Adverbia sebagai modifikasi dari adjektiva

11.6.1.2 Adverbia sebagai modifikasi dari adjektiva

Hampir semua kelompok II dan III dapat dimodifikasikan menjadi adjektiva atau partisipel. Dalam hal seperti ini, adverbia berada sebelah kiri dari kata yang bermodifikasi.

Unsere kaum fünfjährige Tochter kann schon lesen und schreiben. (Puteri kami, yang baru saja berusia 5 tahun, sudah dapat membaca dan menulis.) Das Geld hat ihn immer dümmer gemacht. (Memiliki uang membuat dirinya makin dungu.)

1) ALTERNATIF/LAWAN

Suatu adverbia dari grup ini dapat berupa sebuah kalimat yang bermodifikasi. Lalu dijumpai dalam posisi pertama (posisi I) atau ditengah kalimat. Atau adverbia grup ini dapat memodifikasi sebuah adjektiva atau partisipel. Selanjutny ditemui sebelah kiri dari adjektiva atau partisipel ini. Bahkan adverbia-adverbia ini dapat memiliki arti dan fungsi yang sama seperti konjungsi, namun mereka merupakan adverbia.

Adverbia : Setz die Pelzmütze auf, sonst erkältest du dich!

(Kenakan pici bulu itu, kalau tidak kamu masuk angin!) Hören Sie auf zu hupen, sonst werde ich verrückt. (Anda mendengar klakson, kalau tidak saya gila.)

Konjungsi: Setz die Pelzmütze auf, oder du erkältest dich!

(Kenakan pici bulu itu, atau kamu masuk angin!)

Sementara adverbia LAWAN (RESTRIKSI) misalnya allerdings (tentu saja) = freillich (memang benar). Beispiele:

Sie bekommen eine hohe Prämie, allerdings ist die Ausgabe nicht leicht. (Anda memperoleh sebuah premi tinggi, tentunya pengeluaran itu tidaklah ringan.) Das ist eine richtige, allerdings sehr späte Erkenntnis. (Sebuah pengakuan yang jujur, tentunya sangat lambat.) Dalam hal KOREKSI lazimnya menggunakan eher (lebih suka/dahulu) = vielmehr (lebih

banyak/sebaliknya). Beispiele:

Dieses Haus ist eher ein Häuschen.

(Rumah ini dahulunya sebuah rumah kecil.) Das ist mein oder vielmehr unser Haus.

(Rumah saya atau sebaliknya rumah mereka.)

2) KUALITAS/KUANTITAS

Sebuah adverbia dari grup ini dapat merupakan kalimat dimodifikasi. Lalu dia ditemui dalam posisi pertama (posisi I) atau di tengah kalimat. Atau dia dapat memodifikasi adjektiva atau

partisipel. Lalu dia dijumpai di kiri dari adjektiva atau partisipel ini. Adverbia kualitas umpamanya: anders (nicht so), gern, glücklicherweise, leider usw.

Beispiele:

Ich würde das Zimmer anders einrichten. (Saya akan membereskan kamar yang berbeda.)

In China ist alles anders. (Di Cina semuanya berbeda.)

Tanzen Sie gern? (Sukakah Anda berdansa?)

Ich nehme lieber Tee. (Saya lebih suka minum teh.)

Glücklicherweise bin ich versichert. (Untunglah saya diasuransikan.)

Leider muß ich jetzt gehen. (Sayang saya harus pergi sekarang.)

Adverbia kuantitas misalnya beinahe, besonders, genug, kaum, sehr dan ziemlich. Beispiele: Wir wären heute beinahe zu spät gekommen. (Kami hari ini datang hampir terlalu lambat.) Über deine Rosen habe ich mich besonders gefreut. (Atas mawar-mawarmu saya telah menikmatinya tersendiri.) Das habe ich nicht ganz verstanden. (Saya tidak mengerti itu seluruhnya.)

Hast du über diese Entscheidung genug nachgedacht? (Sudah cukupkah kamu memikirkan mengenai keputusan ini?) Keine Angst, wir haben nog genug Geld. (Jangan kawatir, kita masih punya cukup uang.) Er hat sich kaum angestrengt. (Dia baru saja bekerja keras.) Ich bin sehr erschrocken, als ich den Brief las. (Saya sangat terkejut, setelah membaca surat itu.) Ein sehr intelligenter Junge! (Seorang pemuda yang sangat cerdas!) Du bist ziemlich betrunken, mein Lieber! (Kamu agaknya mabuk, sayangku!)

3) WAKTU

Adverbia grup ini dapat berlaku sebagai kalimat modifikasi. Kemudian ditemui di posisi ke 1 (posisi I) atau di tengah kalimat. Atau dia dapat memodifikasi adjektiva atau partisipel. Setelah itu ditemui di sebelah kiri di muka adjektiva atau partisipel. Adverbia waktu memberi informasi tentang: titik waktu, durasi dan pengulangan. Titik waktu tersebut yaitu:

eins, einmal

einst, einmal damals künflig, zukünflig

früher

später

gleich, bald, nachher

gerade

sofort

• gerade, jetzt, nun, heute

Selanjutnya adverbia waktu berhubungan dengan durasi: bisher, immer, lange, nie = niemals, noch, seitdem, seither, stets.

Beispiele: Den Mercedes habe ich vor fünf Jahren gekauft. Bisher hatte ich zum Glück

keinen Unfall. (Saya membeli Mercedes 5 tahun lampau. Untunglah saya tidak mendapat kecelakaan sampai saat ini.)

Sie trinken und wurden immer lustiger. (Mereka sedang minum dan menjadi tambah meriah.)

Wie lange müssen wir noch warten? (Berapa lama kami masih harus menunggu?)

Das ist seine Wohnung, aber er ist nie zu Hause. (Itu adalah tempat tinggalnya, tetapi dia tidak pernah di rumah.)

Der niemals müde Professor sitzt immer noch am Schreibtisch. (Guru besar yang tidak pernah lelah itu, masih selalu duduk di meja tulis.)

Was, du liegst noch im Bett? Ach, Sie kennen Jakarta noch nicht? Wir sind letzten Montag angekommen. Seitdem schneit es pausenlos. (Kami datang hari Senin terakhir. Sejak itu hari bersalju terus menerus.) Vor fünf Wochen wurde die Ampel installiert. Seither gab es keinen Unfall. (Lampu lalulintas dipasang 5 minggu lalu. Sejak itu tidak terjadi kecelakaan.) Tag und Nacht, stets hat er die Pistole bei sich. (Siang dan malam, secara tetap dia membawa pistol bersamanya.)

Adverbia waktu dalam pengulangan seperti immer wieder, manchmal, meist / meistens, oft, öfter. Beispiele:

Ich habe immer wieder Zweifel, ob ich für diesen Beruf geeignet bin. (Saya sangsi lagi dan lagi, apakah saya cocok untuk profesi ini.)

Wir sehen uns manchmal im Café. (Kami terkadang saling berjumpa di café.)

Ich wache meistens um fünf auf. (Aku biasanya bangun pada jam 5.) In den meist übervollen Bussen gibt es viele Schwarzfahrer.

(Ada banyak freeloaders 23 pada kebanyakan bis-bis yang penuh sesak.)

Er kommt öfter in unseren Laden. (Dia datang lebih sering di toko kami.)