BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel yang
dinyatakan dalam angka-angka. Dilihat dari pendekatan menurut timbulnya variabel maka penelitian ini termasuk penelitian non eksperimen. Pendekatan ini termasuk
dalam penelitian causal effect yang dimodifikasi dengan variabel interveing, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta – fakta dari fenomena yang ada
dan mencari keterangan – keterangan secara faktual tentang pengaruh desentralisasi fiskal dan fiscal stess terhadap pertumbuhan ekonomi melalui kinerja keuangan
daerah. Teknik analisis data yang menghubungkan satu variabel dependen dengan
beberapa variabel independen baik secara langsung maupun melalui variabel intervening dalam satu model prediktif tunggal diadopsi dari model yang
dikembangkan dalam penelitian Indriantoro 2002 yaitu model persamaan berstruktur Structure Equetion Model=SEM yang dikoversi kedalam bentuk
diagram jalur path diagram untuk memudahkan penghitungan pengaruh langsung direct effect, efek tidak langsung indirect effect dan pengaruh total total effect.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada KabupatenKota se-Prpopinsi Aceh. Penelitian direncanakan akan dilakukan terhitung sejak bulan Nopember 2010 sampai dengan
Juli 2011.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1.
Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Populasi juga dapat diartikan sebagai totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran
kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatnya. Dalam setiap penelitian ilmiah selalu dihadapkan
pada masalah populasi dan sampel, karena populasi dan sampel penelitian merupakan sumber data yang akan digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Populasi paling
sedikit mempunyai sifat yang sama. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah KabupatenKota se- Propinsi Aceh sepanjang tahun 2002 hingga tahun 2009.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 23 KabupatenKota, seperti terlihat pada Tabel berikut ini.
43
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Populasi Penelitian No. KabupatenKota
1 Kabupaten Aceh Barat
2 Kabupaten Aceh Barat Daya
3 Kabupaten Aceh Besar
4 Kabupaten Aceh Jaya
5 Kabupaten Aceh Selatan
6 Kabupaten Aceh Singkil
7 Kabupaten Aceh Tamiang
8 Kabupaten Aceh Tengah
9 Kabupaten Aceh Tenggara
10 Kabupaten Aceh Timur
11 Kabupaten Aceh Utara
12 Kabupaten Bener Meriah
13 Kabupaten Bireuen
14 Kabupaten Gayo Lues
15 Kabupaten Nagan Raya
16 Kabupaten Pidie
17 Kabupaten Pidie Jaya
18 Kabupaten Simeulue
19 Kota Banda Aceh
20 Kota Langsa
21 Kota Lhokseumawe
22 Kota Sabang
23 Kota Subulussalam
Sumber : Infokom NAD
4.3.2.
Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel diambil secara purposive sample yaitu pengambilan sampel
yang berdasarkan pertimbangan subyektif penelitian dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kabupatenkota menyajikan laporan keuangan selama 3 tiga tahun berturut –
turut terhitung sejak T.A. 2002 – 2009.
Universitas Sumatera Utara
2. Laporan keuangan yang disajikan KabupatenKota telah diaudit oleh BPK RI
Perwakilan Aceh. 3.
Laporan keuangan yang tergabung dalam KabupatenKota Induk, akan digunakan laporan keuangan KabupatenKota Induk.
Berdasarkan ketiga kriteria di atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini didistribusikan sebagai berikut :
Tabel 4.2. Populasi yang Memenuhi Kriteria Sampel Kriteria Sampel
No. KabupatenKota 1 2 3
1 Kab. Aceh Barat
2 Kab. Aceh Besar
3 Kab. Aceh Selatan
4 Kab. Aceh Singkil
5 Kab. Aceh Tengah
6 Kab. Aceh Tenggara
7 Kab. Aceh Timur
8 Kab. Aceh Utara
9 Kab. Bireuen
10 Kab. Aceh Pidie
11 Kab. Simeuleu
12 Kota Banda Aceh
13 Kota Sabang
14 Kota Langsa
15 Kota Lhokseumawe
16 Kab. Gayo Lues
17 Kab. Aceh Barat Daya
18 Kab. Aceh Jaya
19 Kab. Nagan Raya
20 Kab. Aceh Tamiang
21 Kab. Bener Meriah
22 Kota Subulussalam
23 Kab. Pidie Jaya
Sumber : Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan bahwa KabupatenKota se- Propinsi Aceh yang memenuhi kriteria sampel hanya 13 KabupatenKota, selanjutnya hanya ke-13
KabupatenKota ini yang akan digunakan menjadi sumber data penelitian.
Tabel 4.3. Sampel Penelitian No. KabupatenKota
1 Kab. Aceh Barat 2 Kab. Aceh Besar
3 Kab. Aceh Selatan 4 Kab. Aceh Singkil
5 Kab. Aceh Tengah 6 Kab. Aceh Tenggara
7 Kab. Aceh Timur 8 Kab. Aceh Utara
9 Kab. Bireuen
10 Kab. Aceh Pidie 11 Kota Banda Aceh
12 Kota Langsa 13 Kota Lhokseumawe
Sumber : Lampiran 1
4.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian