sehingga semangkin tersumbat, oleh karna itu apabila akan dilakukan pernapasan buatan, airway selalu harus tetap terbuka Depkes RI, 2008
Menurut Sampurna 2013 Pada orang dewasa yang airway tersebut sepenuhnya, warna kulit akan membiru sianosis lama kelamaan akan kehilangan
kesadaran dan jatuh. Apabila tidak segera ditangani, penderita akan meninggal. Pada anak kecil, akan terlihat gelisah, berusaha bernapas tetapi sia – sia, kulit
membiru, kehilangan kesadaran dan kemudian meninggal.
2.2.3.3.2. Membebaskan Jalan Napas Airway
Menurut AGD 118 2012, untuk membebaskan jalan napas, terlebih dahulu harus diketahui sumbatan yang terjadi atau yang mungkin akan terjadi. Ada 2 dua
cara yang umumnya digunakan untuk membebaskan jalan napas yaitu : 1. Dengan cara mendongakkan kepala head-tilt sambil mengangkat dagu chin lift.
Cara mendongakkan kepala sambil mengangkat dagu adalah cara utuk membuka airway pada penderita yang tidak cedera. Apabila penderita cedera jangan
menggerakkan kepala tetapi dapat dilakukan dengan cara mengangkat dagu chin- lift. Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a. Letakkan tangan kiri anda pada dahi korban bila berada pada sisi kanan kepala korban
b. Letakkan ujung jari telunjuk dengan jari tangan anda dari tangan kanan di bawah ujung dagu korban.
c. Angkat dagu ke atas pada saat yang sama tekan dahi ke bawah mendongakkan kepala.
Universita Sumatera Utara
2. Mendorong rahang bawah ke depan jaw thrust Gerakan ini lebih aman dibandingkan cara head tilt dan chin lift, terutama
pada korban dengan cedera, namun lebih sulit dan lebih melelahkan. Gerakan ini sekaligus dapat menstabilkan kepala.
Cara melakukannya : a. Berlutut di bagian kepala korban, letakkan siku anda di atas permukaan dimana
penderita berbaring. Letakkan tangan maisng masing disamping korban. b. Pegang sudut bagian bawah rahang pada kedua sisinya. jika penderita bayi
atau anak, letakkan 2 atau 3 jari masing masing tangan pada sudut rahang.
c. Gunakan gerakan mengangkat untuk menggerakkan rahang ke arah depan dengan kedua tangan. Kedua tehnik tersebut diatas mendorong pangkal lidah ke
depan, dan melepaskannya dari dinding belakang.
2.2.3.3.3. Membebaskan Jalan Napas Airway dari Sekret
Ada dua cara untuk membersihkan airway dari sekretcairan. Dengan posisi miring dan sapuan jari. Tehnik – tehnik tersebut dapat dilakukan sendiri – sendiri,
ataupun secara bersamaan, tergantung kondisi korban. 1. Posisi miring
Posisi ini digunakan pada penderita bukan trauma yang tidak sadar tetapi masih bernapas dengan baik. Cara ini tidak mungkin digunakan bila kita hendak
melakukan pernapasan buatan atau kompresi jantung.
Universita Sumatera Utara
2. Sapuan jari Muntah yang banyak atau benda padat yang ada dalam rongga mulutfaring dapat
mengakibatkan kematian kerena airway tersebut. Sapuan jari dilakukan hanya pada korban yang kesadarannya sama sekali hilang,
karena kita akan memasukkan jari kedalam mulut korban. Sapuan jari dapat dilakukan sampai daerah faring, namun hal ini jangan dilakukan pada anak – anak,
karena dapat mencederai faring yang lembut , selalu menggunakan sarung tangan ketika melakukan sapuan jari.
Cara melakukan sapuan jari pada korban yang tidak sadar, adalah : a. Miringkan kepala korban kearah penolong bila bukan korban cedera, posisi
ini dapat mengalirkanmengeluarkan benda asing, juga membantu pangkal lidah jatuh kebelakang tenggorokan.
b. Buka mulut korban dan lihat kedalam, jika terlihat cairan atau setengah cairan, tutuplah ujung jari telunjuk dan jari tengah anda dengan kainkasa jangan
memakai sarung tangan c. Masukkan jari telunjuk anda dengan menelusuri bagian dalam pipi dan
tenggorokan sampai di pangkal lidah gunakan jari kelingking untuk bayi atau anak lalu kait semua benda asing keluar. Jangan sampai anda mendorong
benda lebih ke dalam tenggorokan korban.
Universita Sumatera Utara
2.2.3.3.4. Sumbatan Benda Asing pada Jalan Napas