1.1. Secara umum hujan di Indonesia, dipengaruhi oleh hujan muson yang terjadi bulan Oktober sampai April Lapan, 2002. Musim hujan ditandai oleh turunnya
hujan dengan curah hujan 50 mmdasarin selama 3 dasarian
1
berturut-turut BMKG, 2011. Musim hujan di Desa Cibodas mengalami pergeseran dengan
datang lebih awal dan lebih lama, sehingga musim kemarau menjadi semakin singkat.
Tahun 2007 musim hujan datang pada bulan Oktober, Tahun 2008 pada Bulan Agustus, Tahun 2009 pada Bulan September, Tahun 2010 hujan turun
sepanjang tahun, dan tahun 2011 pada Bulan September. Ketidakteraturan musimcuaca ini berpengaruh pada produktivitas sayuran, seperti kasus pada
tahun 2010 dimana banyak petani yang mengalami kegagalan panen karena dampak buruk dari ketidakteraturan musimcuaca Pamuji dan Sandika, 2010.
Pada tahun 2010 hujan turun sepanjang tahun. Intensitas hujan yang tinggi mempengaruhi produksi tanaman sayuran seperti sawi, salad, dan tomat yang
menjadi cepat busuk baik ketika belum dipanen maupun pasca panen Miranda dkk., 2011. Kondisi ini juga akan berpengaruh terhadap harga sayuran-sayuran
tersebut karena kualitasnya rendah sehingga akan menimbulkan kerugian bagi petani.
1.2 Rumusan Masalah
Sejak dahulu petani memiliki pengetahuan tentang iklim yang dimanfaatkannya dalam praktek pertanian.Pengetahuan tersebut diperoleh secara
1
Istilah klimatologi untuk menunjukan satuan waktu: sepuluh harian
turun temurun, petani sunda mengenal sistem penanggalan Pranata Mangsa Hilmanto, 2010. Namun dengan adanya permasalahan perubahan iklim petani
kini dihadapkan pada resiko ketidakpastian musim, yang akan berdampak pada kualitas komoditas dan bahkan kegagalan panen. Perubahan iklim mendorong
petani untuk melakukan penyesuaian kegiatan pertaniannya dengan kondisi iklim untuk meminimalisasi resiko tersebut
Kapasitas adaptasi merupakan faktor yang akan mendorong petani dalam beradaptasi baik secara individu maupun secara berkelompok, serta
menjadikannya lebih siap dalam menghadapi tekanan dari resiko yang timbul akibat perubahan iklim. Kapasitas untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim
pada setiap komunitas adalah berbeda-beda.Menurut Adger dkk.2007 faktor sumber daya sosial dan manusia merupakan kunci yang menentukan kapasitas
adaptasi suatu komunitas di semua skala. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diajukan pertanyaan
penelitian, sebagai berikut : 1.
Apakah petani sayuran di Desa Cibodas mengetahui tentang perubahan iklim yang terjadi saat ini?
2. Bagaimanakah adaptasi yang dilakukan petani sayuran di Desa Cibodas
terhadap perubahan iklim? 3.
Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi petani di Desa Cibodas dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk : 1.
Mengetahui pengetahuan petani sayuran di Desa Cibodas mengenai perubahan iklim yang terjadi saat ini.
2. Mengkaji bentuk adaptasi petani sayuran di Desa Cibodas terhadap
perubahan iklim. 3.
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani sayuran di Desa Cibodas dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim.
1.4 Kegunaan Penelitian