Indra Pendengar Setiap hari beragam bunyi dapat kita dengarkan, misalnya bunyi jam

2. Indra Pendengar Setiap hari beragam bunyi dapat kita dengarkan, misalnya bunyi jam

weker yang berdering, ayam berkokok, kicauan burung, derit pintu, geme- ricik air, dan sebagainya. Semua bunyi itu bisa kita dengar karena kita mempunyai indera pendengar, yaitu telinga.

Mengapa telinga kita dapat mendengar suatu bunyi? Bagaimana proses bunyi dapat terdengar sampai di bagian tersebut? Kemampuan untuk mendengar ini sebenarnya merupakan kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis bunyi. Telinga ibarat stasiun penerima gelombang suara dan otaklah yang mengartikan gelombang suara tersebut.

320 Biologi SMA/MA Kelas XI 320 Biologi SMA/MA Kelas XI

bagian berikut. Bagian-bagian telinga dapat terlihat pada Gambar 8.21!

1) Telinga Luar Bagian ini tersusun oleh daun

telinga yang dibentuk dari bahan tulang rawan dan lubang

Sumber: Kamus Visual, 2003

saluran suara yang panjangnya

2,5 cm. Telinga luar ini ber- bentuk corong, sehingga dari struktur yang dimiliki dapat mengumpulkan gelombang suara dari luar. Sedangkan saluran berfungsi untuk menjaga udara di dalam tetap hangat dan lembab. Di sepanjang saluran ini terdapat banyak bulu kurang lebih 4000 buah kelenjar khusus yang menghasilkan tahi kuping. Bulu-bulu tersebut berfungsi untuk penghalang masuknya serangga dan debu. Jika ada serangga atau debu yang berhasil masuk, maka tahi kuping akan menjeratnya. Tahi kuping juga berfungsi mencegah terjadinya infeksi telinga terutama jika kita berenang di air yang kurang bersih.

Gambar 8.21 Bagian-bagian Telinga

2) Telinga Tengah Telinga tengah terdiri atas tiga bagian.

a) Membran timpani (gendang telinga) Membran timpani ini berupa selaput tipis yang berfungsi untuk mene-

rima getaran suara. Apabila ada rangsang suara mengenai bagian ini maka akan bervibrasi (bergetar).

b) Tulang pendengaran Tulang pendengaran terdiri atas tulang martil (maleus), tulang landasan

(inkus) dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini berfungsi untuk mengkonsentrasi vibrasi (getaran).

c) Saluran eustachius Saluran eustachius menghubungkan antara telinga dengan faring. Inilah

yang menyebabkan seseorang yang menderita influenza maka pende- ngarannya terganggu, karena pada bagian ini tersumbat oleh lendir. Saluran eustachius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara udara luar dan dalam telinga.

Biologi SMA/MA Kelas XI 321

Pada seorang pilot atau penerjun payung terkadang muncul dengung pada telinga, hal ini disebabkan karena ketika mereka berada pada keting- gian yang berbeda maka akan terjadi penyamaan tekanan yang tiba-tiba pada saat tabung eustachius terbuka selama menelan atau mengucap. Jika mereka dalam keadaan pilek maka hal seperti itu akan menyebabkan rasa sakit karena tekanan yang tidak sama terhadap membran timpani.

Pada bagian tengah telinga juga terdapat 3 macam tulang yaitu tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi, yang mempunyai fungsi untuk meneruskan suara dari gendang telinga ke bagian dalam.

3) Telinga Dalam Telinga dalam merupakan bagian

utrikulus

dari telinga yang tersusun dari alat-alat seperti terlihat pada Gambar 8.22.

vestibulum

Telinga dalam terdiri dari atas ba- gian-bagian berikut.

a) Saluran gelung (kanalis semisirku-

laris) Kanalis semisirkulis merupakan

saluran setengah lingkaran yang ber-

jumlah 3 buah. Saluran ini tersusun saling tegak lurus pada sudutnya, dan

Sumber: Fakta Tubuh. 1997

sakulus

Gambar 8.22 Bagian telinga dalam

terdapat pada tulang pelipis. Kanalis semisirkularis berfungsi sebagai reseptor

gravitasi. Kanalis semisirkularis mempunyai dasar yang menggembung disebut ampula.

b) Vestibulum Membran vestibulum terdiri atas sakula dan utrikula yang berupa kantong

dan dilapisi oleh sel-sel rambut dan silia. Di dalam sakula dan utrikula terdapat cairan limfa dan di dalam dindingnya masing-masing memiliki sel reseptor yang disebut dengan makula. Kristal kapur tersebar di antara rambut- rambut dalam makula yang disebut dengan otolith. Otolith di-pengaruhi oleh gravitasi.

c) Rumah siput (koklea) Bagian ini merupakan alat pendengar yang berbentuk seperti rumah

siput. Di dalam koklea terdapat korti yang berfungsi untuk menerima getaran suara.

322 Biologi SMA/MA Kelas XI 322 Biologi SMA/MA Kelas XI

Getaran Suara masuk

Daun telinga masuk

Saluran pendengaran ditangkap Membran timpani melewati Tulang martil melewati

Tulang landasan melewati Tulang sanggurdi diterima Kortil diteruskan

Lobus temporalis hasil Suara

Gambar 8.23 Skema proses mendengar

Biologi SMA/MA Kelas XI 323 Biologi SMA/MA Kelas XI 323

1) Radang telinga (otitas media) Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan sering menyerang

pada anak-anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga, demam, dan pende- ngaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat memecahkan gendang telinga.

2) Labirintitis Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit

ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan berkurang pendengaran.

3) Mabuk perjalanan Dalam perjalanan di laut, udara maupun darat kadang-kadang terjadi

semacam rasa mual, pusing, dan muntah-muntah. Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan. Hal ini terjadi karena gangguan pada fungsi keseimbangan (vestibulum) yang terjadi karena gerakan atau getaran kendaraan.