6
Gambar 1. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka
E. 1. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh
Kegiatan pembelajaran diklat tatap muka penuh adalah kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi guru melalui model tatap muka penuh yang dilaksanakan
oleh unit pelaksana teknis dilingkungan ditjen. GTK maupun lembaga diklat lainnya. Kegiatan tatap muka penuh ini dilaksanan secara terstruktur pada suatu
waktu yang di pandu oleh fasilitator. Tatap muka penuh dilaksanakan menggunakan alur pembelajaran yang dapat
dilihat pada alur dibawah.
IPS SMP KK B
7
Gambar 2. Alur Pembelajaran Tatap Muka Penuh
Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model tatap muka penuh dapat dijelaskan sebagai berikut,
a. Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat untuk mempelajari :
• latar belakang yang memuat gambaran materi • tujuan kegiatan pembelajaran setiap materi
• kompetensi atau indikator yang akan dicapai melalui modul. • ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran
• langkah-langkah penggunaan modul
b. Mengkaji Materi
Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi B : Pengembangan Tema IPS Terpadu Profesional dan Penilaian Pembelajaran
Pedagogik, fasilitator memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk mempelajari materi yang diuraikan secara singkat sesuai dengan
indikator pencapaian hasil belajar. Guru sebagai peserta dapat mempelajari materi secara individual maupun berkelompok dan dapat mengkonfirmasi
permasalahan kepada fasilitator.
8
c. Melakukan aktivitas pembelajaran
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh
fasilitator. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan pendekatan yang akan secara langsung berinteraksi di kelas
pelatihan bersama fasilitator dan peserta lainnya, baik itu dengan menggunakan diskusi tentang materi, malaksanakan praktik, dan latihan
kasus. Lembar kerja pada pembelajaran tatap muka penuh adalah bagaimana
menerapkan pemahaman materi-materi yang berada pada kajian materi. Pada aktivitas pembelajaran materi ini juga peserta secara aktif menggali
informasi, mengumpulkan dan mengolah data sampai pada peserta dapat membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran.
d. Presentasi dan Konfirmasi
Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan sedangkan fasilitator melakukan konfirmasi terhadap materi dan dibahas bersama. pada
bagian ini juga peserta dan penyaji me-review materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran
e. Persiapan Tes Akhir
Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.
E. 2. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka In-On-In
Kegiatan diklat tatap muka dengan model In-On-In adalan kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi guru yang menggunakan tiga kegiatan utama, yaitu In
Service Learning 1 In-1, on the job learning On, dan In Service Learning 2 In- 2. Secara umum, kegiatan pembelajaran diklat tatap muka In-On-In tergambar
pada alur berikut ini.
IPS SMP KK B
9
Gambar 3. Alur Pembelajaran Tatap Muka model In-On-In
Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model In-On-In dapat dijelaskan sebagai berikut,
a. Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan disampaikan bertepatan pada saat pelaksanaan In service learning 1 fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat
untuk mempelajari : • latar belakang yang memuat gambaran materi
• tujuan kegiatan pembelajaran setiap materi • kompetensi atau indikator yang akan dicapai melalui modul.
• ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran • langkah-langkah penggunaan modul
10
b. In Service Learning 1 IN-1 • Mengkaji Materi
Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi B :
Pengembangan Tema IPS Terpadu Profesional dan Penilaian Pembelajaran Pedagogik, fasilitator memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta
untuk mempelajari materi yang diuraikan secara singkat sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar. Guru sebagai peserta dapat mempelajari
materi secara individual maupun berkelompok dan dapat mengkonfirmasi permasalahan kepada fasilitator.
• Melakukan aktivitas pembelajaran Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh fasilitator. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan
menggunakan pendekatanmetode yang secara langsung berinteraksi di kelas pelatihan, baik itu dengan menggunakan metode berfikir reflektif, diskusi,
brainstorming, simulasi, maupun studi kasus yang kesemuanya dapat melalui Lembar Kerja yang telah disusun sesuai dengan kegiatan pada IN1.
Pada aktivitas pembelajaran materi ini peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan dan mempersiapkan rencana pembelajaran pada on the job
learning.
c. On the Job Learning ON • Mengkaji Materi
Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi B :
Pengembangan Tema IPS Terpadu Profesional dan Penilaian Pembelajaran Pedagogik, guru sebagai peserta akan mempelajari materi yang telah
diuraikan pada in service learning 1 IN1. Guru sebagai peserta dapat membuka dan mempelajari kembali materi sebagai bahan dalam mengerjaka
tugas-tugas yang ditagihkan kepada peserta.
