11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Tentang Lembar Kerja Siswa LKS
1. Defenisi Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar Kerja Siswa LKS merupakan lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus
dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis danatau praktis, yang mengacu kepada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa; dan penggunaanya tergantung bahan
ajar lain Prastowo, 2013: 269. Menurut Darmodjo dan Kaligis 1992: 40 Lembar Kerja Siswa LKS adalah salah satu sarana yang digunakan guru untuk
meningkatkan keterlibatan siswa atau aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
Choo dkk, 2011: 520 mengungkapkan bahwa. The worksheet is an instructional tool consisting of a series of questions
and information designed to guide students to understand complex ideas as they work throughit systematically.
Pendapat Choo dkk, memberikan pengertian bahwa lembar kerja adalah
sebuah alat instruksi yang didalamnya terdapat beberapa pertanyaan dan informasi yang dibuat untuk memandu siswa memahami materi kompleks yang tersusun
secara sistematis. Menurut Mudlofir 2011: 149 Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar
kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori danatau praktik.
Sependapat dengan pendapat ahli diatas menurut Depdiknas 2008: 13 Lembar Kerja Siswa LKS adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus
12
dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. Tugas yang diperintahkan dalam
lembar kerja harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. Atasoy dalam Taslidere 2013:145 berpendapat bahwa.
Worksheets are important educational tools that help them construct knowledge in their own minds and encourage students to participate in
classroom activities Atasoy, 2008. Pendapat Atasoy tersebut memberikan pengertian bahawa Lembar kerja
adalah alat pendidikan yang penting untuk membantu siswa membangun pengetahuan sendiri dan mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan di
kelas. Pendapat Atasoy juga sepaham dengan pendapat Bock Yager 2005:3 yang mengatakan bahwa “worksheet as a padagogical tool for improving a
students ability.” Pendapat Bock Yager memberikan pengertian bahwa Lembar Kerja merupakan alat pedagogi yang berguna untuk meningkatkan kemampuan
siswa. Lembar Kerja Siswa LKS secara umum merupakan perangkat
pembelajaran sebagai pelengkapsarana pendukung pelaksanaan rencana pembelajaran. LKS merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dan merupakan sebagai alat yang digunakan guru dalam mengajarnya Majid Rochman, 2014: 232. Lembar Kerja Siswa LKS sangat baik
digunakan untuk menggalakkan keterlibatan siswa dalam belajar, baik dipergunakan dalam strategi heuristik maupun strategi ekspositorik.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa LKS merupakan alat pengajaran yang berupa lembaran-
13
lembaran yang digunakan guru dalam pembelajaran dengan dilengkapi materi, pertanyaan, informasi, dan tugas siswa yang sudah dikemas dengan baik untuk
memudahkan siswa mempelajari materi. LKS dapat membantu siswa membangun pengetahuannya sendiri dan mendorong siswa berpartisipasi dalam pembelajaran
melalui tugas LKS yang terstruktur dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa.
2. Fungsi Lembar Kerja Siswa LKS
Prastowo 2015: 205-206 berpendapat bahwa LKS memiliki empat fungsi, yaitu:
a. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih
mengaktifkan peserta didik. b.
Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan.
c. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
d. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.
Menurut Lesley Labbo 2003: 448 fungsi LKS sebagai berikut. ”Worksheets are disigned to control not only the learning behaviors of students
but also the teaching practices of teacher .” Pendapat Lesley Labbo
memberikan pengertian bahwa LKS berfungsi sebagai l embar kerja yang dibuat
untuk mengontrol perilaku belajar siswa dan praktik guru dalam memberikan pembelajaran. LKS merupakan alat yang sering digunakan dalam pembelajaran
yang mempunya berbagai fungsi.
14
Menurut Sun Lee 2016: 89 fungsi LKS sebagai berikut. worksheets are another frequently used tool in education, and teachers use
them to design questions or tasks with various orientations for students to complete.
Pendapat Sun Lee menyatakan bahwa alat dalam pembelajaran yang sering digunakan guru adalah Lembar Kerja yang berguna untuk merancang
pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas dengan berbagai orientasi untuk siswa menyelesaikannya.
