26
bagaimana strategi
yang telah
ditetapkan diimplementasikan. Dengan umpan balik yang faktual,
tepat waktu
dan obyektif
manajemen puncak
memperoleh pengetahuan
tentang segi-segi
keberhasilan dan kelemahannya. Menilai
dan mengevaluasi
program kearah
tujuan, jika diperlukan adayan perevisian tujuan dan program tersebu. Dalam setiap semua jenis kegiatan
yang berlangsung dalam suatu organisasi diperlikan umpan balik. Dalam manajemen puncak sangat
berkepentingan memperoleh umpan balik tentang bagaimana
strategi yang
telah ditetapkan
diimplementasikan. Dengan umpan balik yang faktual, tepat
waktu dan
obyektif manajemen
puncak memperoleh
pengetahuan tentang
segi-segi keberhasilan dan kekurangannya, atau bahkan
kegagalannya. Sekaligus dapat diketahui faktor-faktor penyebabnya, hal-hal apa saja yang perlu yang
dikoreksi dimasa yang akan datang, hal-hal apa yang bisa dijadikan modal dimasa depan yang pada
gilirannya dimanfaatkan dalam melakukan proses manajemen strategi berikutnya.
2.4.2 Analisa Faktor Internal
Analisa Faktor Internal adalah analisis yang menilai prestasi kerja atau kinerja yang merupakan
faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.
27
Tabel 2.2 Analisa Faktor Internal Faktor
Internal Bobot
Rating Skor
Pembobotan
Kekuatan StrenghtS:
1. Kekuatan 1
2. Kekuatan 2
Bobot Kekuatan 1
Bobot Kekuatan 2
Rating Kekuatan 1
Rating Kekuatan 2
Jumlah S A
B
Kelemahan WeaknesW:
1. Kelemahan 1
2. Kelemahan 2
Bobot Kelemahan 1
Bobot Kelemahan 2
Rating Kelemahan 1
Rating Kelemahan 2
Jumlah T C
D Total
a+c=1 b+d
2.4.3 Analisa Faktor Eksternal
Analisa Faktor Strategi Eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan kecendrungan yang
muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi Rangkuti: 2008 dengan langkah
berikut:
1 menyusun faktor peluang dan ancaman; 2 Memberikan bobot masing-masing faktor mulai 0,0 tidak
penting. Bobot dari semua faktor strategi yang berupa peluang dan ancaman ini harus berjumlah 1; 3 Menghitung rating untuk
masing-masing faktor dengan memberi skala mulai dari 4 sangat baik sampai 1 sangat tidak baik berdasarkan faktor pengaruh
tersebut pada kondisi organisasi. 4 Mengalikan bobot dengan rating. Hasilnya adalah skor pembobotan untuk masing-masing
faktor. 5 Menghitung jumlah skor pembobotan. Nilai ini adalah
untuk memetakka posisi organisasi pada diagram analisis SWOT. Tabel 2.3 Analisa Faktor Eksternal
Faktor Eksternal
Bobot Rating
Skor Pembobotan
Peluang OpportunitiesO:
1. Peluang 1
2. Peluang 2
Bobot Peluang 1
Bobot Peluang 2
Rating Peluang 1
Rating Peluang 2
Jumlah O A
B
28
Sambungan Analisa Faktor Eksternal
Faktor Strategi Eksternal
Bobot Rating
Skor Pembobotan
Ancaman ThreatsT:
1. Ancaman 1
2. Ancaman 2
Bobot Ancaman 1
Bobot Ancaman 2
Rating Ancaman 1
Rating Ancaman 2
Jumlah T C
D Total
a+b b+d
Dari gambar dapat dilihat tahapan pertama yang dilakukan
dalam perencanaan
strategi yaitu
penyusunan visi, misi dan tujuan suatu organisasi. Visi, misi serta tujuan inilah dasar pengambilan
keputusan serta
sebagai pedoman
untuk menyeimbangkan ke penilaian lingkungan. Penilaian
lingkungan secara eksternal dan internal dilakukan dengan analisis SWOT untuk menyimpulkan kekuatan
serta kelemahan, peluang serta ancaman yang terjadi. Tahapan tersebut akan menghasilkan isu-isu strategis
yang berkaitan dengan kinerja, layanan serta kualitas pengembangan perpustakaan. Tahapan berikutnya
melakukan formulasi strategi atau pemilihan dan penyusunan strategi berdasarkan isu-isu tadi yang
telah di
identifikasi dan
akhirnya diterapkan
diperpustakaan.
2.5 Penelitian Yang Relevan
Sulaiman 2006,
tesis tentang
Peran Perpustakaan Pesantren Terhadap Pendidikan Modern
di Ponpes Jatimu. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa perpustakaan pesantren merupakan jantung
pesantren dan tolak ukur mutu tidaknya suatu pesantren. Dalam kedudukan sebagai pengemban