Karena CR 0.1 maka preferensi responden adalah konsisten dan study ini
dapat dilanjutkan. Dari hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa: kriteria
sulitnya akses ke dasar air terjun merupakan kriteria yang paling penting bagi wisatawan yang mengunjungi air terjun sipiso-piso dengan bobot 0,40 atau 40,
berikutnya adalah gangguan kenyamanan wisatawan dengan nilai bobot 0,22 atau 22, kemudian transportasi yang terbatas dengan nilai bobot 0,21 atau 21, dan
kriteria keberadaan objek wisata sekitar dengan nilai bobot 0,17 atau 17.
4.8 Perhitungan Vektor Pembobotan Hirarki Untuk Kriteria Kekuatan Internal
Hasil analisis preferensi gabungan dari 10 responden yang diambil dari pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Karo yaitu : kriteria biaya 5.29 kali lebih
penting dari pengelolahan yang ramah, 9.66 kali lebih penting dari kriteria sarana dan prasarana memadai, 4.17 kali lebih penting dari bisa kriteria sejalur dengan
objek wisata lainnya, 3.87 kali lebih penting dari bisa menikmat panorama danau toba dan 2.13 kali lebih penting dari air terjun tertinggi di Indonesia. Sedangkan
pengelolahan yang ramah 1.67 kali lebih penting dari sarana dan prasarana memadai dan 7 kali lebih penting dari kriteria bisa menikmati panorama danau
toba. Untuk kriteria sarana dan rasarana memadai 5.5 kali lebih penting dari bisa menikmati panorama danau toba. Kriteria sejalur dengan objek wisata lain 2 kali
lebih penting dari kriteria pengelolah yang ramah, 1.69 kali lebih penting dari sarana dan prasarana yang memadai, 1.16 kali lebih penting dari sejalur dengan
objek wisata lain dan 2.2 kali lebih penting dari kriteria bisa menikmati panorama
danau toba. Maka matriks perbandingan hasil preferensi diatas adalah :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Matriks Vektor Pembobotan Hirarki Untuk Kriteria Kekuatan Internal
Biaya Masuk
Murah
Pengelolah Ramah
Sarana dan
Prasarana Memadai
Sejalur Dengan
Objek Wisata
Lainnya Bisa
Menikmati Panorama
Danau Toba
Air Terjun
Tertinggi di
Indonesia Biaya
Masuk Murah
1 5.29
9.66 4.17
3.87 2.13
Pegelola Ramah
0.19 1
1.67 0.32
7 0.5
Sarana dan
Prasarana Memadai
0.10 0.86
1 0.63
5.5 0.59
Sejalur Dengan
Objek Wisata
Lainnya
0.24 3.17
1.58 1
9.25 0.86
Bisa Menikmati
Panorama Danau
Toba
0.26 0.14
0.18 0.11
1 0.45
Air Terjun Tertinggi
di Indonesia
0.47 2
1.69 1.16
2.20 1
∑
2.26 12.46
15.78 6.39
28.82 5.53
Sumber: Data Diolah
Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen
dihasilkan dari rata-rata bobot relatif untuk setiap baris. Hasilnya dapat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Matriks Vektor Pembobotan Hirarki Untuk Kriteria
Kekuatan Internal yang Dinormalkan
Biaya Masuk
Murah
Pengelolah Ramah
Sarana dan
Prasarana Memadai
Sejalur Dengan
Objek Wisata
Lainnya Bisa
Menikmati Panorama
Danau Toba
Air Terjun
Tertinggi di
Indonesia Vector
Eigen
Biaya Masuk
Murah
0.44 0.42
0.61 0.65
0.13 0.38
0.43
Pegelola Ramah
0.08 0.08
0.10 0.05
0.24 0.09
0.10
Sarana dan
Prasarana Memadai
0.04 0.06
0.06 0.09
0.19 0.10
0.09
Sejalur Dengan
Objek Wisata
Lainnya
0.10 0.25
0.10 0.15
0.32 0.15
0.17
Bisa Menikmati
Panorama Danau
Toba
0.11 0.01
0.01 0.01
0.03 0.08
0.04
Air Terjun Tertinggi
di Indonesia
0.20 0.16
0.10 0.18
0.07 0.18
0.14
Sumber: Data Diolah
λmaks= 2.26x0.43+12.46x0.11+15.78x0.09+6.39x0.17+28.82x0.04+
5.53x0.14 = 0.97+1.24+1.42+1.08+1.15+0.77
= 6.63 Karena matriks berordo 6 yakni terdiri dari 6 kriteria, nilai indeks
konsistensi yang diperoleh: Untuk n=6, maka RI=1.240 tabel saaty
CI =
λma ks−n �−1
=
6.63 −6
6 −1
=
0.63 5
Universitas Sumatera Utara
CI = 0.12 CR = CIRI = 0.121.24
CR = 0.09 CR 0.1
Karena CR 0.1 maka preferensi reponden konsisten dan study dapat
dilanjutkan. Dari hasil matrik yang dinormalkan di atas maka didapat responden yang
merupakan pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Karo lebih memilih biaya masuk yang murah sebagai kekuatan utama objek wisata air terjun sipiso-piso yaitu
dengan besar 0.43 atau 43, kriteria sejalur dengan objek wisata lain sebesar 0.17 atau 17, air terjun tertinggi di Indonesia sebesar 0.14 atau 14, pengelolah yang
ramah sebesar 0.10 atau 10, sarana dan prasarana yang memadai sebesar 0.09 atau 9 dan bisa menikmati keindahan danau toba sebesar 0.04 atau 4 .
4.9 Perhitungan Vektor Pembobotan Hirarki Untuk Kriteria Kelemahan Internal