Attention Interest Desire Model AIDA

1. Attention

Dalam attention, seorang pemasar harus mampu membuat sebuah media informasi memiliki daya tarik bagi konsumen. Membuat suatu pernyataan yang mengungkap perhatian orang, membuat kata atau gambar yang powerful yang bisa menarik perhatian hingga orang berhenti dan memperhatikan isi pesan berikutnya. Kotler Amstrong 2001:116 mengemukakan bahwasanya daya tarik attention harus mempunyai tiga sifat: 1. Harus bermakna meaningful, menunjukkan manfaat-manfaat yang membuat produk lebih diinginkan atau lebih menarik bagi konsumen, 2. Pesan harus dapat dipercaya believable, konsumen percaya bahwa produk tersebut akan memberikan manfaat seperti yang dijanjikan dalam pesan, 3. Distinctive, bahwa pesan iklan lebih baik dibanding iklan merek pesaing.

2. Interest

Interest adalah langkah setelah seorang pemasar mampu membuat sebuah media informasi tersebut memiliki daya tarik bagi konsumen, seorang pemasar harus memikirkan sebuah media informasi agar dapat mengandung minat bagi calon pelanggan atau konsumennya tersebut. Cara Universitas Sumatera Utara yang baik adalah dengan menjelaskan fitur dan manfaat. Tidak hanya memberikan fakta dan fitur saja dan merasa calon konsumen akan berpikir sendiri manfaat yang akan di dapat, tetapi menjelaskan dengan sejelasnya mengenai manfaat dan keuntungannya untuk meningkatkan interst. Assael 2002:60 menjelaskan mengenai Interest yaitu munculnya minat beli konsumen tertarik terhadap objek yang dikenalkan oleh suatu pemasar.

3. Desire

Desire memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki, dimana dalam tahapan ini pemasar harus jeli atau pintar membaca target atau konsumen. Langkah ini untuk membuktikan bahwa seorang pemasar mampu memberikan solusi yang tepat dalam melakukan sebuah keputusan bagi konsumen. Dalam tahap ini pengunjung telah mempunyai motivasi untuk memiliki produk. Sampai pada tahap ini, seorang pemasar telah berhasil menciptakan kebutuhan calon pembeli. Sejumlah calon pembeli sudah mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh. Namun demikian timbul perlawanan dalam diri calon pembeli berupa keraguan, benarkah produk atau jasa yang bersangkutan memberikan sesuatu seperti yang dijanjikan iklannya.

4. Action

Dokumen yang terkait

Strategi Promosi Online Shop pada Media Sosial Instagram dalam Meningkatkan Penjualan

1 8 22

STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN USAHA CAKE MELALUI SOSIAL MEDIA INSTAGRAM PADA AKUN CAKE BY AMIZAHARAU

0 5 1

Bauran Promosi Speedtuner Melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif Mengenai Bauran Promosi Speedtuner Melalui Media Sosial Instagram Dalam Meningkatkan Penjualan Produknya)

0 2 1

PENGARUH SIKAP PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MINAT BELI PRODUK KECANTIKAN MELALUI INSTAGRAM (STUDI KASUS PADA KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI MELALUI SITUS INSTAGRAM)

10 69 94

STRATEGI PROMOSI INDIE BOOK CORNER DALAM PEMASARAN BUKU MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Promosi Indie Book Corner dalam Pemasaran Buku Melalui Media Sosial)

5 50 220

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN COFFEE TOFFEE DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN (Studi Analisis Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Coffee Toffee Jatim Expo Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen).

56 114 91

KUESIONER PENELITIAN STRATEGI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN (STUDI KASUS PADA HOME INDUSTRY “96BAKERY”)

0 0 29

BAB II KERANGKA TEORI - Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial “Instagram” Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen (Studi Kasus Pada Home Industry “96 Bakery”)

0 0 11

STRATEGI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL “INSTAGRAM” DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN (STUDI KASUS PADA HOME INDUSTRI “96 BAKERY”) SKRIPSI

1 1 13

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN COFFEE TOFFEE DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN (Studi Analisis Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Coffee Toffee Jatim Expo Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen)

0 0 16