Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

22 1. Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh full employment dan barang-barang modal yang terdiri dalam masyarakat digunakan secara penuh. 2. Perekonomian terdiri dari dua sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. 3. Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besarnya pendapatan nasional, berarti fungsi tabungan dimulai dari titik nol. 4. Kecenderungan untuk menabung marginal propensity to save = MPS besarnya tetap, demikian juga ratio antara modal-output capital-output ratio = COR dan rasio pertambahan modal-output incremental capital-output ratio = ICOR. Menurut Harrod-Domar, setiap perekonomian dapat menyisihkan suatu proporsi tertentu dari pendapatan nasionalnya jika hanya untuk mengganti barang- barang modal yang rusak. Namun demikian untuk menumbuhkan perekonomian tersebut, diperlukan investasi-investasi baru sebagai tambahan stok modal. Hubungan tersebut telah kita kenal dengan istilah rasio modal-output COR. Dalam teori ini disebutkan bahwa, jika ingin tumbuh, perekonomian harus menabung dan menginvestasikan suatu proporsi tertentu dari output totalnya. Semakin banyak tabungan dan kemudian diinvestasikan, maka semakin cepat perekonomian itu akan tumbuh Lincolyn, 2004 : 64 - 67.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan faktor non ekonomi Kamaluddin, 1999 : 21. Universitas Sumatera Utara 23 1. Faktor Ekonomi 1 Sumber Daya Alam; meliputi luas dan kesuburan tanah, letak, dan susunannya, kekayaan hutan, sumber mineral, iklim, sumber air, sumber lautan, dan sebagainya. 2 Sumber Daya Manusia atau Tenaga Kerja; peranan sumber daya manusia SDM dalam proses produksi dan pembangunan pertama-tama ditentukan oleh jumlah kuantitas dan mutu kualitas tenaga kerja yang tersedia. 3 Permodalan dan Akumulasi Modal; merupakan persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat dihasilkan atau diproduksi. Jika stok modal meningkat dalam jangka waktu tertentu dikatakan terjadinya pembentukan modal atau akumulasi modal. Dalam pengertian ini pembentukan modal merupakan investasi yang menaikkan stok modal yang kemudian dapat meningkatkan output nasional dan pendapatan nasional. 4 Tenaga Manajerial dan Organisasi Produksi; merupakan bagian penting dalam proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Organisasi ini berkaitan dengan penggunaan faktor produksi dalam berbagai kegiatan perekonomian dan pembangunan. Organisasi ini bersifat melengkapi atau komplementer terhadap tenaga kerja dan modal serta membantu meningkatkan produktivitas. Organisasi produksi ini diatur dan dilaksanakan oleh tenaga manajerial dalam berbagai kegiatannya sehari - hari. 5 Kemajuan dan Pemanfaatan Teknologi; Prof. Kuznets mengemukakan lima pola penting kemajuan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi modern. Universitas Sumatera Utara 24 Kelima pola tersebut adalah penemuan ilmiah yang menghasilkan penyempurnaan pengetahuan teknik, invensi, inovasi, penyempurnaanya, dan penyebarluasan pemakaian penemuan baru tersebut dalam kehidupan masyarakat. Selanjutnya dikemukakan bahwa inovasi meliputi dua macam hal, yaitu: 1 Terjadinya penurunan biaya yang tidak menghasilkan perubahan pada kualitas produk, 2 Berlangsungnya pembaruan yang menciptakan produk baru dan permintaan baru terhadap produk tersebut. 6 Pembagian Kerja dan Perluasan Skala Produksi; pembagian kerja dan spesialisasi dalam produksi akan menimbulkan peningkatan produktivitas. Adam Smith menekankan arti pentingnya spesialisasi dan pembagian kerja bagi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi. Adanya pembagian kerja tersebut menghasilkan kemampuan produksi dan produktivitas tenaga kerja, sehingga akan menjadi lebih efisien dari sebelumnya, disamping itu pembagian kerja tersebut akan mampu pula menghasilkan ditemukannya mesin baru dan berbagai proses baru dalam berproduksi..

2. Faktor Non Ekonomi

Selain faktor-faktor ekonomi yang penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah faktor non ekonomi, yaitu : 1 Faktor Sosial 2 Faktor Manusia, dan 3 Faktor Politik; kondisi politik suatu negara sangat mempengaruhi perekonomian negara tersebut. Jika suatu negara mengalami krisis politik otomatis perekonomian akan terganggu dan pertumbuhan ekonomi tidak Universitas Sumatera Utara 25 akan meningkat atau bahkan akan bisa mengalami penurunan. Budaya yang sudah mengalami kemajuan akan termotivasi untuk mencari tambahan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat, semakin beragam, dan banyaknya kebutuhan akan mendorong manusia untuk mencari pendapatan. 2.2. Konsumsi 2.2.1 Konsumsi dan Fungsi Konsumsi Konsep konsumsi, yang merupakan konsep yang di-Indonesiakan dari bahasa Inggris ”Consumption”. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang- barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang diproduksi untuk digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan barang konsumsi. Dumairy, 1996. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional pendapatan disposible perekonomian tersebut. Fungsi konsumsi dapat dinyatakan dalam persamaan : Fungsi konsumsi ialah : C = a + bY Universitas Sumatera Utara