Perhitungan Vektor Pembobotan Hirarki Untuk Kriteria Kekuatan Internal 12.46 6.39 5.53

Karena CR 0.1 maka preferensi responden adalah konsisten dan study ini dapat dilanjutkan. Dari hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa: kriteria sulitnya akses ke dasar air terjun merupakan kriteria yang paling penting bagi wisatawan yang mengunjungi air terjun sipiso-piso dengan bobot 0,40 atau 40, berikutnya adalah gangguan kenyamanan wisatawan dengan nilai bobot 0,22 atau 22, kemudian transportasi yang terbatas dengan nilai bobot 0,21 atau 21, dan kriteria keberadaan objek wisata sekitar dengan nilai bobot 0,17 atau 17.

4.8 Perhitungan Vektor Pembobotan Hirarki Untuk Kriteria Kekuatan Internal

Hasil analisis preferensi gabungan dari 10 responden yang diambil dari pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Karo yaitu : kriteria biaya 5.29 kali lebih penting dari pengelolahan yang ramah, 9.66 kali lebih penting dari kriteria sarana dan prasarana memadai, 4.17 kali lebih penting dari bisa kriteria sejalur dengan objek wisata lainnya, 3.87 kali lebih penting dari bisa menikmat panorama danau toba dan 2.13 kali lebih penting dari air terjun tertinggi di Indonesia. Sedangkan pengelolahan yang ramah 1.67 kali lebih penting dari sarana dan prasarana memadai dan 7 kali lebih penting dari kriteria bisa menikmati panorama danau toba. Untuk kriteria sarana dan rasarana memadai 5.5 kali lebih penting dari bisa menikmati panorama danau toba. Kriteria sejalur dengan objek wisata lain 2 kali lebih penting dari kriteria pengelolah yang ramah, 1.69 kali lebih penting dari sarana dan prasarana yang memadai, 1.16 kali lebih penting dari sejalur dengan objek wisata lain dan 2.2 kali lebih penting dari kriteria bisa menikmati panorama danau toba. Maka matriks perbandingan hasil preferensi diatas adalah : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Matriks Vektor Pembobotan Hirarki Untuk Kriteria Kekuatan Internal Biaya Masuk Murah Pengelolah Ramah Sarana dan Prasarana Memadai Sejalur Dengan Objek Wisata Lainnya Bisa Menikmati Panorama Danau Toba Air Terjun Tertinggi di Indonesia Biaya Masuk Murah 1 5.29 9.66 4.17 3.87 2.13 Pegelola Ramah 0.19 1 1.67 0.32 7 0.5 Sarana dan Prasarana Memadai 0.10 0.86 1 0.63 5.5 0.59 Sejalur Dengan Objek Wisata Lainnya 0.24 3.17 1.58 1 9.25 0.86 Bisa Menikmati Panorama Danau Toba 0.26 0.14 0.18 0.11 1 0.45 Air Terjun Tertinggi di Indonesia 0.47 2 1.69 1.16 2.20 1 ∑

2.26 12.46

15.78 6.39

28.82 5.53

Sumber: Data Diolah Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen dihasilkan dari rata-rata bobot relatif untuk setiap baris. Hasilnya dapat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Matriks Vektor Pembobotan Hirarki Untuk Kriteria Kekuatan Internal yang Dinormalkan Biaya Masuk Murah Pengelolah Ramah Sarana dan Prasarana Memadai Sejalur Dengan Objek Wisata Lainnya Bisa Menikmati Panorama Danau Toba Air Terjun Tertinggi di Indonesia Vector Eigen Biaya Masuk Murah 0.44 0.42 0.61 0.65 0.13 0.38 0.43 Pegelola Ramah 0.08 0.08 0.10 0.05 0.24 0.09 0.10 Sarana dan Prasarana Memadai 0.04 0.06 0.06 0.09 0.19 0.10 0.09 Sejalur Dengan Objek Wisata Lainnya 0.10 0.25 0.10 0.15 0.32 0.15 0.17 Bisa Menikmati Panorama Danau Toba 0.11 0.01 0.01 0.01 0.03 0.08 0.04 Air Terjun Tertinggi di Indonesia 0.20 0.16 0.10 0.18 0.07 0.18 0.14 Sumber: Data Diolah λmaks= 2.26x0.43+12.46x0.11+15.78x0.09+6.39x0.17+28.82x0.04+ 5.53x0.14 = 0.97+1.24+1.42+1.08+1.15+0.77 = 6.63 Karena matriks berordo 6 yakni terdiri dari 6 kriteria, nilai indeks konsistensi yang diperoleh: Untuk n=6, maka RI=1.240 tabel saaty CI = λma ks−n �−1 = 6.63 −6 6 −1 = 0.63 5 Universitas Sumatera Utara CI = 0.12 CR = CIRI = 0.121.24 CR = 0.09 CR 0.1 Karena CR 0.1 maka preferensi reponden konsisten dan study dapat dilanjutkan. Dari hasil matrik yang dinormalkan di atas maka didapat responden yang merupakan pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Karo lebih memilih biaya masuk yang murah sebagai kekuatan utama objek wisata air terjun sipiso-piso yaitu dengan besar 0.43 atau 43, kriteria sejalur dengan objek wisata lain sebesar 0.17 atau 17, air terjun tertinggi di Indonesia sebesar 0.14 atau 14, pengelolah yang ramah sebesar 0.10 atau 10, sarana dan prasarana yang memadai sebesar 0.09 atau 9 dan bisa menikmati keindahan danau toba sebesar 0.04 atau 4 .

4.9 Perhitungan Vektor Pembobotan Hirarki Untuk Kriteria Kelemahan Internal