SPSS versi 16.Tahap ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang signifikan memiliki hubungan dengan keputusan petani untuk beradaptasi.Faktor yang
signifikan memiliki hubungan dengan keputusan petani selanjutnya di uji dalam model regresi logistik.
3.4.2.2.2 Uji Likelihood Ratio
Pengujian model logit dapat dilakukan secara keseluruhan atau individual. Uji likelihood ratio adalah uji secara keseluruhan model logit dimana rasio fungsi
kemungkinan modelUR lengkap terhadap fungsi kemungkinan modelR H0 benar.Dengan hipotesis :
H : β1 = β2 = ….=βkH
1
: minimal ada βj≠0, untuk j=1,2,3,..k Jika menggunakan taraf nyata α, hipotesis Ho ditolak model signifikan jika
statistik G χ2α,k-1 dan jika H0 ditolak maka dapat disimpulkan minimal ada β≠0, dengan pengertian model regresi logistik dapat menjelaskan atau
memprediksi pilihan individu pengamatan.
3.4.2.2.2 Uji Wald
Pengujian faktor βj≠0 yang berpengaruh nyata terhadap pilihannya, perlu uji statistik lanjut.Uji signifikasi dari parameter koefisien secara parsial dapat
dilakukan dengan statistik uji Wald yang serupa dengan statistik uji-t atau uji Z dalam regresi linier biasa Juanda, 2009. Hipotesisnya adalah :
H0 : βj = 0 untuk j=1,2,3,...,k
H1 : βj ≠ 0
52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Desa Cibodas merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat. Secara
administratif, Desa Cibodas terbagi menjadi 17 RW dan 64 RT dengan batas administratif desa sebagai berikut:
sebelah utara : Desa Wangunharja;
sebelah selatan : Kecamatan Cimenyan;
sebelah barat : Desa Langensari; dan
sebelah timur : Desa Suntenjaya.
Luas wilayah Desa Cibodas adalah 1.273,44 ha dengan penggunaan lahan terbesar untuk pertanian. Lahan yang digunakan untuk pertanian lahan kering
seperti kebun dan tegalan seluas 637,74 ha atau 50,08 dari luas keseluruhan desa Tabel 4.1. Sebagian wilayah desa dikelilingi oleh lahan kehutanan dan
hutan lindung. Lahan kering yang subur dengan ketinggian antara 800-1.260 m dpl dan suhu dingin antara 19-22°C sangat cocok untuk usahatani sayuran dataran
tinggi. Desa Cibodas tidak mempunyai lahan sawah sejak tahun 2000-an, lahan sawah beralih fungsi menjadi kebun sayuran karena bertani sayuran dianggap
lebih menguntungkan daripada bertani padi, sebagian besar lahan dimanfaatkan sebagai kebun sayuran, sebagian kecil sebagai tegalan palawija ketela pohon,
jagung, dan ubi jalar.