Penggantian Balutan Penggunaan antibiotik Mengurangi nyeri pada luka bakar

preparat topikal antibakteri cenderung memperlambat proses pemisahan eskar alami ini. b. Debridemen mekanis Debridemen mekanis meliputi penggunaan gunting bedah untuk memisahkan dan mengangkat eskar. Biasanya debridemen mekanis dikerjakan setiap hari pada saat penggantian balutan serta pembersihan luka. Debridemen dengan cara ini dilaksanakan sampai tempat yang terasa sakit dan mengeluarkan darah. c. Debridemen bedah Debridemen bedah merupakan tindakan operasi dengan melibatkan pengelupasan lapisan kulit yang terbakar secara bertahap hingga mengenai jaringan yang masih viabel dan berdarah. Tindakan ini dapat dimulai beberapa hari pasca luka bakar atau segera setelah kondisi hemodinamika pasien stabil dan edemanya berkurang Bare dan Smeltzer, 2001.

2.14.3 Penggantian Balutan

Pembalutan luka bakar dilakukan untuk menutupi luka sementara, melindungi jaringan granulasi, mengurangi nyeri dan membantu menentukan ketika luka yang tergranulasi akan menerima autograph Nettina, 2001. Menurut Nettina 2001, jenis balutan terbagi dua: a. Balutan biologis Balutan biologis digunakan untuk menutup luas permukaan tubuh. Biasanya balutan ini berupa robekan tebal graf yang ditanam baik dan jaringan Universitas Sumatera Utara kulit manusia maupun dan donor mamalia lain seperti babi, amnion manusia juga dapat digunakan. b. Balutan biosintetis Balutan biosintetis digunakan ketika autograph permanen tidak bisa didapat.

2.14.4 Penggunaan antibiotik

Pengguanaan terapi antibiotika pada luka bakar ada dua metode yaitu terapi antibiotika topikal dan terapi intravena. Terapi antibiotika secara topikal tidak mensterilkan luka bakar tetapi hanya mengurangi jumlah bakteri agar keseluruhan populasi mikroba dapat dikendalikan oleh mekanisme pertahanan tubuh pasien, terapi antibiotika topikal akan meningkatkan upaya untuk mengubah luka yang terbuka dan tertutup serta kotor menjadi luka yang tertutup dan bersih, contoh antibiotika preparat topikal yaitu: gentamisin sulfat. Terapi antibiotika intravena dapat diberikan profilaksis untuk pencegahan infeksi gram positif pada luka bakar Nettina, 2001.

2.14.5 Mengurangi nyeri pada luka bakar

Nyeri terasa hebat pada luka bakar derajat dua ketimbang pada luka bakar derajat tiga karena pada derajat dua ujung-ujung sarafnya tidak rusak, ujung-ujung saraf yang terkena sangat sensitif terhadap aliran udara yang dingin sehingga diperlukan kasa penutup steril yang bisa membantu mengurangi rasa nyeri tersebut. Namun demikian pasien dengan luka bakar derajat tiga tetap merasakan nyeri yang dalam dan nyeri disekitar luka bakar. Universitas Sumatera Utara Untuk meningkatkan efektivitas pengobatan, maka preparat nyeri analgetik harus diberikan sebelum nyeri terasa hebat terjadi Bare dan Smeltzer, 2001.

2.15 Faktor Kesembuhan Luka Bakar