IPS SMP KK B
11
• Melakukan aktivitas pembelajaran Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah
maupun di kelompok kerja berbasis pada rencana yang telah disusun pada IN1 dan sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul.
Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan pendekatanmetode praktik, eksperimen, sosialisasi, implementasi, peer
discussion yang secara langsung di dilakukan di sekolah maupun kelompok kerja melalui tagihan berupa Lembar Kerja yang telah disusun sesuai dengan
kegiatan pada ON. Pada aktivitas pembelajaran materi pada ON, peserta secara aktif menggali
informasi, mengumpulkan dan mengolah data dengan melakukan pekerjaan dan menyelesaikan tagihan pada on the job learning.
d. In Service Learning 2 IN-2
Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi produk-produk tagihan ON yang akan di konfirmasi oleh fasilitator dan dibahas bersama. pada bagian ini
juga peserta dan penyaji me-review materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran
f. Persiapan Tes Akhir
Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.
E. 3. Lembar Kerja
Modul pembinaan karir guru kelompok kompetensi B : Pengembangan Tema IPS Terpadu Profesional dan Penilaian Pembelajaran Pedagogik terdiri dari
beberapa kegiatan pembelajaran yang di dalamnya terdapat aktivitas-aktivitas pembelajaran sebagai pendalaman dan penguatan pemahaman materi yang
dipelajari.
12
Modul ini mempersiapkan lembar kerja yang nantinya akan dikerjakan oleh peserta, lembar kerja tersebut dapat terlihat pada tabel berikut.
Tabel 1.Daftar Lembar Kerja Modul
No Kode LK
Nama LK Keterangan
1. 2.1 Ringkasan Materi Pembelajaran Tematik
Terpadu IPS TM, IN1
2. 2.2 Penjelasan dan contoh peristiwa, konsep,
fakta, dan Generalisasi TM, IN1
3. 2.3 Analisis Keterpaduan KD IPS kelas VII,
VIII dan IX TM, IN 1
4. 2.4 Contoh pengembangan IPS Terpadu
dengan model Integrasi berdasarkan topik, potensi utama dan permasalahan
TM, ON
5. 2.5 Analisis KI KD dan alternatif materi ajar
TM, IN 1
6. 2.6 Penjabaran tema dan konsep
TM, IN1
7. 2.7 Pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu di
kelas TM, ON
8. 2.8 Analisis keterkaitan tema dengan
permendikbud no 24 tahun 2016 TM, IN 1
9. 2.9 Pengembangan Tema dan Materi Ajar
TM, IN 1
10. 2.10 Analisis Hasil Penambahan Konsep
TM, ON
IPS SMP KK B
13
11. 2.11 Penerapan Prinsip-prinsip pemilihan bahan
ajar TM, IN 1
12. 2.12 Langkah-langkah dalam memilih bahan ajar TM, IN 1
13. 2.13 Identifikasi materi prasyarat dalam
pembelajaran IPS TM, IN 1
14. 2.14 Analisis bahan ajar yang pernah
dikembangkan TM, ON
15. 2.15 Pengembangan materi IPS, IPK dan bahan
ajar TM, ON
16. 2.16 Penilaian Berbasis Kelas
TM, IN 1
17. 2.17 Keterkaitan antara penilaian, tes,
pengukuran dan evaluasi TM, IN 1
18. 2.18 Contoh Jenis-jenis penilaian
TM, IN 1
19. 2.19 Ciri-ciri Penilaian Acuan Norma PAN dan
Penilaian Acuan Kriteria PAK TM, IN 1
20. 2.20 Contoh materi penilaian dalam IPS Terpadu
sesuai dengan taksonomi Bloom TM, ON
21. 2.21 Contoh kegiatan penilaian untuk level
Taxonomi Bloom TM, ON
22. 2.22 Contoh kegiatan pada ranah keterampilan
TM, IN 1
23. 2.23 Indikator Sikap
TM, IN 1
14
24. 2.24 Kisi-kisi Penilaian
TM, ON
25. 2.25 Pemanfaatan hasil penilaian
TM, IN 1
26. 2.26 Penentuan nilai akhir
TM, ON
27 2.27
Aspek sikap yang akan dinilai sesuai dengan KI 1 dan KI 2
TM, IN 1 Keterangan.
