Karakteristik Modul Kajian Teori 1. Tinjauan tentang Media Pembelajaran

25 5. User friendly Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab bersahabatakrab dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti serta menggunakan istilah yang umum digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly. Untuk menghasilkan modul pembelajaran yang mampu memerankan fungsi perannya dalam pembelajaran yang efektif, modul perlu dirancang dan dikembangkan dengan mengikuti kaidah dan elemen yang diterakan. Menurut Daryanto 2013 ; 13, lima elemen yang perlu diperhatikan saat merancang modul yaitu : 1. Konsistensi a Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf b Usahakan untuk konsisten dalam jarak spasi. Jarak antara judul dan baris pertama serta garis samping supaya sama dan antara judul dan teks utama. Spasi yang tidak sama sering dianggap buruk, tidak rapih dan oleh karena itu tidak memerlukan perhatian sungguh-sungguh 26 2. Format a Jika paragraf panjang sering digunakan, wajah satu kolom lebih sesuai; sebaliknya, jika paragraf tulisan pendek-pendek, wajah dua kolom akan lebih sesuai b Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel secara visual c Taktik dan strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan dilabel secara visual. 3. Organisasi a Upayakan untuk selalu menginformasikan siswa atau pembaca mengenai dimana mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu. Siswa harus mampu melihat sepintas bagian atau bab berapa mereka baca. Jika memungkinkan, siapkan piranti yang memberikan orientasi kepada siswa tentang posisinya dalam teks secara keseluruhan b Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh c Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari teks 4. Daya tarik a Mengkombinasikan warna, gambar ilustrasi, bentuk dan ukuran huruf yang serasi b Menempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambarilustrasi, pencetakan huruf tebal, miring, garis bawahwarna. c Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian rupa 27 5. Ukuran huruf a Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan dan lingungannya. Ukuran huruf biasanya dalam poin per inci. Misalnya, ukuran 24 poin per inci. Ukuran huruf yang baik untuk teks buku teks atau buku penuntun adalah 12 poin. b Hindari penggunaan huruf capital untuk seluruh teks karena dapat membuat proses membaca itu sulit 6. Ruang spasi Kosong a Gunakan spasi kosong lowong tak berisi teks atau gambar untuk menambah kontras. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan siswapembaca untuk beristirahat pada titik-titik tertentu pada saat matanya bergerak menyusun teks. Ruang kosong dapat berbentuk: 1 Tuangan sekitar judul 2 Batas tepi marjin; batas tepi yang luas memaksa perhatian siswapembaca untuk masuk ke tengah-tengah halaman 3 Spasi antar-kolom; semakin lebar kolomnya, semakin luas spasi diantaranya 4 Permulaan paragraf diidentasi 5 Penyesuaian spasi antar baris atau antar paragraph 6 Sesuaikan spasi antarbaris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbacaan 7 Tambahkan spasi antarparagraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan 28 Menurut Andi Prastowo 2011 : 379 beberapa pertimbangan untuk memilih bahan ajar modul adalah sebagai berikut : 1 Substansi materi relevan dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik 2 Modul tersusun secara lengkap, paling tidak mencakup judul, pernyataan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik, petunjuk penggunaannya, informasi, langkah kerja dan penilaian 3 Materi memberikan penjelasan secara lengkap tentang definisi, klasifikasi, prosedur, perbandingan, rangkuman dan sebagainya 4 Padat pengetahuan 5 Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan 6 Kalimat yang disajikan singkat dan jelas 7 Menuntun guru dan siswa, sehingga mudah digunakan 8 Beberapa modul dapat di download di internet Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam penyusunan modul harus memperhatikan beberapa elemen yang menunjukkan karakteristik tampilan modul yaitu antara lain Konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf dan ruang spasi kosong. Dalam penyusunan modul harus memperhatikan karakteristik modul sebagai media pembelajaran yaitu modul merupakan sistem pembelajaran mandiri, mengandung tujuan, bahan atau kegiatan dan evaluasi, disajikan secara komunikatif, mengganti peran pengajar, dan disusun secara sistematis, self instruction, self contained, stand alone, dan user friendly. Selain itu dalam aspek materi, modul harus memuat tujuan pembelajaran yang jelas, materi pembelajaran dikemas dalam unit – unit, adanya contoh dan ilustrasi, terdapat soal – soal latihan, konstektual, menggunakan bahasa yang sederhana, terdapat rangkuman materi 29 pembelajaran, terdapat umpan balik, kejelasan materi, ketepatan isi materi dengan kompetensi dasar, modul tersusun secara lengkap, kebenaran materi dapat dipertanggung jawabkan, dan kemudahan penggunaan

