Membawa Keluarga Swedia bisa dikatakan sebagai salah satu tempat terbaik untuk

Q. Membawa Keluarga Swedia bisa dikatakan sebagai salah satu tempat terbaik untuk

membesarkan anak karena Swedia sangat mendukung work-life balance. Perhatian pemerintah terhadap keluarga diformulasikan ke dalam berbagai kebijakan yang mendukung perkembangan keluarga dan anak. Otoritas negara yang menangani beragam social benefit untuk warga Swedia adalah Forsakringskassan.

Salah satu manfaat positif utama dengan membawa anggota keluarga ke Swedia ataupun negara manapun adalah kesempatan memberikan pengalaman kepada anggota keluarga untuk hidup bermasyarakat di luar negeri sehingga sekembalinya ke tanah air dapat memiliki wawasan yang lebih luas dan menghargai azas-azas kebaikan yang universal. Persyaratan untuk mendapatkan Residence Permit (RP) untuk membawa keluarga ke Swedia dapat dibaca di bagian visa dan izin tinggal dalam buku ini. Hal-hal umum yang perlu menjadi perhatian untuk membawa keluarga adalah:

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI)

1. Kebutuhan dan kemampuan finansial (beasiswa, biaya sendiri dan biaya hidup).

Pihak Migrationsverket sudah memberikan gambaran yang cukup baik tentang kemampuan finansial seseorang agar diperbolehkan membawa keluarga. Perlu dicatat bahwa ini juga merupakan persyaratan pengajuan Residence Permit. Sebagai gambaran, untuk keluarga dengan seorang anak maka syarat kemampuan finansial perbulan yang diperlukan

adalah: 7300 SEK + 3500 SEK + 2100 SEK = 12900 SEK/bulan. Untuk biaya hidup di Swedia, silakan membaca bagian biaya hidup dalam buku ini dan akomodasi untuk keluarga dapat dibaca di bagian tempat tinggal/akomodasi.

2. Aktivitas pasangan hidup

Hal lain yang perlu direncanakan adalah kegiatan pasangan hidup selama tinggal di Swedia. Bagi yang sudah memiliki anak, rutinitas dan kesibukan memiliki anak tentunya sudah menjadi kesibukan tersendiri selama tinggal di negara Eropa Utara ini. Namun, pada beberapa keadaan (khususnya bagi yang mengambil S3) pasangan hidup akhirnya juga bisa mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan lanjut S2 bahkan hingga S3. Kegiatan lain yang standar di Swedia adalah sekolah bahasa Swedia (dikenal sebagai Swedish for Immigrants atau SFI). Kemampuan menguasai bahasa Swedia menjadi syarat penting untuk mendapatkan pekerjaan (formal maupun informal) di Swedia. Pada keadaan tertentu (tergantung kemampuan membangun relasi dan kadang keberuntungan), pasangan hidup dapat memiliki pekerjaan sambilan atau kerja paruh waktu semisal di restaurant, mengantar koran, mengantar iklan dll selama mendampingi sekolah.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah mengenai person number anggota keluarga. Bila anggota keluarga mahasiswa datang beberapa bulan setelah kedatangan mahasiswa maka anggota keluarga tersebut belum bisa mendapatkan person number di tahun yang sama. Pada saat sang mahasiswa memperpanjang izin tinggalnya pada tahun kedua dengan mencantumkan seluruh anggota keluarganya maka person number seluruh anggota keluarga baru bisa didapatkan (tentunya setelah perpanjangan izin tinggal dikeluarkan oleh Migrationsverket).

Hal ini karena persyaratan mendapatkan person number adalah menunjukkan izin tinggal dalam satu tahun ke depan. Hal yang rumit bisa terjadi apabila pasangan hidup sedang hamil dan belum memiliki

Buku Belajar ke luar Negeri - Swedia

3. Pendidikan anak

Swedia memiliki layanan pendidikan yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Pendidikan anak dimulai dari preschool saat anak menginjak satu tahun. Preschool ini umumnya dikelola oleh pemerintah daerah dengan kurikulum Swedia dan berbahasa lokal. Anak-anak memiliki kemampuan adaptasi bahasa yang luar biasa sehingga umumnya mereka bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Di kota-kota besar seperti Stockholm dan Gothenburg, terdapat juga preschool swasta dalam bahasa Inggris. Untuk mendaftar preschool, orang tua harus mengisi formulir di situs pemerintah daerah (misalnya di Gothenburg adalah goteborgstad) atau langsung ke website preschool swasta yang diinginkan.

Surat balasan dari pemerintah daerah biasanya akan diterima setelah pengisian formulir. Untuk preschool, anak-anak tinggal di sekolah dari jam 8 pagi hingga 4 sore dengan berbagai aktivitas di dalamnya mulai dari bermain sambil belajar, makan siang, snack hingga tidur siang. Pendidikan preschool bukanlah pendidikan yang masuk dalam kerangka wajib belajar nasional sehingga ada biaya pendidikan yang harus dibayar oleh orangtua. Biaya pendidikan ini sekitar 5% dari pendapatan kotor orangtua dengan batas atas tertentu. Biaya pendidikan anak kedua, ketiga dan seterusnya lebih murah dari anak pertama.