TM : Digunakan pada Tatap Muka Penuh
IN1 : Digunakan pada In service learning 1
ON : Digunakan pada on the job learning
Bagian I Kompetensi Profesional
IPS SMP KK B
17
Kegiatan Pembelajaran 1 Pembelajaran Tematik Terpadu IPS
A. Tujuan
Tujuan disusunnya modul diklat ini untuk panduan belajar bagi guru IPS dalam memahami pembelajaran Ilmu Pengetahuan Pembelajaran IPS. Tujuan lain
ditulisnya modul ini untuk memberikan pencerahan tentang konsep, karakteristik, tujuan, konsep pembelajaran terpadu dalam IPS. Manfaat dari naskah ini adalah
dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau pedoman dalam mengembangkan pembelajaran IPS di SMP.
Secara khusus, tujuan ditulisnya naskah ini agar para peserta diklat IPS dapat menjelaskan konsep IPS, karakteristik IPS, tujuan pembelajaran IPS, konsep
pembelajaran terpadu dalam IPS, lingkup materi IPS
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. menjelaskan konsep IPS 2. mengidentifikasi karakteristik pembelajaran IPS
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran IPS 4. menjabarkan konsep pembelajaran terpadu dalam IPS
5. menjabarkan lingkup materi atau muatan IPS
C. Uraian Materi
1.
Pengantar IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada SMPMTsSMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Fakta adalah data yang spesifik tentang objek, orang dan hal-hal yang terjadi peristiwa. Konsep
merupakan kata-kata atau frase yang mengelompok, berkategori dan memberi arti
18
terhadap kelompok fakta yang berkaitan. Generalisasi merupakan suatu ungkapanpernyataan dari dua atau lebih konsep yang saling terkait Sapriya,
2012. Pada jenjang SMPMTs mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik
diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Di era global, peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata
pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki
kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Melalui pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar. Memahami posisi
dan perannya di lingkungan masyarakat yang beragam, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan rasa toleran terhadap perbedaan yang ada.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut; a Manusia, Tempat, dan Lingkungan b Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan c
Sistem Sosial dan Budaya d Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. Aspek manusia tempat dan lingkungan mengajarkan pada peserta didik untuk memiliki
semangat dalam mensyukuri, menjaga dan memanfaatkan lingkungan sekitarnya. Mensyukuri bahwa lingkungan tempat dirinya tinggal adalah karunia dari Tuhan
Yang Maha Esa, memiliki kandungan kekayaan alam yang sangat banyak dan bermanfaat bagi kehidupan. Menjaga dan memanfaatkan lingkungan dengan
sebaik-baiknya akan mengurangi dampak negatif dari rusaknya lingkungan alam. Aspek waktu, keberlanjutan dan perubahan mengajarkan pada peserta didik untuk
memiliki semangat belajar sepanjang hayat. Seiring dengan berjalannya waktu, beberapa aspek kehidupan mengalami perubahan sehingga membutuhkan
pengetahuan dan keterampilan yang baru. Aspek sistem sosial dan budaya mengajarkan pada peserta didik pentingnya perilaku positif dalam interaksi sosial.
Kejujuran, keteladanan, tanggung jawab, kerjasama merupakan sikap yang harus ditunjukkan oleh mereka dalam berinteraksi sosial. Aspek perilaku ekonomi dan
kesejahteraan mengajarkan pada peserta didik agar memiliki etos kerja yang tinggi dalam mencukupi kebutuhan hidup. Pemaparan tersebut menunjukkan bahwa
IPS SMP KK B
19
aspek-aspek dalam pembelajaran IPS memiliki nilai-nilai karakter yang sangat tinggi sebagai bekal di kehidupan sehari-hari.
Mapel IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang
berkaitan. Ilmu Pengetahuan Sosial Social Studies merupakan kajian tentang manusia,
kajian interaksi antara manusia yang satu dengan lainnya. IPS merupakan kajian secara terintegrasi tentang ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk meningkatkan
kompetensi kewarganegaraan civic. Ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi di dalamnya adalah antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum,
filosofi, ilmu politik, psikologi, agama dan sosiologi. IPS berhubungan langsung dengan kebutuhan dasar manusia akan sandang, pangan , papan, harta milik,
keamanan, kenyamanan dan impian Ellis, Arthur K. 1998:2-7. IPS merupakan studi secara terintegrasi tentang ilmu sosial dan humaniora untuk
meningkatkan kemampuan kewarganegaraan. Tujuan utama membelajarkan IPS adalah membantu anak didik mengembangkan kemampuan membuat keputusan