Motivasi Dilakukannya Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu Pengganti

pemesan berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati antara keduanya. 24 Menurut Fred Ameln Surrogate Mother diartikan sebagai seorang wanita yang mengikat dirinya melalui suatu ikatan perjanjian dengan pihak lain biasanya suami istri untuk menjadi hamil setelah dimasukannya penyatuan sel benih laki-laki sperma dan sel benih perempuan ovum yang dilakukan pembuahannya diluar rahim sampai melahirkan sesuai kesepakatan yang kemudian bayi tersebut diserahkan kepada pihak suami istri dengan mendapatkan imbalan berupa materi yang telah disepakati. 25

2.2.2. Motivasi Dilakukannya Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu Pengganti

Surrogate Mother Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyatakan “perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. ” Dalam Pasal tersebut dapat diartikan bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk suatu keluarga. Keluarga disini dimaksud juga untuk melanjutkan keturunannya, dengan reproduksi menghasilkan keturunan dalam hal ini adalah anak. Bahwa anak sebagai pelanjut keturunan merupakan hal penting dalam suatu perkawinan. Tidak ada perkawinan yang tidak bertujuan untuk memiliki keturunan. Pentingnya 24 H. Salim HS, 2006, Perkembangan Hukum Kontrak diluar Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, selanjutnya disingkat H. Salim HS III, hal. 13. 25 Fred Ameln, Op.cit, hal. 117. memperoleh keturunan menyebabkan masalah reproduksi juga menjadi penting. Dalam kehidupan masyarakat terkadang manusia tidak ditakdirkan dengan mudah untuk memiliki keturunan, hal ini ditandai dengan adanya berbagai persoalan yang menyebabkan pasangan suami istri sulit atau bahkan tidak bisa memiliki keturunan. Hal ini berdampak pada terciptanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, kemudian kemajuan teknologi memberikan suatu perkembangan dalam bidang reproduksi buatan, dengan adanya ahli teknologi pembuahan diluar kandunganrahim seorang wanita, di mana suatu janin dikembangkan pada rahim seorang wanita lain, yang memiliki rahim sehat dan kondisi yang mampu mengembangkan janin, dalam hal ini disebut sebagai ibu pengganti Surrogate Mother. Berdasarkan pada tujuan berkeluarga untuk melanjutkan keturunan oleh karenanya menjadi motivasi seseorang untuk melakukan sewa rahim, yang utama adalah keinginan memiliki keturunan yang mana keturunan tersebut tidak dapat diperoleh melalui proses normal pada umumnya seorang wanita mengandung, adanya masalah reproduksi membuat pasangan suami istri melakukan sewa rahim. Hal itu bertujuan untuk melanjutkan keturunannya. Sebetulnya hukum Indonesia sudah mengenal istilah adopsi anak untuk pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan, akan tetapi solusi tersebut tidak memberikan kepuasan batin untuk memiliki anak dari sperma ataupun sel telur sendiri. Oleh karenanya mendorong motivasi pasangan suami istri untuk melakukan sewa menyewa rahim dengan mempergunakan ibu pengganti Surrogate Mother.

2.2.3. Proses Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu Pengganti