mudah diperjualbelikan. Instrumen
cadangan sekunder dapat berupa Sertifikat Bank Indonesia SBI, Surat Berharga Pasar Uang SBPU, dan sertifikat deposito.
3. Penyaluran kredit merupakan prioritas ketiga dalam alokasi dana bank setelah
mencukupi cadangan primer serta kebutuhan cadangn sekunder. Penyaluran kredit ini adalah kegiatan utama bank dan sumber pendapatan utama bank.
4. Investasi portofolio, merupakan prioritas terakhir dalam alokasi dana bank
dimana dana yang dialokasikan dalam kategori ini adalah dana sisa setelah penanaman dana dalam bentuk kredit telah memenuhi kriteria atau target
tertentu. b.
Sifat aktiva Alokasi dana bank berdasarkan sifat aktiva adalah pengalokasian dana bank
ke dalam bentuk-bentuk aktiva yaitu: 1.
Penanaman dana dalam aktiva produktif Aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah dan valuta asing yang
dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Komponen aktiva produktif terdiri atas kredit yang diberikan,
penempatan pada bank lain, surat-surat berharga dan penyertaan modal.
2. Penanaman dana dalam aktiva tidak produktif
Aktiva tidak produktif adalah penanaman dana bank ke dalam aktiva yang tidak memberikan hasil bagi bank. Komponen dana dalam bentuk aktiva tidak
produktif terdiri atas alat-alat likuid atau cash asset serta aktiva tetap dan inventaris.
2.3 Likuiditas Bank Umum 2.3.3