Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

38

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang jenis penelitian, seting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitiian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development. RD adalah bentuk metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono. 2014: 297. Sugitono 2014: 298 menambahkan bahwa menurut Borg and Gall ada 10 langkah yaitu: 1 potensi masalah; 2 pengumpulan data; 3 desain produk; 4 validasi desain; 5 revisi desain; 6 uji coba produk; 7 revisi produk; 8 uji coba pemakaian; 9 revisi produk; 10 produksi masal. Gambar 3.1 Bagan Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Berikut adalah penjelasan mengenai sepuluh langkah-langkah penelitian menurut Sugiyono 2011:298-311 1. Potensi dan Masalah Potensi adalah segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi. Potensi dan masalah yang ditemukan dalam penelitian ditunjukkan dengan data empirik. Masalah ini dapat diatasi melalui RD dengan cara meneliti dan menggali setiap permasalahan sehingga dapat ditentukan suatu model, pola untuk menyelesaikan masalah sehingga dapat dijalankan dan dilaksanakan secara efektif. Masalah bisa didapat dari berbagai Potensi dan masalah Revisi desain Revisi produk Uji coba produk Revisi produk Uji coba pemakaian Produksi masal Pengumpulan data Desain produk Validasi desain sumber seperti dari laporan kegiatan, dan juga dari orang lain yang bersangkutan. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang berkaitan dan dapat digunakan untuk perencanaan produk. Informasi ini diharapkan bisa mengatasi masalah-masalah yang ditemukan. Metode pengumpulan data dan informasi tergantung pada permasalahan yang akan diangkat. 3. Desain Produk Produk yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini harus berupa gambar dan bagan sehingga dapat menjadi pegangan dan acuan dalam menilai dan membuatnya. 4. Validasi Desain Validasi desain adalah langkah yang dilakukan untuk membuktikan atau menilai rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru apakah lebih baik dari yang sebelumnya atau tidak secara rasional. Validasi desain ini dapat dilakukan dengan mendatangkan ahli dalam hal tertentu untuk menilai produk. 5. Revisi Desain Kelemahan dan kekurangan yang terdapat pada produk didapat dari para ahli dan pakar yang sudah melakukan validasi, kemudian kelemahan dan kekurangan yang ada dikurangi dengan memperbaiki desain. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui kualitas desain produk yang telah peneliti buat. Dalam pelaksanaannya produk tetap harus diteliti lebih dalam untuk mencari apakah masih ada kekurangan. Uji coba produk dilakukan di lapangan pada subjek penelitian. 7. Revisi Produk Setelah dilakukannya uji coba, akan muncul kelemahan dan kekurangan-kekurangan baru ketika di ujikan di lapangan. Kelemahan ini diperbaiki dengan penyempurnaan untuk selanjutnya kembali diujikan. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah dilakukan revisi, produk yang baru diterapkan pada obyek yang nyata dan lebih luas lingkupnya namun dalam praktiknya harus tetap ada penilaian tentang hambatan dan masalah yang ditemukan dalam pengujian. 9. Revisi Produk Revisi produk dalam tahap ini merupakan revisi produk yang terakhir dilakukan oleh peneliti. Hal yang diperbaiki dan disempurnakan didapat dari masalah yang muncul ketika melakukan uji coba pemakaian. 10. Produk Masal Hasil dari revisi yang terakhir dilakukan mmerupakan produk jadi yang telah disempurnakan. Produksi masal dilakukan apabila produk yang telah diuji dinyatakan telah layak untuk diproduksi masal.

B. Setting Penelitian