Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

menyatakan sangat setuju, 47 orang atau 68,1 menyatakan setuju, 14 orang atau 20,3 menyatakan kurang setuju, tidak ada responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju.. 2. Pada pernyataan kedua saya memilih membeli produk private label Carrefour daripada produk merek lain sebanyak 12 orang atau 17,4 yang menyatakan sangat setuju, 46 orang atau 66,7 menyatakan setuju, 11 orang atau 15,9 menyatakan kurang setuju, tidak ada responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. 3. Pada pernyataan ketiga saya akan kembali membeli produk private label milik Carrefour di masa mendatang sebanyak 27 orang atau 39,1 yang menyatakan sangat setuju, 40 orang atau 58 menyatakan setuju, 2 orang atau 2,9 menyatakan kurang setuju, tidak ada responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti data atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

a. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan meilhat grafik histogram dan grafik scatter plot yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.1 dan Gambar 4.2: Gambar 4.1 : Histogram Uji Normalitas Sumber: Pengolahan SPSS 2010 Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 Frequency 12.5 10.0 7.5 5.0 2.5 0.0 Histogram Dependent Variable: perilakupembelian Mean =1.15E-15฀ Std. Dev. =0.955฀ N =69 Gambar 4.2: P-plot Uji Normalitas Sumber: Pengolahan SPSS 2010 Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan pada Gambar 4.2 dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal

b. Analisis Statistik

Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xpect ed C um P rob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: perilakupembelian Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorv Smirnov K-S. Tabel 4.13 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 69 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation .84932020 Most Extreme Differences Absolute .083 Positive .083 Negative -.052 Kolmogorov-Smirnov Z .693 Asymp. Sig. 2-tailed .724 Sumber: Pengolahan SPSS 2010 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0.724, ini berarti di atas nilai signifikan 5. Oleh karena itu, sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorv Smirnov K-S juga menyatakan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas