kredit berkeyakinan bahwa prestasi uang, jasa, atau barang yang diberikan kepada debitur akan benar-benar diterimanya dimasa yang akan datang. Unsur waktu adalah
bahwa antara pemberian kredit dan pengembaliannya dibatasi oleh waktu tertentu. Selain itu yang termasuk unsur-unsur dalam kegiatan kredit pada bank umum yaitu
unsur penyerahan yang menyatakan bahwa pihak kreditur bank umum menyerahkan nilai ekonomi kepada pihak debitur nasabahmasyarakat yang harus dikembalikan
setelah jatuh tempo, unsur risiko yang menyatakan adanya risiko yang mungkin timbul sepanjang jarak antara saat memberikan dan pelunasannya, dan unsur
persetujuan atau perjanjian yang menyatakan bahwa antara kreditur dan debitur terdapat suatu persetujuan dan dibuktikan dengan suatu perjanjian.
Adapun tujuan bank umum dari pemberian kredit yaitu untuk mencari keuntungan melalui bunga yang ditetapkan atas kredit tersebut, membantu usaha
nasabah supaya usaha nasabah atau masyarakat di sektor riil dapat berjalan dan berkembang pesat yang pada akhirnya akan menciptakan kesejahteraan bagi
masyarakat umum, membantu pemerintah dalam memajukan dan mengembangkan perekonomian di Indonesia.
2.7.2 Jenis Kredit
Ada beberapa jenis kredit yang terdapat pada bank antara lain: a. Kredit Produktif
Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian
kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai. Jenis dari kredit produktif yaitu:
1. Kredit Investasi
Yaitu merupakan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu menengah
dan atau yang relative panjang yaitu diatas 1 tahun, dan digunakan untuk membiayai pengadaan barang-barang modal maupun jasa yang diperlukan
dalam rangka modernisasi, ekspansi, relokasi, dan pendirian proyek baru. 2.
Kredit Modal Kerja Merupakan kredit yang digunakan sebagai tambahan modal usaha debitur
yang pada prinsipnya meliputi modal kerja untuk tujuan komersil, industri, kontraktor bangunan, dan sebagainya. Biasanya kredit ini berjangka waktu
pendek yaitu tidak lebih dari 1 tahun. b.
Kredit Konsumtif consumer loan Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya
kepentingan konsumsi, baik pangan, sandang, maupun papan. Contoh: jenis kredit ini adalah kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor, yang semuanya untuk dipakai
sendiri dan bukan untuk memperoleh laba. c.
Kredit Komersial commercial loan Merupakan kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan usaha
nasabah di bidang perdagangan seperti kredit ekspor, kredit untuk usaha pertokoan, dan sebagainya.
2.7.3 Komponen dalam Menentukan Bunga Kredit
Sesungguhnya keuntungan utama dari bisnis perbankan adalah bagaimana mengelola dan menentukan bunga pinjaman secara fleksibel sehingga menghasilkan
laba yang maksimal. Artinya tingkat suku bunga pinjaman haruslah lebih tinggi dari suku bunga simpanan sehingga Bank dapat memperoleh keuntungan. Namun dalam
kondisi tertentu misalnya kesulitan dana maka dapat terjadi sebaliknya yaitu suku bunga simpanan lebih tinggi dari bunga pinjaman. Kondisi ini yang terjadi tahun
1998 sampai tahun 2000. Dan kondisi ini dikenal dengan istilah negative spread. Dalam menentukan besar kecilnya suku bunga kredit yang akan diberikan
kepada para debitur terdapat beberapa komponen yang perlu memperoleh perhatian. Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain:
1. Total biaya dana Cost of Fund
Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh Bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito. Total
biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana yang diinginkan.
2. Biaya operasi
Dalam melakukan setiap kegiatan setiap Bank membutuhkan berbagai sarana dan prasarana baik berupa manusia maupun alat. Biaya ini terdiri dari biaya gaji
pegawai, biaya administrasi, biaya pemeliharaan dan biaya-biaya lainnya.
BAB III METODE PENELITIAN
3. 1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah memfokuskan pada tiga variabel utama yaitu Nilai Tukar Rupiah, Tingkat Suku Bunga SBI, dan Tingkat Suku Bunga Kredit
terhadap kelebihan dana perbankan pada bank umum di Indonesia.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series yang bersifat kuantitatif yaitu berupa data yang berbentuk angka. Sumber data adalah data
sekunder yang diperoleh dari beberapa sumber informasi yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu Bank Indonesia BI Medan, dan dari berbagai sumber lainnya
yang mendukung, dengan kurun waktu 20 Triwulan yaitu pada tahun 2002 triwulan IV sampai dengan tahun 2007 triwulan III.
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian yang dilakukan melalui bahan-bahan kepustakaan
berupa tulisan-tulisan ilmiah, jurnal, artikel, majalah, laporan-laporan penelitian ilmiah yang ada hubungannya dengan topik yang diteliti. Teknik pengumpulan data
yang dipergunakan adalah melakukan pencatatan langsung berupa data time series yaitu dari tahun 2002 triwulan IV sampai dengan tahun 2007 triwulan III.