Ritual Makna dan Fungsi Ritual

Genealogis adalah garis pertumbuhan dari sesuatu berdasarkan bentuk- bentuk sebelumnya KBBI, 2008: 463. Dalam studi ini, mitos genealogis dipandang sebagai sebuah prosa naratif yang menjelaskan atau mengisahkan tentang asal-usul tradisi Reba.

1.6.4 Ritual

Ritual adalah pola-pola pikiran yang dihubungkan dengan gejala yang mempunyai ciri-ciri mistis. Ritual dapat dibedakan atas empat macam 1 Tindakan magi, yang dikaitkan dengan penggunaan bahan-bahan yang bekerja karena daya-daya mistis; 2 Tindakan religius, kultus para leluhur, juga bekerja dengan cara ini; 3 Ritual konstitutif yang mengungkapkan atau mengubah hubungan sosial dengan merujuk pada pengertian-pengertian mistis, dengan cara ini upacara-upacara kehidupan menjadi khas; dan 4 Ritual faktitif, yang meningkatkan produktivitas atau kekuatan, atau pemurnian dan perlindungan, atau dengan cara lain meningkatkan kesejahteraan materi suatu kelompok Dhavamony, 1995: 175-176. Proses ritual berhubungan erat dengan emosi keagamaan yang dimiliki individu itu sendiri. Menurut Koenjaraningrat 1967:218 emosi keagamaan atau religious emition yaitu suatu getaran jiwa yang pada suatu ketika pernah menghinggapi seorang manusia dalam jangka waktu hidupnya, walaupun getaran itu mungkin hanya berlangsung beberapa detik saja kemudian menghilang lagi. Emosi keagamaan inilah yang mendorong manusia untuk berlaku serba religi dan menyebabakan sifat keramat atau mistis pada segala sesuatu yang bersangkutan dengan kelakuan serba religi tersebut, seperti: tempat, waktu, benda-benda, dan orang-orang yang bersangkutan. Dalam ritual upacara Reba terdiri atas tiga rangkaian upacara inti, yaitu: kobhe dheke masuk rumah adat, O Uwi Sedo Uwi tarian khusus mengiringi upacara Reba, dan Su’i Uwi upacara terakhir pada perayaan inti Reba, yang dilaksanakan selama 2-3 hari atau lebih. Proses ritual ini akan dibahas pada Bab III.

1.6.5 Makna dan Fungsi Ritual

Makna adalah arti atau maksud pembicara atau penulis KBBI, 2005:703. Fungsi adalah kegunaan suatu hal KBBI, 2005:322. Makna yang dimaksud dalam penelitian ini adalah arti tuturan lisan masyarakat Ngadha dalam upacara Reba. Sedangkan fungsi proses ritual secara umum terbagi menjadi empat, yaitu fungsi spiritual, sosiologis, ekonomis, dan politis. Proses ritual sebagai fungsi spiritual yaitu usaha manusia dalam berkomunikasi dengan dunia gaib. Cara manusia berkomunikasi melalui upacara-upacara keagamaan baik untuk memohon keselamatan, menjaga keseimbangan kosmos, bahkan pembinaan hubungan baik dengan para leluhur dan Tuhan-Nya Rostiyati, 1994:106-107. Sebagai fungsi sosiologis, upacara keagamaan memiliki penjelasan- penjelasan sebagai aktivitas untuk mengintensifkan kembali semangat kehidupan sosial antara warga masyarakat. Para penganut religi atau agama terkadang tidak menjalankan kewajiban mereka secara sungguh-sungguh, tetapi hanya melakukannya karena mereka menganggap melakukan upacara itu sebagai suatu kewajiban sosial saja Rostiyati, 1994:111-112. Fungsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegunaan tradisi upacara Reba bagi masyarakat Ngadha. Dalam hal ini makna dan fungsi yang dimaksud adalah arti dan fungsi tuturan adat masyarakat Ngadha dalam upacara Reba.

1.6 Metode Penelitian