d. Struktur Modul

Dalam pandangan Surahman yang dikutip oleh Andi Prastowo 2012:113, ternyata modul dapat disusun dalam struktur sebagai berikut : 1 Judul Modul Bagian ini berisi tentang nama modul dari suatu mata kuliah tertentu 2 Petunjuk Umum Bagian ini memuat penjelasan tentang langkah-langkah yang akan ditempuh dalam perkuliahan, meliputi : a Kompetensi dasar, b Pokok bahasan, c Indikator pencapaian d Referensi diisi petunjuk dosen tentang buku-buku referensi yang dipergunakan e Strategi pembelajaran menjelaskan pendekatan, metode, langkah yang dipergunakan dalam proses pembelajaran, f Lembar kegiatan pembelajaran, g Petunjuk bagi mahasiswa untuk memahami langkah-langkah dan materi perkuliahan, dan h Evaluasi 3 Materi Modul Bagian ini berisi penjelasan secara rinci tentang materi yang dikuliahkan pada setiap pertemuan 4 Evaluasi semester Evaluasi ini terdiri atas evaluasi tengah semester dan akhir semester dengan tujuan untuk mengukur kompetensi mahasiswa sesuai materi kuliah yang diberikan 30 Menurut Hujair AH Sanaky modul pembelajaran terdiri dari petunjuk umum, materi kuliah, dan lembar kerja atau evaluasi pembelajaran 1 Petunjuk umum Petunjuk umum untuk sebuah modul pembelajaran memuat hal – hal sebagai berikut : a Kompetensi dasar b Pokok – pokok materi pembelajaran c Indikator pencapaian d Referensi atau buku – buku yang digunakan e Strategi atau scenario pembelajaran f Lembar kegiatan belajar g Evaluasi 2 Materi pembelajaran, terdiri dari satu pokok bahasan atau lebih, per pertemuan, sesuai dengan SAP dan Silabi 3 Lembar kerja memuat pertanyaan – pertanyaan yang sesuai dengan materi pembelajaran yang telah diberikan. Setelah pembelajaran berakhir, pembelajar harus menyelesaikan pertanyaan tersebut, untuk mengetahui tingkat pemahaman pembelajar terhadap materi pembelajaran yang telah diberikan Sedangkan menurut Vembriarto yang dikutip oleh Andi Prastowo 2012:114, unsur - unsur modul yang sedang dikembangkan di Indonesia meliputi tujuh unsur berikut: 1 Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik Tujuan pengajaran ini dirumuskan dalam bentuk tingkah laku peserta didik. Tiap-tiap rumusan tujuan melukiskan tingkah laku yang diharapkan dari peserta didik setelah menyelesaikan tugas mereka dalam mempelajari suatu modul. 31 2 Petunjuk untuk pendidik Petunjuk untuk pendidik ini berisi keterangan tentang bagaimana pengajaran itu dapat diselenggarakan secara efisisen. Bagian ini juga berisi penjelasan tentang macam-macam kegiatan yang mesti dilakukan oleh kelas, waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul yang bersangkutan, alat-alat pelajaran dan sumber yang harus dipergunakan, prosedur evaluasi, serta jenis alat evaluasi yang dipergunakan. 3 Lembar kegiatan peserta didik Lembaran ini memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik. Materi dalam lembaran kegiatan peserta didik tersebut disusun secara khusus sedemikian rupa, sehingga dengan mempelajari materi tersebut, tujuan-tujuan yang telah dirumuskan dalam modul dapat tercapai. 4 Lembaran kerja bagi siswa Materi pelajaran dalam lembar kegiatan disusun sedemikian rupa, sehingga peserta didik dapat secara aktif mengikuti proses belajar. Dalam lembaran kegiatan tersebut, kita dapat mencantumkan pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah yang harus dijawab serta dipecahkan oleh peserta didik. 5 Kunci lembaran kerja Pada tiap-tiap modul selalu disertakan kunci lembaran kerja. Kadang-kadang kunci lembaran kerja ini telah tersedia pada buku modul dan terkadang kunci tersebut harus diminta kepada pendidik. 32 6 Lembaran evaluasi Perlu kita ketahui bahwa lembaran evaluasi yang berupa tes dan rating scale, evaluasi pendidik terhadap tercapai atau tidaknya tujuan yang dirumuskan pada modul oleh peserta didik, ditentukan oleh hasil tes akhir yang terdapat pada lembaran evaluasi tersebut., dan bukannya oleh jawaban-jawaban peserta didik yang terdapat di lembar kerja. 7 Kunci lembaran evaluasi Dalam hal ini, tes dan rating scale yang tercantum pada lembaran evaluasi disusun oleh penulis modul yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari hasil jawaban peserta didik terhadap teks tersebut dapat diketahui tercapai atau tidaknya tujuan yang dirumuskan pada modul bersangkutan. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur penulisan modul sangat bervariasi, namun pada intinya struktur penulisan modul harus terdiri dari judul modul, rumusan tujuan pembelajaran, petunjuk umum yang mencakup petunjuk penggunaan bagi siswa dan bagi pendidik, materi modul, lembar kerja, lembar evaluasi dan kunci jawaban.