58 Media komik pembelajaran ini didesain sebagai media visual yang
cara penggunaannya tidak memerlukan sarana dan prasarana lain sebagai pendukungnya. Oleh karena itu, media komik ini dapat dibaca kapanpun
dan dimanapun siswa berada, termasuk digunakan untuk pembelajaran di kelas atau belajar sendiri oleh siswa di luar kelas.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperoleh gambar bagan tahapan- tahapan pengembangan produk media komik pembelajaran sebagai berikut.
Gambar 5. Bagan Tahapan Pengembangan Produk Media Komik Pembelajaran
Pembuatan Kerangka Cerita Pembuatan Naskah Cerita
Penyusunan PlotAlur Cerita
Penyusunan Naskah Dialog
Pembuatan Kerangka Panel Komik
Pembuatan Ilustrasi Gambar Manual Pembuatan Ilustrasi Gambar Digital
Pembuatan Cover
Pembuatan Hal SK KD
Pembuatan Hal Tokoh
Pembuatan Hal Soal
Editing Pencetakan
59
4. Hasil Validasi Ahli
Sebelum produk media komik pembelajaran diujicobakan kepada siswa, produk tersebut divalidasi terlebih dahulu oleh dosen ahli materi dan
dosen ahli media. Validasi ahli ini dilakukan guna menjamin bahwa produk awal media komik pembelajaran yang dikembangkan layak untuk
diujicobakan terhadap siswa. Selain itu, validasi ahli bertujuan untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang ada pada produk media baik
kesalahan dalam segi materi maupun kesalahan dalam segi media. a.
Validasi Ahli Materi
Ahli materi dalam validasi produk media komik pembelajaran ini adalah Ibu Sekar Purbarini Kawuryan, M.Pd., dosen Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar PSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Validasi ahli materi dilakukan dengan menyerahkan produk media komik pembelajaran beserta lembar penilaian.
Lembar penilaian berupa angket dengan 15 butir penilaian tentang kurikulum dan isi materi yang ada dalam komik pembelajaran.
Penilaian untuk setiap indikator menggunakan skala penilaian dari 1 sampai 5 dengan kriteria sebagai berikut:
SB Sangat Baik : bobot skor 5
B Baik : bobot skor 4
C Cukup : bobot skor 3
K Kurang : bobot skor 2