Berdasarkan pendapat di atas, LKS ini sebagai alat yang mempuyai beberapa fungsi yang berguna mengontrol pembelajaran baik bagi siswa maupun
bagi guru. Guru tidak mendoninasi dalam pembalajaran akan tetapi guru dapat mengoptimalkan keaktifan siswa dengan menggunakan kegiatan LKS.
Penggunaan LKS yang dibuat dengan ringkas dan kaya tugas dapat membantu siswa memahami materi.
3. Manfaat Lembar Kerja Siswa LKS
Penggunaan LKS sebagai bahan ajar cetak memberikan banyak manfaat sebagai sarana pembelajaran. Menurut Darmodjo Kaligis 1992: 40,
memaparkan manfaat penggunaan LKS diantaranya: a.
Mempermudah guru untuk mengelola proses belajar, misalnya mengubah kondisi belajar dari suasana teacher center menjadi student center.
b. Membantu guru mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan konsep-
konsep melalui aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja. c.
Mengembangkan keterampilan proses, mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam sekitarnya.
15
d. Memudahkan guru memantau keberhasilan siswa untuk mencapai sasaran
belajar. Menurut Hung, et al. 2010: 35 LKS juga bermanfaat sebagai berikut.
The use of the process worksheets helped break the learning activities into smaller learning tasks of different natures. The worksheets indicated the
upcoming events as well as the order and the nature of the activities. Pendapat Hung, et al. memberikan pengertian bahwa LKS dapat
membantu memecah aktivitas belajar siswa menjadi tugas yang berbeda dan lebih sederhana sehingga mudah dilakukan.
Berdasarakan pendapat di atas LKS mempunyai banyak manfaat dalam pembelajaran terutama bagi pendidik dan peserta didik. LKS memudahkan
pengelolaan kelas dan membantu guru mengarahkan siswa sesuai dengan langkah- langkah yang ada di lembar kerja. Kegiatan LKS membantu siswa memecahkan
permasalahan pembelajaran dengan langkah-langkah kegiatan lembar kerja. Selain itu LKS dapat mengembangkan keterampilan siswa, sikap siswa, dan
ketertarikan siswa dengan lingkungan. 4.
Tujuan Penggunaan Lembar Kerja Siswa LKS Penggunaan dan penyusunan LKS dalam pembelajaran mempunyai tujuan.
Menurut Prastowo 2015: 206 penyusunan LKS mempunyai empat poin, yaitu: a.
Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan.
b. Menyajikan tugas-tugas yang menngkatkan penguasaan peserta didik
terhadap materi yang diberikan. c.
Melatih kemandirian belajar peserta didik.
16
d. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.
5. Komponen-komponen Lembar Kerja Siswa LKS
Komponen-komponen LKS menurut Majid Rochman 2014: 233, dikenalkan dengan informasikonteks permasalahan dan pertanyaanperintah
dengan ciri-ciri sebagai berikut. a.
Informasi Informasi yang disajikan Lembar Kerja Siswa LKS menginspirasi
siswa untuk menjawab. Informasi yang banyak dapat disajikan menggunakan gambar, teks, tabel, atau benda konkrit.
b. Pernyataan masalah
Pernyataan masalah menuntuk siswa menemukan cara memecahkan masalah yang diberikan.
c. Pertanyaan dan perintah
Pertanyaan dan perintah Lembar Kerja Siswa LKS dapat merangsang siswa untuk menyelidiki, menemukan, memecahkan masalah.
d. Pertanyaan bersifat terbuka dan membimbing
Pertanyaan yang dibuat menunjukkan dan menggiring siswa untuk menemukan jawaban sesuai dengan langkah-langkah yang tepat.
Menurut Yaman Karamustafaoglu dalam Oren Ormanci 2012: 264 menyebutkan komponen LKS secara umum sebagai berikut.
In general, worksheets consist of three sections which are „capturing
attention‟ which includes stimulants such as conceptual images, ques- tions and cartoons; „activity‟ through which students mentally-
physically work for an activity and organize their observational or experimental find
ings; and „assessment‟ which involves various evalu-
17
ative questions about a concept Karamustafaoğlu, Yaman, Karamustafaoğlu, 2005, p. 217.
Pendapat Yaman Karamustafaoglu memberikan pendapat secara
umum LKS terdiri dari tiga bagian yaitu: bagian yang didalamnya terdapat stimulan gambaran konseptual, pertanyaan dan kartun; bagian aktivitas LKS
yang terdapat mental dan fisik melakukan kegiatan pengamatan atau eksperimen; penilaian yang melibatkan berbagai evaluatif pertanyaan-
pertanyaan tentang konsep. Komponen LKS yang dimaksud dalam penelitian ini berdasarkan
pendapat ahli tersebut yaitu 1 LKS harus mengandung informasi bagi siswa yang dapat berupa stimulant gambaran konseptual materi, 2 LKS mempunyai
kegiatan yang membimbing siswa menjawab pertanyaan masalah, 3 LKS mempunyai penilaian yang dapat berupa tugas maupun pertanyaan-pertanyaan.
6. Struktur Lembar Kerja Siswa LKS
Menurut Prastowo 2015: 208 LKS terdiri dari enam unsur utama, yaitu judul, petunjk belajar, kompetensi dasar, informasi pendukung, tugas atau langkah
kerja, dan penilaian. Sedangkan dilihat dari formatnya LKS memuat delapan unsur, yaitu:
a. Judul
Unsur yang pertama adalah judul yang dugunakan sebagai nama LKS yang akan dikembangkan yang ditentukan berdasarkan materi yang ada di dalamnya.
b. Kompetensi dasar yang akan dicapai
18
Kompetensi dasar yang akan dicapai harus tercantum di dalam LKS. Guru harus menjelaskan kompetensi dan indikator yang akan dicapai dengan
menggunakan lembar kerja. c.
Waktu penyelesaian LKS mempunyai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa dengan
waktu yang telah disediakan. Waktu penyelesaian diperlukan untuk membatasi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan
d. Peralatanbahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
Peralatanbahan yang akan digunakan pada saat pembelajaran harus dipahami siswa. Kelengkapan peralatan akan mempengaruhi jalannya kegiatan
siswa untuk menyelesaikan tugasnya. e.
Informasi singkat Informasi singkat merupakan bagian informasi pendukung yang melengkapi
LKS, sehingga siswa akan lebih mudah mengusai materi ayng dipelajari. f.
Langkah kerja Langkah kerja merupakan sejumlah langkah-langkah kegiatan yang
prosedural yang harus dilakukan siswa untuk menyelesaikan tugas. g.
Tugas yang harus dilakukan Tugas yang harus dilakukan siswa harus dipahami siswa sehingga kegiatan
yang dilakukan menghasilkan ketercapaian yang sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
h. Laporan
19
Laporan merupakan hasil dari kegiatan atau tugas yang telah dilakukan siswa.
Menurut Daryanto dan Dwicahyono 2014: 176,yang sejalan dengan pendapat Mudlofir 2011: 149, struktur Lembar Kerja Siswa LKS secara
umum sebagai berikut. a.
Judul, Mata Pelajaran, Semester, Tempat LKS yang diberikan kepada siswa harus mempunyai judul, mata
pelajaraan atau tema, dan semester untuk memudahkan siswa memahami LKS yang dipelajarinya.
b. Petunjuk belajar
Petunjuk belajar merupakan petunjuk bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang ada si dalam LKS. Petunjuk harus dipahami siswa untuk
memudahkan siswa memahami pembelajaran. c.
Kompetensi yang akan dicapai Kompetensi yang akan dicapai harus dicantumkan di dalam LKS. Guru
harus menjelaskankompetensi yang harus dicapai siswa dengan melalui pembelajaran yang dilakukan
d. Indikator
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi yang harus dicapai siswa secara spesifik. Siswa diharapkan dengan memahami indicator dapat melakukan
tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan indicator yang akan dicapai.
20
e. Informasi pendukung
Informasi pendukung berbagai informasi tambahan yang dapat melengkapi LKS, sehingga siswa akan mudah menguasai pengetahuan yang diperoeh.
f. Tugas-tugas dan langkah kerja
Tugas-tugas dan langkah kerja adalah lembaran yang berisi tugas dengan langkah prosedural cara pelaksanaan kegiatan tertentu yang harus dilakukan
peserta didik. g.
Penilaian Komponen terakhir ini merupakan bagian proses penilaian yang terdapat
pertanyaan yang ditujukan kepada siswa untuk mengukur ketercapaian penguasaan kompetensi.
LKS yang baik digunakan siswa dalam pembelajaran jika mempunyai struktur-struktur LKS yang lengkap sehingga siswa mudah memahami
pembelajaran yang diberikan. Adapun Struktur LKS yang dimaksud dalam penelitian ini berdasarkan pendapat ahli diatas yaitu judul LKS, kompetensi dasar
yang akan dicapai, petunjuk belajar, informasi pendukung, langkah kerja, tugas- tugas, dan soal-soal penilaian.
7. Syarat-Syarat Lembar Kerja Siswa LKS yang Baik
LKS yang baik dalam pembuatannya harus mempunyai syarat-syarat yang harus ada. Menurut Darmodjo Kaligis 1992: 41-46 LKS yang baik harus
memenuhi tiga syarat, yaitu:
21
a. Syarat Didaktik
LKS sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya pembelajaran yang harus memenuhi persyaratan didaktik, artinya harus mengikuti asas-asas
pembelajaran yang efektif. Berikut penjabaran dari syarat didaktik. 1
Memperhatikan adanya perbedaan individual pada setiap siswa. 2
Menekankan pada kegiatan proses pembelajaran untuk menemukan konsep- konsep materi.
3 Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa.
4 LKS mampu mengembangkan komunikasi sosial, emosional, moral, dan
estetika pada siswa. 5
LKS mampu menciptakan pengalaman belajar untuk mengembangkan pribadi siswa.
b. Syarat Kontruksi
LKS harus memenuhi syarat kontruksi, syarat kontruksi yaitu berkaitan dengan pengunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan
kejelasan untuk siswa. Berikut penjabaran dari syarat kontruksi. 1
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. 2
Menggunakan struktur kalimat yang jelas. 3
Memiliki urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak. 4
Pertanyaan yang digunakan diharapkan dapat mendorong siswa untuk mengolah informasi menjadi jawaban.
5 Acuan sumber belajar siswa harus dapat dijangkau oleh siswa.
22
6 Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberikan keleluasan siswa
untuk menulis maupun menggambar pada LKS. 7
Menggunakan kalimat sederhana dan pendek. 8
Menggunakan gambar lebih banyak daripada penjabaran dengan kata-kata. 9
LKS dapat digunakan semua siswa. 10
Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya. c.
Syarat teknis LKS dalam pembuatannya harus memenuhi syarat teknis seperti tulisan,
gambar, dan penampilan. Berikut penjabaran dari syarat teknis. 1
Tulisan a
Memilih huruf yang mudah dibaca oleh siswa. b
Huruf judul topik menggunakan huruf tebal dan lebih besar. c
Dalam satu baris tidak lebih dari 10 kata. d
Kalimat perintah dan jawaban harus mudah dibedakan oleh siswa. e
Perbandingan ukuran huruf dan gambar harus sesuai. 2
Gambar Gambar yang baik untuk LKS adalah gambar yag dapat menyampaikan
pesanisi dan secara efektif kepada pengguna LKS. 3
Penampilan a
LKS menampilkan memperhatikan kata-kata yang akan disajikan. Jika terlalu banyak informasi yang akan disajikan lebih tepat dibagi menjadi
beberapa penggalan. b
Perbandingan gambar dengan keteragan gambar harus sesuai.
23
c Daftar cek untuk mengevaluasi LKS.
8. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar Kerja Siswa LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas yang harus dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perbedaan tujuan
pengemasan materi membuat LKS mempunyai beberapa jenis. Menurut Prastowo 2014: 272-273 jenis-jenis LKS sebagai berikut.
a. Lembar Kerja Siswa LKS Penemuan
Lembar Kerja Siswa LKS jenis penemuan membantu siswa menemukan suatu konsep. Kegiatan yang dilakukan siswa adalah melakukan, mengamati, dan
menganalisis. Siswa melakukan kegiatan dengan langkah-langkah yang ada di LKS dan mengamati hasil dari kegiatan yang telah dilakukan.
b. Lembar Kerja Siswa LKS Aplikatif-Integratif
Lembar Kerja Siswa LKS jenis aplikatif-integratif membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan. Siswa
dilatih menerapkan konsep yang telah berhasil ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Lembar Kerja Siswa LKS Penuntun
Lembar Kerja Siswa LKS penuntun berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS dengan mencari
jawabannya di dalam buku, sehingga fungsi utama LKS adalah mencari, menghafal, dan memahami materi pembelajaran.
d. Lembar Kerja Siswa LKS Penguatan
24
Lembar Kerja Siswa LKS penguatan digunakan setelah siswa mempelajari materi tertentu. Materi yang dikemas di dalam LKS penguatan lebih
menekankan dan mengarahkan kepada pendalaman materi pembelajaran. e.
Lembar Kerja Siswa LKS Praktikum Lembar Kerja Siswa LKS praktikum berfungsi sebagai petunjuk
praktikum. Petunjuk praktikum juga dapat menjadi konten dari LKS. Pada penelitian ini peneliti menggunakan kombinasi dari beberapa jenis
LKS. LKS yang dikembangkan membantu siswa menemukan suatu konsep dengan melakukan praktikum dan penuntun siswa mencari jawaban pada Subtema
Mengenal Permukaan Bumi dan Sudut. LKS ini mempunyai kegiatan yang membantu siswa menemukan konsep dari daratan, perairan, dan sudut.
9. Langkah-langkah membuat Lembar Kerja Siswa LKS
LKS digunakan sebagai sarana penunjang pembelajaran di kelas. Guru diharapkan dapat membuat LKS sendiri sesuai dengan langkah-langkah
pembuatan LKS yang baik. Menurut Andi Prastowo, 2015: 211-215 langkah- langkah membuat LKS sebagai berikut.
a. Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan LKS. Langkah analisis kurikulum ditujukan untuk menentukan materi-materi yang
menggunakan LKS. Analisi kurikulum dapat dilakukan dengan cara melihat materi pokok, pengalaman belajar, materi yang akan diajarkan, dan kompetensi
yang akan dicapai. b.
Menyusun Peta Kebutuhan Lembar Kerja Siswa LKS
25
Peta kebutuhan LKS diperlukan untuk mengetahui jumlah LKS yang harus dibuat serta melihat urutan LKS. Sekuensi LKS sangat diperlukan dalam
menentukan prioritas penulisan. Langkah menyusun peta kebutuhan LKS dapat diawali degan analisis kurikulum dan analisis sumberbelajar.
c. Menentukan Judul-Judul Lembar Kerja Siswa LKS
LKS mempunyai judul yang ditentukan atas dasar kompetensi-kompetensi dasar, materi-materi pokok, atau pengalaman belajar yang terdapat dalam
kurikulum. Pebelajaran tematik pengambilan judul juga disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi yang terkandung didalamnya.
d. Penulisan Lembar Kerja Siswa LKS
Untuk menulis LKS yang dilakukan sebagi berikut. 1
Merumuskan kompetensi dasar Merumuskan kompetensi dasar dapat dilakukan dengan menurunkan
rumusannya langsung dari kurikulum yang berlaku. 2
Menentukan alat penilaian Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik.
Penilain terhadap siswa juga disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
3 Menyusun materi
LKS mempunyai materi yang merupakan inti dari pembuatan LKS. Materi LKS bergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapai. Materi
dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum ruang lingkup yang akan dicapai. Materi yang ditulis didalam LKS dapat mengambil dari berbagai
26
sumber. Tugas-tugas ditulis secara jelas untuk mengurangi pertanyan peserta didik yang seharusnya peserta didik dapat melakukannya.
4 Memperhatikan struktur Lembar Kerja Siswa LKS
LKS mempunyai struktur yang harus ada dalam setiap LKS yang akan dibuat. Struktur LKS mempunyai enam komponen, yaitu judul, petunjuk
belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah kerja, serta penilaian.
Menurut Daryanto Dwicahyono 2014: 176 langkah-langkah penyusunan LKS dimulai dari analisis kurikulum, standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator dan materi pembelajaran. Langkah selanjutnya menyusun peta kebutuhan LKS sesuai dengan analisis kurikulum yang didapat. Judul LKS dibuat
setelah melakukan peta kebutuhan siswa, judul diambil dari materi dan kompetensi dasar yang ada di dalam LKS. Langkah yang terakhir adalah menulis
LKS dan menentukan alat penilaian. 10.
Mengembangkan Lembar Kerja Siswa yang Kaya Manfaat LKS dapat dikembangkan menjadi LKS yang baik dan kaya manfaat
sehingga menjadi bahan ajar cetak yang menarik bagi peserta didik. Menurut Prastowo 2015: 216-225 mengembangkan LKS yang baik dan kaya manfaat
harus mempertimbangkan
desain pengembangan
dan langkah-langkah
pegembangan. a.
Menentukan Desain Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS LKS didesain untuk digunakan peserta didik secara mandiri.
Pengembangan LKS didesain dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan
27
membaca peserta didik dan pengetahuan peserta didik. Adapun batasan umum yang dapat digunakan sebagai pedoman saat menentukan desain LKS adalah
sebagai berikut. 1
Ukuran LKS dibuat dengan ukuran tertentu disesuaikan dengan akomodasi
kebutuhan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ukuran LKS disesuaikan dengan kebutuhan pada saat kegiatan pembelajaran, jika dibutuhkan ruang untuk kegiatan
siswa di lembar kerja maka LKS dapat dibuat dengan ukuran yang lebih besar. 2
Kepadatan Halaman Kepadatan halaman pada LKS tidak terlalu dipadati dengan tulisan.
Halaman yang terlalu padat dengan tulisan akan mengakibatkan peserta didik sulit memfokuskan perhatian.
3 Penomoran
Penomoran materi dalam mendesain LKS dapat membantu peserta didik untuk membedakan judul, subjudul, dan anak subjudul dari materi yang ada pada
Lembar Kerja Siswa LKS. Penomoran dapat menggunakan huruf kapital maupun menggunakan penomoran model lainnya.
4 Kejelasan
LKS didesan dengan materi dan interuksi yang jelas di baca oleh peserta didik. Materi pada LKS dicetak dengan rapi dan mudah dibaca oleh siswa.
Interuksi yang diberikan jelas dan mudah dipahami sehingga siswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan yang diharapkan.
b. Langkah-Langkah Pengebangan Lembar Kerja Siswa LKS
28
Pengembangan LKS yang menarik dan dapat digunakan secara maksimal oleh peserta didik. Langkah-langkah untuk mengembangkan LKS sebagai
berikut. 1
Menentukan tujuan pembelajaran yang akan di-breakdown dalam LKS Desain dibuat mengacu pada pembelajaran yang akan dilakukan dengan
memperhatikan variabel ukuran, kepadatan halaman, penomoran, dan kejelasan. 2
Pengumpulan materi Pengumpulan materi dilakukan dengan cara menentukan materi dan tugas
yang akan dimasukkan ke dalam LKS. Pengumpulan materi dapat dikembangkan atau memanfaatkan materi yang sudah ada.
3 Menyusun unsur-unsur Lembar Kerja Siswa LKS
Menyusun unsur-unsur LKS merupakan pembuatan secara utuh, yaitu penggabungan dari langkah-langkah sebelumnya. Pada tahap ini LKS sudah dapat
dikatakan LKS karena sudah memenuhi unsur-unsurnya. 4
Pemerikasaan dan penyempurnaan Tahap pemeriksaan dan penyempurnaan merupakan tahap pengecekan
kembali LKS yang sudah dikembangkan. Penyempurnan dilakukan dengna cara mengevaluasi LKS dari siswa untuk perbaikan pengembangan LKS selanjutnya.
Variabel yang penting diperhatikan sebelum dibagikan ke siswa adalah kesesuaian desain dengan kompetensi yang akan dicapai, kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran, kesesuaian unsur-unsur dengan tujuan pembelajaran, dan kejelasan penyampaian.
29
Mengembangakan LKS yang kaya manfaat pada penelitian ini menggunakan cara yang dilakukan Prastowo yang itu dimulai dengan menentukan
desain LKS, menentukan langkah-langkah pengembangan LKS yang secara garis besar dapat dilakukan dengan cara menentukan tujuan pembelajaran,
pengumpulan materi, menyusun unsur-unsur LKS, dan penyempurnaan.
B. Karakteristis Siswa Kelas III Sekolah Dasar