Pandangan terhadap Kontes Kecantikan

5.3 Pandangan terhadap Kontes Kecantikan

Sebagai bangsa yang tengah berkembang dan bergerak ke arah kemajuan, Indonesia perlu mengikutsertakan diri dalam ajang kontes kecantikan dunia. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bawha Indonesia ‘ada’, serta menepis segala

pemberitaan negatif mengenai Indonesia kepada masyarakat internasional. Hal ini dilakukan dengan menampilkan wakil Indonesia yang luar biasa, berbakat, berwawasan luas, dan cantik. Sebenarnya, kontes kecantikan tidak hanya menampilkan bikini atau pakaian renang. Bikini dan pakaian renang hanyalah bagian dari sesi acara dan penilaian. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk menunjukkan bakat yang dimiliki, serta kebudayaan negaranya – untuk kontes internasional, atau daerahnya – untuk kontes nasional. Ajang ini sebenarnya dijdaikan sarana untuk menunjukkan dan memperkenalkan kekayaan budaya dan hal lain yang dimiliki oleh Indonesia.

Kontes kecantikan merupakan sebuah ajang yang mencari sosok perempuan yang ideal, yang memiliki kecantikan dari sisi fisik, serta karakter, kepribadian, bakat, dan kecantikan dari sisi non fisik lainnya. Pada dasarnya, kontes kecantikan memang mencari sosok perempuan yang cantik, bertubuh indah, tinggi, dan langsing. Hal ini tidak dapat dimungkiri sebab untuk menjadi alat penyampai pesan yang harus dapat menarik perhatian masyarakat, memang dibutuhkan sosok yang menarik perhatian dan sempurna. Namun, kecerdasan, karakter, kepribadian, tingkah laku, nilai-nilai pribadi, serta jiwa sosial yang tinggi merupakan faktor- faktor yang sangat penting dalam penyampaian pesan tersebut, serta menjadi penunjang utama bagi kecantikan fisik tersebut. Meskipun diakui bahwa kecantikan adalah sebuah hal yang relatif dan berbeda-beda bagi setiap manusia, namun, pada kenyataannya, hal-hal tersebut dapat dipertandingkan untuk mencari sosok perempuan yang ideal tersebut.

Pada kenyataannya, kontes kecantikan masih menjadi sebuah kontroversi di masyarakat, meskipun tidak sebesar pada awal 1990an dan awal 2000an, dan masih belum ditemukansolusi yang benar-benar tepat dan efektif untuk menghilangkan kontroversi tersebut. Hal ini pun diakui oleh Karina Puteri, yang merupakan pihak dari manajemen Star Media Nusantara yang mewadahi para peserta ajang Miss Indonesia. Hal ini berarti, ajang Miss Indonesia masih berusaha untuk meredam kontroversi tersebut dengan mencetak prestasi yang baik bagi Indonesia di ajang internasional, sehingga pada akhirnya masyarakat melihat bahwa ada banyak hal baik yang didapat dari adanya kontes kecantikan, khususnya ajang Miss Indonesia.

Kontroversi yang marak terjadi mengenai kontes kecantikan disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan pengalaman masyarakat mengenai hal-hal apa saja yang diterima dan dialami oleh para peserta ajang kontes kecantikan. Selain itu, hal tersebut juga tidak terlepas dari peran media yang cenderung mengeksploitasi pemberitaan negatif mengenai suatu hal, dan kurang mengangkat hal-hal positifnya. Ditambah lagi, ketika muncul komentar negatif, jarang muncul klarifikasi dari pihak kontes kecantikan itu sendiri yang di-blow up oleh media, sehingga hanya sedikit masyarakat yang memahami hal tersebut. Namun, kontroversi tersebut juga tidak lepas dari nilai-nilai ketimuran yang masih Kontroversi yang marak terjadi mengenai kontes kecantikan disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan pengalaman masyarakat mengenai hal-hal apa saja yang diterima dan dialami oleh para peserta ajang kontes kecantikan. Selain itu, hal tersebut juga tidak terlepas dari peran media yang cenderung mengeksploitasi pemberitaan negatif mengenai suatu hal, dan kurang mengangkat hal-hal positifnya. Ditambah lagi, ketika muncul komentar negatif, jarang muncul klarifikasi dari pihak kontes kecantikan itu sendiri yang di-blow up oleh media, sehingga hanya sedikit masyarakat yang memahami hal tersebut. Namun, kontroversi tersebut juga tidak lepas dari nilai-nilai ketimuran yang masih

Sebenarnya, hal-hal yang menjadi kontroversi tersebut hanyalah hal-hal permukaan yang terkesan negatif dan disorot oleh media sehingga menjadi perhatian publik Indonesia. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat Indonesia masih memegang kuat nilai-nilai ketimuran. Namun, dari hal negatif yang menjadi sorotan tersebut, ajang kontes kecantikan memiliki lebih banyak hal positif bagi diri masing-masing pesertanya. Lebih lagi, ajang kontes kecantikan secara tidak langsung juga memberikan dampak positif bagi negara. Terbukti dari perubahan karakter dan cara pikir para peserta ajang kontes kecantikan pasca mengikuti ajang kontes kecantikan. Selain itu, dapat dilihat juga bahwa melalui ajang kontes kecantikan, Indonesia juga semakin dikenal oleh dunia internasional. Berita-berita negatif mengenai Indonesia juga dapat terklarifikasi dan bahkan kekayaan budaya Indonesia yang positif juga dapat menyebar di dunia internasional. Hal ini tentunya menguntungkan Indonesia dalam hal hubungan luar negeri dan persahabatan dunia. Sayangnya hal ini tidak terlalu menjadi sorotan publik Indonesia.

Dengan kontroversi yang ada, para peserta ajang kontes kecantikan memiliki pandangannya sendiri mengenai kontes kecantikan. Di tengah kontroversi, mereka tetap memutuskan untuk mengikuti ajang kontes kecantikan. Mereka memiliki pandangan positif mengenai kontes kecantikan dan mereka merasakan manfaat positifnya dari ajang kontes kecantikan. Mereka merasakan bagaimana kontes kecantikan memperkuat karakter-karakter mereka secara lebih positif, memperluas wawasan dan pandangan mereka, serta mendapat berbagai pembekalan baik hard skill maupun soft skill.