BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Komunikasi Massa
Komunikasi massa mass communication disini ialah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang
luas, siaran radio dan surat kabar yang ditujukan kepada umum dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop Effendy, 2003 : 79.
Komunkasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan
media Effendy, 2003 : 80. Melakukan kegiatan komunikasi massa jauh lebih sukar daripada komunikasi antar pribadi. Seorang komunikator yang
menyampaikan pesan kepada ribuan pribadi yang berbeda pada saat yang sama, tidak akan bisa menyesuaikan harapannya untuk memperoleh tanggapan mereka
secara pribadi. Suatu pendekatan yang bisa merenggangkan kelompok lainnya. Seorang komunikator melalui media massa yang mahir adalah seseorang yang
berhasil menemukan metode yang tepat untuk menyiarkan pesannya guna membina empati dengan jumlah terbanyak diantara komunikannya. Meskipun
jumlah komunikan bisa mencapai jutaan, kontak yang fundamental adalah antara dua orang, benak komunikator harus mengenai setiap komunikan. Komunikasi
massa yang berhasil adalah kontak pribadi dengan pribadi yang diulangi ribuan kali secara serentak.
Hubungan komunikator dan komunikan bersifat non pribadi, karena komunikan anonim dicapai oleh orang-orang yang dikenal hanya dalam
peranannya yang bersifat umum sebagai komunikator. Sifat non pribadi ini timbul disebabkan karena teknologi dari penyebaran yang missal dan sebagian lagi
dikarenakan syarat-syarat bagi peranan komunikator yang bersifat umum.
2.1.2 Iklan Cetak Sebagai Media Komunikasi Massa
Media cetak merupakan salah satu sarana bagi pembuat iklan yang dalam hal ini adalah pihak advertising untuk menuangkan pesan-pesan dari pihak
produsen ke dalam bentuk iklan media cetak. Media cetak adalah suatu bentuk media yang statis dan menggunakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari
lembaran dengan jumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna dan halaman putih Puspitawati, 2003 : 7. Jadi, iklan cetak adalah iklan yang dibuat dan
dipasang dengan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi Widyatama, 2005, 79. Dari definisi tersebut, dapat dikatakan
tujuan penampilan iklan media cetak adalah untuk membawa pesan yang ingin disampaikan oleh pihak produsen melalui penggambaran isi pesan produksi
tersebut kepada pembaca. Penggambaran merupakan salah satu bagian dari kreatifitas iklan, karena
mengandung unsur teknik penggambaran yang merupakan pekerjaan kreatif dan dipadukan sedemikian rupa dengan merekayasa gambar atau produk yang ingin
disampaikan hingga menjadi sebuah karya seni yang dapat mempengaruhi
khalayak atau pembaca, sehingga iklan dapat menarik perhatian khalayak atau pembaca. Bila iklan dapat menarik perhatian dan disukai oleh pembaca, maka
iklan yang dibuat berhasil membentuk image pada diri pembaca dan menambah pengetahuan khalayak atau pembacanya.
Surat kabar ataupun majalah sebagai media massa tidak melepaskan konsekuensinya sebagai alat yang ampuh untuk menyebarkan informasi, edukasi
dan budaya. Dari media kita bisa tahu mengenai apa yang wajar atau disetujui, apa yang benar, apa yang mesti diharapkan sebagai individu, kelompok atau kelas
dan bagaimana kita seharusnya memandang kelompok atau bangsa lain. Lepas dari kenyataan bahwa sifat dan daya tarik media mempunyai dampak terhadap
masyarakat, adalah tidak mungkin untuk meragukan adanya ketergantungan yang luar biasa dari individu, institusi dan masyarakat sebagai suatu keseluruhan
terhadap media massa untuk berbagai informasi dan layanan budaya. Dari berbagai pengertian diatas dapat diartikan bahwa iklan yang efektif
adalah iklan yang dapat menarik perhatian khalayak dan dapat memberikan edukasi. Iklan yang baik juga dapat menggerakkan para khalayak yang pada
awalnya tidak sadar akan suatu produk atau jasa menjadi menggunakan produk atau jasa tersebut.
2.1.3 Seksualitas di Dalam Media Massa