Penataan Tata Laksana belum optimal
Renstra Setjen 2015-2019
13
2 Layanan pada Pelaku Pendidikan Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan, Orang tua, dan Aparatur Institusi Pendidikan dan kebudayaan
a Peningkatan Layanan pada Peserta Didiksiswa
Kualitas layanan peserta didik saat ini masih belum memadai yang ditandai dengan kurang akuratnya datainformasi peserta didik;
pencapaian Angka Partisipasi Murni APM pendidikan dasar masih 95,4 untuk Sekolah Dasar SD dan 73,3 untuk Sekolah Menengah
Pertama SMP; masih tingginya angka putus sekolah pada jenjang pendidikan SD yaitu 1,7 dan SMP yaitu 1,99; masih rendahnya
keakurasian dan kemutakhiran data peserta didik; serta belum tepatnya pemberian bantuan operasional sekolah dan beasiswa.
b Peningkatan Layanan pada PTKGuru dan Tendik
Distribusi pendidik dan tenaga Kependidikan masih belum ideal 1:20 untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, serta 1:14 untuk
Sekolah Menengah; kualifikasi dan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan belum
seluruhnya terpenuhi,
belum melembaganya pemberian penghargaan dan perlindungan bagi
pendidik dan tenaga kependidikan, belum terpenuhinya kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, dan belum tersedianya sistem
informasi dan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai.
3 Layanan Substansi Pendidikan
Pendidikan saat ini belum membentuk kepribadian peserta didik secara utuh dalam pembekalan ilmu pengetahuan, sikap dan perilaku, yang
ditandai dengan: masih kurangnya keselarasan luaran pendidikan dan kebutuhan dunia kerja terutama dari sisi kompetensi, jumlah dan sebaran;
kurang diperhatikannya kebutuhan tenaga kerja dan potensi daerah, nasional dan internasional dalam perencanaan pembangunan pendidikan.
4 Layanan Kebudayaan
Pangkalan data tentang cagar budaya dan warisan budaya tak benda masih belum termutakhirkan. Belum maksimalnya pemanfaatan fungsi museum
dan taman budaya. Proses penyensoran film yang masih belum efektif dan efisien. Pengenalan budaya Indonesia di komunitas internasional yang
masih belum maksimal. Pelayanan kebudayaan di bidang pendidikan yang belum terintegrasi. Lembaga kepercayaan dan komunitas adat yang masih
belum diberdayakan secara maksimal.