Setiap anak yang berumur 6/7 hingga 15/16 tahun wajib mengikuti pendidikan (grundskola) di Swedia terlepas dari latar belakang warga negaranya. Karena sudah termasuk dalam kerangka wajib belajar 9 tahun, maka orang tua tidak dikenakan biaya pendidikan yang berarti. Kualitas pendidikan anak di negara-negara Scandinavia (termasuk Swedia) merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Pendidikan anak-anak di Swedia seperti kebanyakan sekolah di luar negeri pada umumnya tidak memiliki beban yang terlalu tinggi terhadap anak.

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI)

Pendidikan lebih ditujukan untuk memfasilitasi tumbuh kembang anak untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka sebesar-besarnya. Kombinasi kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas (bermain ke alam) merupakan corak khas pendidikan anak di Swedia.

Televisi nasional Swedia (SVT) memiliki program anak (barnkanalen) yang memberikan siaran edukasi, siaran anak dan hiburan anak lainnya setiap hari. Untuk mencegah konsumerisme terhadap anak maka tidak pernah ada iklan ataupun penawaran yang bersifat komersial di barnkanalen. Selain itu, dengan tingginya kecepatan internet kita dapat memilih dan memilah situs-situs yang relevan bagi tumbuh kembang anak. Di Swedia, perpustakaan kota (stadbibliotek) dirancang sedemikian rupa untuk menarik minat anak sejak kecil untuk datang ke perpustakaan sehingga di perpustakaan disediakan sudut khusus untuk buku-buku cerita anak bahkan hingga disediakan playstation dan mainan lainnya. Selain itu di beberapa kota besar terdapat wahana hiburan bermain anak-anak seperti Liseberg (Gothenburg) dan Grona Lund (Stockholm).

4. Social benefit

Swedia memiliki beragam kebijakan sosial untuk mendukung kesejahteraan orang yang tinggal di negaranya. Bila mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa S3 dengan doctoral studentship (sistem kontrak kerja) maka sang mahasiswa harus membayar pajak terhadap negara dan olah karena itu berhak mendapat social benefit. Karena prinsipnya demikian, mahasiswa S2 (baik beasiswa maupun biaya sendiri) dan S3 berbeasiswa bisa saja tidak mendapatkan social benefit karena kaidah tersebut.

Tunjangan yang diberikan kepada anak dinamakan barnbidrag (tunjangan anak) dengan jumlah sekitar 1000 SEK perbulan. Selain itu, Swedia memberikan kebijakan parental leave sebanyak 480 hari bagi kedua orangtuanya untuk menjaga anak. Selama parental leave, orang tua mendapat kan gaji sekitar 80% dari gaji normalnya yang dibayarkan oleh forsakringskassan. Kebijakan seperti ini dapat berubah dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui kebijakan-kebijakan lainnya maka disarankan untuk menghubungi forsaringskassan dan kantor pajak terdekat atau melalui website mereka.

Buku Belajar ke luar Negeri - Swedia

Dokumen yang terkait

5. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai statemen READ dan READLN dan - Pertemuan KE II

0 0 14

5. Mahasiswa dapat membuat contoh program sederhana dengan - Pertemuan KE VII

0 0 11

MEMBATASI AKSES KE JARINGAN

0 1 33

EFEKTIFITAS MENYIKAT GIGI METODE HORIZONTAL DAN METODE VERTIKAL TERHADAP PENURUNAN SKOR PLAK PADA ANAK TUNA RUNGU DI SLB-B NEGERI JALAN SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2015 Drg. Vitri Nurilawaty, M.Kes; Syokumawena, S.Kep, M.Kes Poltekkes Kemenkes Palembang ABSTRA

1 5 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN JAWA KANAN SS KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR II KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2013 Bambang Soewito, SKM.M.Kes Dosen Prodi Keperawatan LubukLinggau Poltekkes Kemenkes Palembang

0 0 15

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI (HYGIENES) DI SMP NEGERI 3 KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2013 NADI APRILYADI,S.Sos,M.Kes Dosen Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes kemenkes Palembang ABSTRAK - Pengaruh Pola

0 0 9

HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN FAKTOR PSIKOLOGIS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI SLTP NEGERI 4 KOTA LUBUKLINGGAU KECAMATAN LUBUKLINGGAU BARAT I TAHUN 2013 SUSMINI,SKM.,M.Kes Dosen Prodi Keperawatan LubukLinggau Poltekkes Kemenkes Palembang ABSTRAK - Hubun

0 0 15

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI DESA NEGERI PAKUAN Nelly Rustiati, SKM,. M.Kes

0 0 11

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT DALAM NEGERI MAHASISWA LPTK

0 0 21

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MEMBACA NOVEL DAN HIKAYAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK MENGUBAH BACAAN KE DALAM GAMBAR PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA 1 KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 20092010 Sri Kusmaniyah)

0 0 14