Deskripsi Informan

4.2 Deskripsi Informan

4.2.1 Informan 1

Informan 1 bernama Astrid Ellena, pemenang Miss Indonesia 2011. Astrid Ellena, yang biasa dipanggil Ellen, berasaL dari keluarga yang kurang harmonis. Kedua orangtuanya bercerai saat ia masih berusia tiga tahun. Kemudian Ellen dibawa oleh ibunya tinggal di Surabaya, menjalani masa TK hingga SMP di Surabaya, dengan kondisi finansial yang kurang mencukupi. Kondisi keluarga yang demikian membuat Ellen tumbuh menjadi seorang anak yang tertutup, sulit bergaul, tidak percaya diri, pemalu, dan pendiam.

Ibunda Ellen adalah seorang yang sangat religius dan memiliki ambisi anaknya harus selalu menjadi yang terbaik. Hal ini sebagai pembuktian diri ibunya, bahwa ia mampu mendidik anaknya menjadi yang terbaik, meski tanpa bantuan dan kehadiran sang ayah. Inilah yang menyebabkan Ellen menjadi anak yang sangat kompetitif, dan selalu bekerja keras untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Ibunya kemudian membawa Ellen pergi dan tinggal di Amerika, sehingga Ellen menjalani masa SMA di sebuah sekolah di Maryland, Amerika Serikat. Budaya disana menuntut Ellen belajar untuk menjadi lebih terbuka. Namun, Ellen memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah. Kini, Ellen masih menjalani studinya di Universitas Pelita Harapan, jurusan Hubungan Internasional, karena menurutnya pendidikannya ini sesuai dengan cita-citanya semasa kecil yaitu diplomat. Sejak SD, Ellen adalah anak yang sangat berprestasi dan selalu menjadi juara kelas. Bahkan kini, Ellen mandapat IPK 3,96 dikampusnya.

Ellen sempat menjadi Miss UPH 2009 dan Miss Photogenic UPH 2009 sebelum akhirnya menjadi Miss Indonesia 2011. Awal keterlibatan Ellen dalam kontes kecantikan adalah hanya sekedar ingin memenuhi rasa penasaran bagaimana dikenal dan dihargai orang lain, serta untuk menambah catatan prestasi dalam CV jika ingin melamar pekerjaan. Ellen kemudian memilih kontes kecantikan Miss Indonesia, sebab menurutnya, sebagai seorang yang memiliki darah keturuan Tionghoa, Miss Indonesia lebih terbuka dan memberi kesempatan bagi perempuan Indonesia berdarah Tionghoa.

Di ajang ini, Ellen mewakili propinsi Jawa Timur. Ellen dinobatkan menjadi Miss Indonesia 2011 pada 3 Juni 2011 lalu. Ellen kemudian menjadi wakil Indonesia di ajang Miss World 2011 di London, Inggris. Pada ajang internasional ini, Ellen berhasil masuk dalam jajaran 15 besar, dan menjadi joint-winner dalam fast track kategori Beauty With a Purpose bersama Miss Ghana. Prestasi ini merupakan prestasi tertinggi dalam sejarah diadakannya kontes kecantikan Miss Indonesia.

4.2.2 Informan 2

Informan 2 adalah finalis Miss Indonesia 2011 perwakilan porpinsi Gorontalo, Alyssa Anjani. Orangtua Alyssa bercerai pada saat Alyssa masih duduk di bangku TK. Sejak saat itu, ayahnya hampir tidak pernah berkomunikasi atau bertemu dengannya. Alyssa tumbuh dan diasuh oleh sang ibu yang selalu mencurahkan isi hatinya tentang sang suami lewat buku hariannya, dan dua orang kakak laki-laki. Hal ini mengakibatkan Alyssa tumbuh menjadi seorang anak perempuan yang sulit bergaul, tidak memiliki teman, tertutup, dan merasa rendah diri. Bahkan, karena Alyssa merasa benar-benar kesepian, ia sering berbicara sendiri. Namun, Alyssa selalu ingin membanggakan ayahnya dalam setiap tindakannya. Alyssa mengikuti berbagai perlombaan, dan terobsesi berprestasi baik dalam bidang akademis maupun non-akademis, agar ayahnya tahu dan bangga padanya.

Alyssa adalah siswa yang berprestasi ketika ia bersekolah, sejak SD hingga SMA. Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Islam Bandung jurusan Ilmu Komunikasi. Sebelum mengikuti kontes kecantikan Miss Indonesia, Alyssa sering mengikuti berbagai lomba modeling, serta menjadi salah satu finalis GoGirl! Look 2009. Pada tahun 2010, Alyssa sempat mendaftar ajang Pemilihan Puteri Indonesia namun belum berhasil. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengikuti ajang Miss Indonesia pada tahun 2011, dan berhasil mewakili propinsi Gorontalo.

Kini, Alyssa sedang dalam masa cuti kuliah dan tengah berprofesi sebagai pembaca berita dalam program Reportase Trans TV. Profesi ini didapatnya setelah ia mengikuti ajang Miss Indonesia 2011.

