bersikap positif. Dari 10 responden yang masa kerjanya 0 – 5 tahun dan 4 responden yang masa kerjanya 11 – 15 tahun 100 bersikap positif. Dari 5 responden
yang mengikuti pelatihan BTCLS 100 bersikap positif.
4.5.3 Tabel Silang Karakteristik Responden dengan Keterampilan Heimlich
Manuver Perawat Tabel 4.16 Tabel Silang Karateristik Responden dengan Keterampilan
Heimlich Manuver Perawat dalam Memberikan Pelayanan Kegawatdaruratan Sistem
Pernapasan akibat Bencana Alam di Wilayah Dinas Kesehatan Kab. Aceh Tamiang Tahun 2013
Variabel Keterampilan Heimlich M
Total Tdk Terampil
Terampil N
n n
Umur : 20 – 29 Tahun
30 – 39 Tahun 40 – 49 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Perempuan Pendidikan :
SPK D – III Keperawatan
S1 Keperawatan Masa Kerja :
0 – 5 Tahun 6 – 10 Tahun
11 – 15 Tahun 16 – 20 Tahun
Mengikuti Pelatihan : Tidak Pernah
BLS BTCLS
8 3
7
11 7
2 16
7 7
1 3
15 2
1 61,5
17,6 70,0
42,3 50,0
50,0 48,5
70,0 31,8
25,0 75,0
65,2 16,7
20,0 5
14 3
15 7
2 17
3 3
15 3
1
8 10
4 38,5
82,4 30,0
57,7 50,0
50,0 51,5
100 30,0
68,2 75,0
25,0
34,8 83,3
80,0 13
17 10
26 14
4 33
3 10
22 4
4
23 12
5 100
100 100
100 100
100 100
100
100 100
100 100
100 100
100
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat hasil analisis karakteristik responden tentang keterampilan Heimlich Manuver perawat dalam kesiapsiagaan memberikan
Universita Sumatera Utara
pelayanan kegawatdaruratan sistem pernapasan diperoleh bahwa dari 17 responden yang berumur 30 – 39 tahun 82,4 terampil. Dari 26 responden yang berjenis
kelamin laki – laki 57,7 terampil. Dari 3 responden yang berpendidikan S1 Keperawatan 100 terampil. Dari 4 responden yang masa kerjanya 11 – 15 tahun
dan dari 4 responden yang masa kerjanya 16 – 20 tahun 75,0 terampil. Dari 5 responden yang mengikuti pelatihan BTCLS 80,0 terampil.
4.5.4 Tabel Silang Karakteristik Responden dengan Keterampilan Resusitasi Jantung Paru Perawat
Tabel 4.17 Tabel Silang Karateristik Responden dengan Keterampilan Resusitasi Jantung Paru Perawat dalam Memberikan Pelayanan
Kegawatdaruratan Sistem Pernapasan akibat Bencana Alam di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013
Variabel Keterampilan RJP
Total Tdk Terampil
Terampil N
n n
Umur : 20 – 29 Tahun
30 – 39 Tahun 40 – 49 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Perempuan Pendidikan :
SPK D – III Keperawatan
S1 Keperawatan Masa Kerja :
0 – 5 Tahun 6 – 10 Tahun
11 – 15 Tahun 16 – 20 Tahun
Mengikuti Pelatihan : Tidak Pernah
BLS BTCLS
9 4
8
14 7
3 18
7 9
2 3
17 3
1 69,2
23,5 80,0
53,8 50,0
75,0 54,5
70,0 40,9
50,0 75,0
73,9 25,0
20,0 4
13 2
12 7
1 15
3 3
13 2
1 6
9 4
30,8 76,5
20,0
46,2 50,0
25,0 45,5
100 30,0
59,1 50,0
25,0
26,1 75,0
80,0 13
17 10
26 14
4 33
3 10
22 4
4 23
12 5
100 100
100
100 100
100 100
100
100 100
100 100
100 100
100
Universita Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat hasil analisis karakteristik responden tentang keterampilan Resusitasi Jantung Paru perawat dalam kesiapsiagaan
memberikan pelayanan kegawatdaruratan sistem pernapasan diperoleh bahwa dari 10 responden yang berumur 40 – 49 tahun 80,0 tidak terampil. Dari 26 responden
yang berjenis kelamin laki – laki 53,8 tidak terampil. Dari 3 responden yang berpendidikan S1 Keperawatan 100 terampil. Dari 10 responden yang masa
kerjanya 0 – 5 tahun 70,0 tidak terampil, dari 4 responden yang masa kerjanya 16 – 20 tahun 75,0 tidak terampil. Dari 5 responden yang mengikuti pelatihan BTCLS
80,0 terampil, dari 12 responden yang mengikuti pelatihan BLS 75,0 terampil.
4.5.1. Tabel Silang Karakteristik Responden dengan Kesiapsiagaan Pengetahuan dan Sikap Perawat