Unsur-unsur Kredit Tujuan dan Fungsi Kredit

33 kesepakatan yang sudah disetujui antara kreditur dan debitur Tjoekam,1999:1. Pengertian kredit menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

2.3.2 Unsur-unsur Kredit

Adapun unsur-unsur yang terkandung tersebut dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah: 1. Kepercayaan Kepercayaan merupakan suatu keyakinan pemberi kredit, bahwa kredit yang diberikan berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima dimasa datang yang tertentu. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun dari ekstern. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan sekarang terhadap nasabah pemohon kredit. 2. Kesepakatan Disamping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. Universitas Sumatera Utara 34 3. Jangka Waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. 4. Risiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnya atau macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar risikonya, demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggungan bank, baik risiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun risiko yang tidak sengaja. 5. Balas Jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank.

2.3.3. Tujuan dan Fungsi Kredit

Pemberian fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu. Tujuan pemberian kredit ini tidak akan terlepas dari nilai keuntungan. Adapun tujuan pemberian kredit tersebut adalah : 1. Mencari keuntungan, yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. Universitas Sumatera Utara 35 2. Membantu usaha nasabah, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. 3. Membantu pemerintah, semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor. Keuntungan bagi pemerintah dengan menyebarnya pemberian kredit adalah : a. Penerimaan pajak b. Membuka kesempatan kerja dalam hal ini untuk kredit pembangunan usaha baru atau perluasan usaha akan membutuhkan tenaga kerja baru sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang masih menganggur. c. Meningkatkan jumlah barang dan jasa, semakin besar kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan jumlah barang dan jasa yang beredar di masyarakat. d. Menghemat devisa negara, terutama untuk produk - produk yang sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi didalam negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan dapat menghemat devisa negara. Terdapat beberapa fungsi kredit dalam hubungannya dengan siklus perekonomian dan perdagangan lalu lintas moneter. Menurut Muchadasyah Sinungan 1993:21, fungsi-fungsi itu dalam garis besarnya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 36 a. Kredit dapat meningkatkan daya guna utility uang. b. Kredit dapat meningkatkan daya guna utility barang. c. Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. d. Kredit adalah salah satu alat stabilitas ekonomi. e. Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat f. Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional g. Kredit juga sebagai alat hubungan ekonomi internasional. h. Kredit meningkatkan peredaran barang.

2.3.4. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit