Dalam tabel 4.6 memperlihatkan bahwa umur petani sampel berkisar antara 28 hingga 59 tahun. Ini merupakan angka yang cukup produkif dalam
menghasilkan produksi dengan rata-rata petani sampel 44,01 tahun. Tingkat pendidikan formal petani sampel yang mengusahakan padi sawah
dan menyewa lahan berkisar 6 – 12 tahun dengan rata-rata pendidikan petani 7,67 tahun yang menunjukkan bahwa rata-rata petani sampel berkisar di Sekolah
Menengah Pertama. Hal tersebut memperlihatkan bahwa ingkat pendidikan petani masih tergolong rendah. Tingkat pendidikan formal masih belum sepenuhnya
berpengaruh bagi petani dalam melakukan usahatani. Lamanya petani dalam melakukan usahatani padi sawah dalam sampel ini
berkisar 9 – 35 tahun dengan rata-rata 20,82 tahun. Angka ini menunjukkan waktu yang cukup bagi petani dalam menjalankan usahataninya. Dari angka tersebut
dapat dilihat bahwa sebagian besar petani sampel sudah cukup lama dalam menjalankan usahataninya.
4.3. Produktivitas
Produktivitas merupakan kemampuan tanah untuk memproduksi sesuatu spesies tanaman atau suatu sistem pertanaman pada suatu sistem pengelolaan
tertentu. Produktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalaha ialah banyaknya hasil panen padi sawah persatuan luas lahan tonha. Adapun rata-rata
produktivitas padi sawah di Desa Pematang Sijonam adalah 8,344873657 tonha,
produktivitas tertinggi yaitu 10,75 tonha, sedangkan yang terendah adalah 6,00 tonha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Produktivitas Padi Sawah Petani Penyewa Lahan di Desa Pematang Sijonam
No Sampel Luas
Lahan Ha
Produksi Kg Produktivitas
1 0,3
2000 6,67
2 0,6
4500 7,50
3 0,8
5500 6,88
4 0,3
2200 7,33
5 0,6
4500 7,50
6 0,6
4000 6,67
7 0,3
2100 7,00
8 0,4
4300 10,75
9 0,4
4000 10,00
10 0,6
5000 8,33
11 0,4
4200 10,50
12 0,6
4600 7,67
13 0,5
4000 8,00
14 0,5
4300 8,60
15 0,4
5000 12,50
16 0,6
4500 7,50
17 0,2
1800 9,00
18 0,2
2000 10,00
19 0,2
1700 8,50
20 1
6500 6,50
21 1
6000 6,00
22 0,8
5300 6,63
23 0,2
1800 9,00
24 0,2
2000 10,00
25 1,4
9500 6,79
26 0,4
4400 11,00
27 0,4
5000 12,50
28 1,4
9000 6,43
29 1,9
12000 6,32
30 0,8
5500 6,88
31 0,5
4000 8,00
32 0,6
4500 7,50
33 0,2
1800 9,00
34 0,8
5200 6,50
35 1
6700 6,70
36 0,2
1900 9,50
37 0,2
1800 9,00
38 0,2
2000 10,00
Universitas Sumatera Utara
No Sampel Luas
Lahan Ha
Poduksi Kg Produktivitas
tonHa
39 0,4
4300 10,75
40 0,4
4000 10,00
41 1
6500 6,50
42 0,6
4700 7,83
43 1,2
9500 7,92
44 1
7000 7,00
45 0,2
1800 9,00
46 1,1
7100 6,45
47 0,3
2400 8,00
48 0,2
2100 10,50
49 0,6
4500 7,50
50 0,7
5500 7,86
51 0,4
4200 10,50
52 0,2
1800 9,00
Total 30
230500 433,9334302
Rata-rata 0,576923
4432,692 8,344873657
Sumber: Data Primer diolah 4.4.
Pengaruh Umur, Bibit, Lamanya Bertani, dan Pupuk terhadap Produktivitas Padi Sawah Petani Penyewa Lahan
Penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas usahatani padi sawah petani penyewa lahan dilaksanakan dengan
produktivitas usahatani padi sawah di Desa Pematang Sijonam. Data yang digunakan merupakan data sekunder dengan wawancara langsung kepada petani
yang telah dipilih menjadi sampel dalam penelitian ini. Variabel terikat dalam penelitian menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas usahatani padi sawah petani penyewa lahan ini adalah produktivitas usahatani padi sawah petani penyewa lahan, dan variabel
bebasnya adalah umur, lamanya bertani, bibit dan pupuk.
Universitas Sumatera Utara
4.4.1. Pengaruh Umur terhadap Produktivitas Usahatani Padi Sawah Petani
Penyewa Lahan Faktor pertama adalah umur dari petani usahatani padi sawah. Faktor ini
dipilih sebagai faktor yang mempengaruhi model regresi produktivitas karena umur setiap petani padi sawah di daerah penelitian akan mempengaruhi kinerja
dan produktivitas dari pelaku usahatani. Hal ini akan mempengaruhi hasil produksi dari usahataninya karena intensitas petani berbeda-beda dalam merawat
usahatani sesuai kekuatan fisik dari tiap umur petani.
4.4.2. Pengaruh Lamanya Bertani terhadap Produktivitas Usahatani Padi
Sawah Petani Penyewa Lahan
Faktor kedua adalah lamanya petani pelaku usahatani bertani. Faktor ini dipilih sebagai faktor yang mempengaruhi model regresi produktivitas karena
banyaknya pengalaman petani menunjukkan berapa dalamnya pemahaman petani terhadap seluk-beluk usahatani padi sawah, baik itu dari segi bibit, pemeliharaan,
hingga hama dan panen. Lama atau tidaknya pengalaman petani ditentukan dari berapa lama petani tersebut telah berusahatani.
4.4.3. Pengaruh Bibit terhadap Produktivitas Usahatani Padi Sawah Petani
Penyewa Lahan
Faktor ketiga adalah bibit yang digunakan dalam usahatani. Faktor ini dipilih sebagai faktor yang mempengaruhi model regresi produktivitas karena
bibit yang digunakan oleh petani di daerah penelitian belum dapat dikatakan menggunakan bibit unggul secara keseluruhan. Hal ini memberi dampak bagi
kualitas dan kuantitas dari produksi padi sawah itu sendiri. .
Universitas Sumatera Utara
4.4.4. Pengaruh Pupuk terhadap Produktivitas Usahatani Padi Sawah Petani Penyewa Lahan
Faktor keempat adalah pupuk yang digunakan dalam usahatani padi sawah. Faktor ini dipilih sebagai faktor yang mempengaruhi model regresi
produktivitas karena dengan adanya pupuk maka usahatani padi sawah akan menjadi lebih gembur dan lebih produktif. Dengan begitu, penggunaan pupuk
akan menjadi faktor yang mempenaruhi tingkat produktivitas dari produksi padi sawah itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Interpretasi Model Hasil Analisis Regresi Linier