Instrumen Alat Pengumpul Data

RJK TC : rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok RJK E : rata-rata jumlah kuadrat kekeliruan Hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel . Jika harga F hitung ≤ F tabel maka data mempunyai hubungan yang linear, sebaliknya jika harga F hitung ≥ F tabel maka data mempunyai hubungan yang tidak linear. c. Uji multikolinearitas Pengujian ini dilakukan adalah sebagai syarat uji linear ganda dengan prediktor lebih dari dua, yaitu dengan menyelidiki interkorelasi antar prediktor dengan analisis korelasi parsial jenjang nihil. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi, dapat dilakukan dengan cara melihat nilai tolerance dan lawannya, serta dari variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dalam pengertian yang sederhana, setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan diregresikan terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur veriabelitas dari variabel bebas terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai tolerance yang umum dipakai adalah 0,10 atau sama dengan nilai VIF di atas 10. Jika variabel bebas memiliki tolerance kurang dari 10, berarti tidak terjadi multikolinaeritas. Sedangkan jika dilihat dari VIF, multikolinearitas terjadi jika VIF memiliki nilai kurang dari 10 atau VIF 10. I. Analisis Data Analisis yang digunakan pada penelitian guna mencari pengaruh variabel variabel bebas terhadap variabel terikat pada penelitian kali ini ialah analisis regresi, model persamaan regresi yang dimaksud ialah : Z y = β Z X1 + β Z X2 + β Z X3 + β Z X4 + … Keterangan : Y : Subjek variabel terikat yang diproyeksikan X : Variabel bebas yang memiliki nilai tertentu untuk diprekdisikan β : Koefisien penjelas masing-masing input nilai parameter. Hasil analisis data penelitian ini berupa skor atau angka, untuk menafsirkan hasilnya diperlukan suatu kriteria. Kriteria yang digunakan tergantung pada skala dan jumlah butir yang digunakan. Dalam pengukuran minat siswa SMPMTs untuk memilih bidang keahlian di SMK kelompok teknologi industri, kreatifitas siswa, keadaan sosial ekonomi keluarga dan jenis lingkungan tempat tinggal , maka digunakan pedoman berdasarkan kategori hasil pengukuran menggunakan distribusi normal dan skala likert Djemari Mardapi, 2008:122-123. Kategorisasi sikap atau minat melalui angket dapat digolongkan seperti pada tabel 5: