B. Penelitian yang Relevan
Penelitian di bawah ini relevan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti tentang pengembangan tes belajar.
Pertama, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Vita Kurniawati 2016 melakukan penelitian yang bejudul “Pengembangan Tes
Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung, Pembulatan dan Penaksiran untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Tujuan penelitian ini untuk
mengembangkan tes hasil belajar matematika dan menganalisis butir soal. Hasil penelitian ini adalah: 1 Langkah-langkah pengembangan tes hasil
belajar matematika materi operasi hitung, pembulatan dan penaksiran meliputi tujuh langkah 1 Potensi dan Masalah; 2 Pengumpulan Data; 3 Desain
produk; 4 Uji Validasi produk; 5 Revisi desain; 6 Uji coba produk dan 7 Revisi produk, 2 Analisis kualitas butir soal dengan hasil analisis validitas,
reliabilitas dan kualitas butir soal bahwa dari 40 soal yang telah diujicobakan terdapat 20 soal yang layak untuk dipergunakan. Soal yang dianalisis dan
layak digunakan akan disusun menjadi suatu buku kumpulan soal. Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Soal
Pemecahan Masalah Berbasis Argumen untuk Siswa Kelas V di SD Negeri 79 Palembang” oleh Darmawijoyo dkk 2011. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan soal pemecahan maslah berbasis argumen yang valid dan praktis pada pokok bahsan pecahan, bangun datar dan bangun ruang untuk
siswa kelas V SD serta untuk mengetahui efek potensial soal yang dikembangkan terhadap hasil belajar siswa kels V di SD Negeri 79
Palembang, hasil analisis data menyimpulkan bahwa penelitian ini telah menghasilkan produk soal pemecahan masalah berbasis argumen pada pokok
bahsan pecahan, bangun datar dan bangun ruang utnuk siswa kelas V SD yang valid dan praktis.
Ketiga, penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD” oleh Suryanto dkk. 2014.
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1 menemukan prosedur pengembangan tes diagnostik yang dikembangkan 2 mengetahui kualitas butir tes
diagnostik yang dikembangkan, dan 3 mengetahui informasi yang dapat dimunculkan dari hasil analisis tes diagnostik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa : 1 pengembangan tes belajar diagnostik kesulitan belajar matematika di SD ini meliputi : studi pendahuluan, studi literatur dan hasil-hasil
penelitian, analisis masalah, merumuskan learning continum, uji coba terbatas, dan uji yang diperluas, 2 indeks daya beda butir tes antara 0,391
sampai dengan 2,317, indeks kesukaran butir tes antara -2,158 sampai dengan 2,58, kecocockan uji tes dengan kemampuan peserta antara -2,00 sampai
dengan 2,60, dan ungsi inormasi tes antara 0,111 sampai dengan 3,879, dan 3 informasi yang dapat dimunculkan dari tes meliputi: hasil tes secara
klasikal dan individual, grafik ketuntasan belajar, profil individual, analisis salah konsepsi dan saran remidial.
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan
Berdasarkan ketiga penelitian yang sudah ada menganai pengembangan tes di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian yang
dilakukan oleh peneliti masih relevan untuk diteliti. Vita Kurniawati 2016
melakukan penelitian yang bejudul “Pengembangan
Tes Hasil Belajar Matematika Materi Operasi
Hitung, Pembulatan dan Penaksiran untuk Siswa
Kelas V Sekolah Dasar” Suryanto, dkk 2014
Pengembanagan Tes Hasil Diagnostik
Kesulitan Belajar Matematika di SD
Darmawijoyo, dkk 2011 Pengembangan Soal
Pemecahan Masalah Berbasis Argumen untuk
Siswa Kelas V di SD Negeri
Ramdan Nur A 2017 Pengembangan Tes Hasil Belajar
Matematika Materi Operasi Hitung Campur dan Uang untuk
Siswa Kelas III Sekolah Dasar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Kerangka Berpikir