Perkembangan Nilai Tukar kurs Rupiah Perkembangan Tingkat Suku Bunga SBI

4.2.2 Perkembangan Nilai Tukar kurs Rupiah

Apresiasi yang terjadi pada nilai tukar rupiah sangatlah baik bagi perekonomian nasional. Terutama stabilitas nilai tukar tersebut. Mengingat pentingnya stabilitas nilai tukar rupiah dalam upaya memperkokoh stabilitas makroekonomi sekaligus memelihara keseimbangan proses pemulihan ekonomi. Perkembangan nilai tukar dari tahun ke tahun mengalami pergerakan yang relatif melemah hingga terjadinya krisis ekonomi yang melanda beberapa negara di Asia Tenggara. Namun, pasca krisis ekonomi, nilai tukar rupiah mulai mengalami penguatan yang cukup relatif baik. Hal ini tidak terlepas dari konsistensi kebijakan makro dan kebijakan nilai tukar yang diupayakan oleh Bank Indonesia serta membaiknya faktor fundamental dan faktor-faktor sentiment. Pergerakan nilai tukar rupiah yang menguat dengan yang terjadi sejak 2002 ternyata masih berlanjut di tahun 2003. Hal ini terus berlanjut juga berlanjut sampai tahun 2004, dimana nilai tukar rupiah relatif stabil. Meskipun dari tahun 2002 sampai 2004 perkembangan nilai tukar rupiah cukup relatif stabil namun tidak menutup kemungkinan rupaih juga mengalami depresiasi dipertengahan tahun 2004. hal ini tidak terlepas dari kondisi permintaan dan penawaran valas masih rentan akibat dari beberapa permasalahan perkembangan faktor internasionl seperti melambungnya harga minyak dunia, maupun domestik seperti memanasnya suhu politik pada saat itu. Berikut dapat dilihat tabel perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS: Tabel 4.2 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Tahun 2002 Triwulan IV – 2007 Triwulan III RpUS Sumber : www.bi.go.id

4.2.3 Perkembangan Tingkat Suku Bunga SBI

Sertifikat Bank Indonesia SBI merupakan surat berharga yang keberadaannya paling diminati perbankan khususnya bank umum. Bank umum beberapa tahun belakangan ini lebih tertarik untuk menyalurkan dananya ke dalam Tahun Nilai Tukar Rupiah 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwualn I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III 9.049 8.896 8.413 8.476 8.499 8.491 9.095 9.222 9.132 9.301 9.592 10.123 9.985 9.233 9.098 9.135 9.098 9.122 8.988 9.244 bentuk Sertifikat Bank Indonesia SBI daripada menyalurkannya dalam bentuk kredit ke sektor riil. Hal ini bisa menimbulkan kelebihan dana ekses likuiditas pada bank umum. Banyak faktor yang membuat bank umum lebih tertarik untuk menyalurkan dananya ke SBI antara lain yaitu resiko yang ditimbulkan dari penempatan dana ke SBI relatif lebih kecil dibandingkan kredit. Hal ini tercermin dari besarnya Non Performing Loans NPL pada bank umum. Selain itu tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI juga cukup menggiurkan walaupun tidak sebesar dari tingkat bunga kredit, dan jangka waktunya juga relatif lebih singkat daripada kredit. Besarnya tingkat suku bunga SBI terlihat pada tahun 2002 triwulan IV yaitu sebesar 12,99. Setelah itu, pada tahun berikutnya tingkat suku bunga ini diturunkan guna meredam tingginya penempatan dana bank umum dalam bentuk SBI yang mengakibatkan kelebihan dana serta fungsi intermediasi bank yang tidak optimal. Terihat pada triwulan II-2004 yaitu sebesar 7,34. Kemudian tingkat suku bunga SBI meningkat lagi samapi pada level 12,73 pada triwulan II-2006. Kemudian Bank Indonesia BI masih terus melakukan kebijakan dalam mengatasi kelebihan dana yang terjadi beberapa tahun belakangan ini berupa penurunan suku bunga SBI. Dimana pada tahun 2007 triwulan III tingkat suku bunga SBI turun menjadi 8,25. Berikut dapat dilihat tabel perkembangan tingkat suku bunga SBI : Tabel 4.3 Perkembangan Tingkat Suku Bunga SBI Tahun 2002 Triwulan IV – 2007 Triwulan III Sumber: www.bi.go.id Tahun Tingkat Suku Bunga SBI 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwualn I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III 12,99 11,40 9,53 8,66 8,31 7,42 7,34 7,39 7,43 7,44 8,25 10,00 12,75 12,73 12,50 11,25 9,75 9,00 8,75 8,25

4.2.4 Perkembangan Tingkat Suku Bunga Kredit