Proklamasi Negara Islam Indonesia

6. Proklamasi Negara Islam Indonesia

Apapun alasannya perjanjian Room Royen adalah tindakan dari pimpinan RI mereka sampai hati menjual kemerdekaan yang telah diperjuangkan dan dipertahankan dengan darah dan keringat rakyat, hanya sebagai imbalan pembebasan Soekarno cs dari penjara dan siap untuk masuk k edalam “Kebun Binatang Modern”, yaitu sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai Negara Boneka Koloni. Formilnya akan segera diselesaikan pada Konfrensi Meja Bundar (KMB) di Den Hag bulan september mendatang. untuk menghadiri KMB, RI mengirim sebuah delegasi yang diimpin oleh Moh. Hatta dan mereka berangkat ke negeri Belanda, Pada tanggal 6 Agustus 1949, SM.

Kartosuwiryo memandang, dengan keberangkatan delegasi Hatta ini, sebagai titik kulminasi kehancuran RI yang diproklamirkan 17 agustus 1945, dan tumbangnya martabat PDRI. Maka saat ini, benar-benar sangat vacum, baik dipandang dari segi politik militer, baik de facto maupun de yure. Gambaran situasi ini lebih jelas diungkapkan dalam maklumat no. 1197 yang disusun oleh SM. Kartosuwiryo ;

Bismillahirrohmanirrohim Ma’lumat Pemerintah Negara Islam Indonesia Nomor 1197

Syahdan, maka peruangan kemerdekaan Nasional, yang diawali proklamasi berdirinya Republik Indonesia, 17 agustus 1945, sudahlah mengakhiri riwayatnya. Orang lebih memberi tafsir yang muluk-muluk, yang membumbung tinggi, menembus angkasa, orang boleh cari lagi alasan-alasan yang lebih licin, lebih yuridis, lebih statrech, lebih volkan recbtelijk, tetapi meski diputar balik ketetapan, orang yang kuasa membalik hitam menjadi putih, batil menjadi haq, haram menjadi halal,.... Sepandai-pandainya manusia bersifat, tidaklah kuasa membalik timur jadi barat, setinggi-tingginya bangau terbang, kembali kepada pokok pangkal pertama, di tangan musuh, ditangan penjajah Belanda. Alhamdulillah pada saat kosong (vacum), saat dimana tiada kekuasaan dan pemerintahan yang bertanggungjawab (GEJAGE EN REGERINGS VACUM) maka pada saat yang kritis (membahayakan) dan psychologisch yang lemah itulah ummat Islam Bangsa Indonesia memberanikan dirinya, menyatakan sikap dan pendirian, yang jelas tegas kepada seluruh dunia : Proklamasi Berdirinya Negara Islam Indonesia, 7- 8-1949. pada saat itu otomatis (dengan berdirinya), perjuangan indonesia beralih arah, bentuk, sifat, corak dan tujuannya, menjadilah : perjuangan Islam Indonesia. Atas Nama Ummat Islam Bangsa Indonesia, kemudian dengan didorong oleh perintah Allah dalam surat Al Isro ayat 81, yang di awali dengan lafadz (Wa qu) yang artinya : ‘Proklamasikanlah’ maka tanggal 7-8-1949 yang bertepatan 12 Syawal 1368H. SM. Kartos uwiryo mem[roklamirkan berdirinya “Negara Islam Indonesia” yang telah dipersiapkan secara matang dan cermat. Proklamasi dilakukan di Cisampang, desa Cidugalem, Cigalontong, Tasikmalaya. Teks lengkapnya sebagai berikut, sbb:

PROKLAMASI Berdirinya Negara Islam Indonesia Dengan Nama Allah yang Maha Murah dan Maha Asih Kami ummat Islam Bangsa Indonesia

Menyatakan : Berdirinya “ NEGARA ISLAM INDONESIA “ Maka Hukum Yang Berlaku Atas Negara Islam Indonesia itu Ialah

HUKUM ISLAM Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Atas nama Ummat Islam Bangsa Indonesia

Imam Negara Islam Indonesia

Ttd. (SM. KARTOSUWIRYO)

Madinah Indonesia, 12 Syawal 1368 / 7 Agustus 1949 M Penjelasan Singkat :

1. Alhamdulillah, maka Allah telah berkenan menganugrahkan karunianya yang Maha Besar atas ummat Islam Bangsa Indonesia ialah Negara Karunia Allah yang meliputi seluruh Indonesia.

2. Negara Karunia Allah itu , adalah “Negara Islam Indonesia” / “Darul Islam” dengan kata lain “Ad-Daulatul Islamiyah”, atau dengan singkatan yang sering dipakai orang “DI”, selanjutnya hanya dipakai satu istilah resmi, yaitu Negara Islam Indonesia.

3. Sejak bulan September 1945, pada waktu turunnya Belanda ke Indonesia. Khususnya di pulau Jawa, atau sebulan kemudian daripada proklamasi berdiri “Negara RI”, maka revolusi Nasional yang mulai menyala pada tanggal 17-8- 1945 itu merupakan perang, sehingga sejak masa itu seluruh Indonesia di dalam keadaan perang.

4. Negara Islam Indonesia tumbuh dimasa perang di tengah-tengah revolusi nasional pada akhir kemudiannya setelah naskah renvile dan ummat Islam bangun dan bangkit melawan keganasan penjajah dan perbudakan yang dilakukan oleh Belanda beralih sifat dan wujudnya menjadilah Revolusi Islam / Perang Suci.

5. Insya Allah, Perang Suci / Revolusi Islam akan berjalan terus hingga :

a. Negara Islam Indonesia berdiri dengan sentosa dan tegak teguhnya, keluar dan kedalam 100% de facto dan de yure di seluruh Indonesia.

b. Lenyapnya segala macam penjajahan dan perbudakan.

c. Terusirnya segala musuh Allah, musuh Islam dan musuh Negara Islam Indonesia.

d. Hukum-hukum Islam berlaku diseluruh Negara Islam Indonesia.

6. Selama itu Negara Islam Indonesia di masa perang / DI fi waktil harbi

7. Maka segala hukum yang berlaku dalam masa itu, di dalam lingkunga Negara Islam Indonesia ialah hukum Islam di masa perang.

8. Proklamasi ini disiarkan ke seluruh dunia, karena ummat Islam Bangsa Indonesia berpendapat dan berkeyakinan bahwa, kini adalah tiba saatnya

melakukan “wajib suci” yang serupa itu bagi menjaga keselamatan Negara Islam Indonesia dan segenap Rakyatnya, serta bagi memelihara kesucian Dien, terutama berlaku bagi “mendhohirkan kedaulatan Allah di dunia.

9. Pada dewasa ini, perjuangan kemerdekaan Nasional yang diusahakan selam hampir genap 4 tahun kandaslah sudah.