4.2 Karakteristik Umum Responden
Karakteristik umum responden di Desa Cibodas diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 100 orang petani.Menurut Notoadmojo 2003
faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang diantaranya adalah: Usia, tingkat pendidikan, pengalaman dan informasi. Berkaitan dengan pengetahuan
seseorang, ternyata pengalaman dapat berbanding lurus dengan usia, semakin tua usia biasanya memiliki masa pengalaman yang lama juga Notoadmojo, 2003.
Pengetahuan tentang perubahan iklim petani sayuran lebih banyak ditentukan oleh masa pengalaman bertani.Oleh karena itu, karakteristik umum responden yang
dibahas berdasarkan pada beberapa variabel yang mempengaruhi pengetahuan, yaitu: masa pengalaman berusahatani dan tingkat pendidikan.
4.2.1 Pengalaman Berusahatani
Responden umumnya telah bertani dalam kurun waktu 10-20 tahun yaitu sebanyak 64, sedangkan responden yang telah lama bertani antara 21-30 tahun
sebanyak 18, yang berpengalaman antara 31-40 tahun sebanyak 14 dan sisanya sebanyak 4 adalah petani yang berpengalaman bertani lebih dari 40
tahun. Pada bidang pertanian jika pengetahuan bertani seorang petani diperoleh sejak kecil dari orang tuanya maka pengalaman dan pengetahuan bertaninya akan
berjalan sesuai perjalanan hidupnya. Semakin tua atau bertambah umur maka anak petani juga akansemakin matang sehingga semakin kaya pengetahuan dan juga
pengalaman Suprayogo, 2007.
Tabel 4.7 Masa pengalaman berusahatani
Pengalaman Berusahatani tahun
Jumlah Responden orang
Persentase
10 – 20
64 64
21-30 18
18 31-40
14 14
40 4
4
Total 100
100
Sumber : Data primer diolah, 2012
Berdasarkan hasil survei mengenai pengetahuan pranata mangsa dan fenomena perubahan iklim diketahui bahwa responden yang mengetahui pranata
mangsa pada kelas dengan masa pengalaman bertani 10-20 tahun ada sebanyak 6,25; responden dengan masa pengalaman 21-30 tahun sebanyak 27,78,
responden dengan masa pengalaman 31-40 tahun sebanyak 35,81 dan responden pada kelas dengan masa bertani lebih dari 41 tahun sebanyak 100 Gambar 4.1.
Data tersebut menunjukan bahwa semakin lama masa pengalaman responden dalam bertani maka pemahaman mengenai pengetahuan lokalnya lebih baik.
Gambar 4.1. Distribusi pengetahuan petani sayuran mengenai pranata mangsa dan fenomena perubahan iklim berdasarkan masa pengalaman bertani
sumber: data primer diolah 2012
Responden yang mengetahui tentang fenomena perubahan iklim berdasarkan masa pengalaman bertani 10-20 tahun sebanyak 26,56; 21-30 tahun
sebanyak 27,78; 31-40 tahun sebanyak 7,14; dan yang berpengalaman lebih dari 40 tahun sebesar 0. Data tersebut menunjukan bahwa semakin lama
pengalaman bertani responden maka pengetahuan mengenai fenomena perubahan iklimnya semakin rendah. Hal ini diduga berkaitan dengan usia, semakin tua usia
maka masa pengalaman juga semakin lama dan responden akan lebih paham dengan pengetahuan lokal dan sulit untuk bisa memahami pengetahuan baru
seperti pengetahuan tentang fenomena perubahan iklim. Hal ini sejalan dengan pendapat Kartasapoetra 1991 yang menyatakan bahwa petani yang berusia lanjut
berumur sekitar lebih dari 50 tahun biasanya fanatik terhadap tradisi dan sulit untuk diberikan pengertian-pengertian yang dapat mengubah cara berfikir, cara
bekerja dan cara hidupnya. Hal ini juga terbukti dari beberapa responden yang termasuk pada kelas dewasa tua yang mengakui bahwa mereka sulit untuk
mengerti dengan istilah-istilah perubahan iklim yang sering mereka dengar selama ini.
4.2.2 Pendidikan Formal Terakhir