peroksidasi lipid. GSH juga berpartisipasi dalam detoksifikasi hidrogen peroksida oleh berbagai peroksidase glutation, sehingga berkurangnya GSH dapat
mempercepat kerusakan sel Dunning et al., 2013. Gangguan keluarnya lipid dari hati disebabkan karena hambatan sintesis
lipoprotein yang membawa trigliserida meninggalkan hati, hal inilah yang dapat menimbulkan terjadinya steatosis. Pada keadaan steatosis ini, struktur retikulum
endoplasma mengalami distorsi, sintesa protein menjadi lambat, dan akan terjadi penyimpangan terhadap aktivitas enzim yang berada di retikulum endoplasma
Wahyuni, 2005. Terjadinya steatosis akibat induksi karbon tetraklorida dapat meningkatan aktivitas serum ALT mencapai tiga kali lipat dan peningkatan
aktivitas serum AST mencapai empat kali lipat dari kondisi normal Ziemmerman, 1999.
F. Bidens pilosa L.
Gambar 3. Tanaman Bidens pilosa L. Yang and Wen-Chin, 2014
1. Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Sub kerajaan : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Asteridae
Bangsa : Asterales
Keluarga : Asteraceae
Marga : Bidens
Varietas : Bidens pilosa L.
Bartolome, Villasenor, and Yang, 2013.
2. Nama lain
Spanish needles, beggar’s ticks, devil’s needles, cobbler’s pegs, broom stick, pitchforks
, and farmers’friends Inggris ; xian feng cao China Bartolome et al
, 2013. Nama daerah lokal Indonesia: Ajeran, Hareuga Sunda; Jarongan, ketul
Jawa Sugiarto and Putera, 2008.
3. Morfologi
Bidens pilosa L. merupakan tanaman terna berbatang lunak yang
tumbuh di dekat air, kebun atau ladang, halaman rumah, dan pinggiran jalan pada ketinggian 250-2.500 meter di atas permukaan laut dpl. Tanaman ini berasal dari
Amerika dan dinaturalisasi di Indonesia. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 150 cm dengan batang berbentuk segi empat yang berwarna hijau. Morfologi tanaman
Bidens pilosa L. dapat dilihat pada gambar 3. Bentuk daun Bidens pilosa L.
terbagi tiga, berbentuk bulat telur dengan tepi bergerigi. Bunganya bertangkai panjang, dan mahkota bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning. Buah
ramping memanjang 0,5-1,3 cm, bila masak bewarna coklat kehitaman, dengan 2- 3 kaitan serupa jarum bergerigi-berduri di ujungnya Sugiarto and Putera, 2008.
4. Kandungan kimia dan kegunaan
Senyawa bioaktif yang terkandung dalam Bidens pilosa L. antara lain poliasetilen, flavonoid, sterol, terpenoid, fenilpropanoid dan hidrokarbon Silva et
al. , 2011. Poliasetilen dan flavonoid adalah metabolit yang mendominasi
kandungan fitokimia herba Bidens pilosa L. Silva et al., 2011. Poliasetilen dalam Bidens pilosa L. berperan sebagai antibakteri dan antiparasit Plasmodium
falciparum, penyebab malaria. Sedangakan senyawa flavonoid berperan sebagai
antioksidan, antiinflamasi, antikanker, dan hepatoprotektif Tobinaga et al., 2009; Bartolome et al., 2013; Kviecinski et al., 2011. Penelitian Yuan, et al. 2008
menyatakan bahwa pemberian total flavonoid dari Bidens pilosa L. mampu untuk memproteksi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh induksi karbon
tetraklorida. Selain itu, penelitian Kviecinski, et al. 2011 menunjukkan bahwa fraksi etil asetat Bidens pilosa L. memiliki efek hepatoprotektif, dan diduga
senyawa yang berperan adalah flavonoid derivat quercetin 3,3’-dimethyl ether 7-
O- β-D-glycopyranoside. Flavonoid merupakan senyawa antioksidan polifenol
larut air yang terdiri dari 15 atom karbon Shivasharanappa and Londonkar, 2014. Antioksidan mampu menghambat atau mencegah terjadinya reaksi oksidasi
Rohdiana, 2001.
G. Dekok