4.2.3 Informan 3

Informan 3 adalah Jennifer Sumia, Runner Up 2 Miss Indonesia 2012. Jennifer Sumia, yang biasa dipanggil Jen, adalah seorang lulusan S2 Arsitektur dari University of Melbourne, Australia. Jen berasal dari keluarga menengah keatas yang harmonis. Ia lahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara, dimana seluruh saudaranya adalah perempuan. Ayahnya, yang merupakan seorang arsitek, adalah seorang yang sangat ketat dan tegas dalam menjaga dan mendidik anak- anaknya. Sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Sifat tegas ayahnya ini membuat Jen menjadi seorang anak yang tertutup, cukup sulit bergaul, analitis, dan selalu berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu, namun ia memiliki prinsip dan berpegang teguh pada nilai-nilai yang diajarkan oleh ayahnya.

Jen merupakan seorang anak yang cukup berprestasi semasa sekolahnya. Keluarganya sempat pindah dan tinggal selama dua tahun di Bali setelah terjadinya kerusuhan pada Mei 1998 lalu. Kemudian ia kembali ke Jakarta dan melanjutkan masa SMP dan SMA nya di IPEKA High School, hingga kemudian meneruskan pendidikan ke Melbourne, Australia, hingga meraih gelar master dalam bidang arsitektur.

Awal keikutsertaannya di ajang Miss Indonesia merupakan sesuatu yang tidak ia rencanakan sebelumnya. Pada saat itu, ia tidak memiliki sejarah apapun dalam dunia kontes kecantikan. Di ajang ini, Jen mewakili propinsi DKI Jakarta. Jen memilih ajang Miss Indonesia karena menurutnya, ajang Miss Indonesia tidak hanya mementingkan kecantikan fisik bak model, tetapi memiliki nilai dan jiwa sosial yang tinggi. Hal ini sejalan dengan keinginannya untuk mengadakan kegiatan-kegiatan sosial, dan dirasa dapat menjadi wadah untuk menyalurkan keingingannya tersebut.

4.2.4 Informan 4

Informan 4 adalah 15 besar Miss Indonesia 2012, Anastasia Praditha. Ditha, panggilan akrabnya, lahir dalam sebuah keluarga yang harmonis, dari kedua orangtua yang berbeda keyakinan. Ayahnya adalah seorang yang sederhana, pendiam, dan pekerja keras, sementara ibunya adalah seorang yang sangat percaya Informan 4 adalah 15 besar Miss Indonesia 2012, Anastasia Praditha. Ditha, panggilan akrabnya, lahir dalam sebuah keluarga yang harmonis, dari kedua orangtua yang berbeda keyakinan. Ayahnya adalah seorang yang sederhana, pendiam, dan pekerja keras, sementara ibunya adalah seorang yang sangat percaya

Ditha merupakan seorang anak yang cukup berprestasi di sekolahnya. Ia memiliki hobi menulis, dan bercita-cita menajdi seorang penulis sekaligus jurnalis. Maka dari itulah ia memilih jurusan Ilmu Komunikasi sebagai jurusan studinya saat ini di Universitas Indonesia.

Sebelum mengikuti ajang Miss Indonesia, Ditha sering mengikuti berbagai perlombaan, baik dalam bidang akademis, maupun non akademis. Kontes yang pernah ia ikuti, antara lain IM3 Mobile Academy 2010, Honda Jazz Star 2010, dan Putra-Putri Batik 2011. Di ajang Miss Indonesia, ia mewakili propinsi Banten. Ia memang menggemari kontes kecantikan semacam ini karena sejak kecil, ia sudah sering mengikuti perkembangan kontes kecantikan, sehingga ia memiliki rasa penasaran bagaimana rasanya menjadi salah satu dari mereka. Selain itu juga karena ia merasa ada kesempatan, serta terbukanya peluang untuk menjadi jurnalis, seperti cita-citanya.

4.2.5 Informan 5

Informan 5 adalah Karina Puteri Adriaansz, yang biasa dipanggil Puteri. Puteri adalah seorang Section Head Multitalent di PT Star Media Nusantara (SMN). SMN sendiri merupakan manajemen yang menaungi para peserta Miss Indonesia, VJ Hunt, Indonesian Idol, Masterchef, Festival Orang Lucu Indonesia, Idola Cilik, dan beberapa artis Indonesia lainnya. Puteri telah menangani para peserta ajang Miss Indonesia dari tahun 2008, sejak tahun 2010. Puteri telah lulus dari Universitas Pelita Harapan jurusan Manajemen, pada tahun 2009.

Pekerjaannya di SMN yaitu mengatur jadwal para peserta ajang Miss Indonesia, tim audisi ajang Miss Indonesia, mencarikan pekerjaan bagi para peserta Miss Indonesia dalam bidang enterteinment, dan mengkoordinasikan Pekerjaannya di SMN yaitu mengatur jadwal para peserta ajang Miss Indonesia, tim audisi ajang Miss Indonesia, mencarikan pekerjaan bagi para peserta Miss Indonesia dalam bidang enterteinment, dan mengkoordinasikan