Hipotesis Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel

Universitas Sumatera Utara b. Kategori III c.1. TB paru kasus baru, BTA negatif atau pada foto toraks terdapat lesi minimal c.2. Paduan obat yang diberikan adalah 2RHZE 4 R3H3 d. Kategori IV d.1. TB paru kasus kronik. Paduan obat yang dianjurkan bila belum ada hasil uji resistensi, berikan RHZES. Bila telah ada hasil uji resistensi, berikan sesuai hasil uji resistensi minimal OAT yang sensitif ditambah obat lini 2 pengobatan minimal 18 bulan. d.2. MDR TB, paduan obat yang dianjurkan sesuai dengan uji resistensi ditambah OAT lini 2 atau H seumur hidup. Skala ukur : skala nominal

3.4 Hipotesis

Ada hubungan antara hasil uji faal paru dengan gambaran foto toraks pada penderita bekas tuberkulosis. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif-analitik dengan desain penelitian studi potong lintang cross sectional study.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

4.2.1 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama kurun waktu mulai dari bulan Agustus 2014 sampai dengan Oktober 2014 kemudian dilanjutkan dengan pengolahan dan analisis data. 4.2.2 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Poliklinik Rawat Jalan TB di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah penderita bekas tuberkulosis paru yang melakukan check-up di Poliklinik Rawat Jalan TB mulai dari bulan Agustus 2014 sampai dengan Oktober 2014. 4.3. 2. Sampel Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penderita bekas tuberkulosis. Kriteria inklusi : 1. Penderita bekas tuberkulosis yang melakukan check-up di Poliklinik Rawat Jalan TB di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan. 2. Penderita mampu melakukan uji spirometri. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3. Penderita bersedia mengikuti penelitian yang dinyatakan dengan informed consent. Kriteria eksklusi : 5.1.Penderita didiagnosis mengidap penyakit pernapasan kronik lain, misalnya : PPOK, asma, kanker paru, dan pneumotoraks. Untuk menentukan minimal besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini, maka digunakan rumus sebagai berikut, yaitu : Keterangan : n = jumlah minimal besar sampel d = tingkat signifikasi atau limit error 0,1 α= derajat kepercayaan, dengan nilai ketetapan 0,05 maka Zα = 1,96 P = proporsi kasus bekas TB = 0,09 Q = 1-P � = 1,96 2 0,09 1 − 0,09 0,1 2 � = 3,84160,09 0,91 0,01 � = 0,31462704 0,01 � = 31,46 ≈ 32 Jadi, besar sampel minimal untuk penelitian ini adalah 32 orang. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu Notoatmodjo, 2012. Sampel dipilih dari penderita bekas tuberkulosis yang melakukan check-up di � = � ∝ 2 �� � 2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Poliklinik Rawat Jalan TB yang ditemui selama masa penelitian dan memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan.

4.4. Teknik Pengumpulan Data