1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data Jogiyanto, 2004 : 163. Statistik deskriptif
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan
skewness kemencengan distribusi. Dalam penelitian ini penulis menjabarkan statistik deskriptif berupa mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi.
2. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2005 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Cara yang dapat dilakukan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal adalah dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov terhadap model yang diuji. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai
signifikansi atau probabilitas 0.05 maka residual memilki disrtibusi normal dan apabila nilai signifikansi atau probabilitas 0.05 maka residual tidak memiliki
distribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melakukan analisis grafik
histogram dan probabilitas plot. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Gozali 2005:110 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2 Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada
time series. Pada penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Apabila nilai Durbin Watson terletak antara -2 sampai +2,
maka tidak terjadi autokorelasi Rochaety, 2007:95.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Apabila varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda maka disebut heterokedasitas.
Menurut Gozali 2005, ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot dengan dasar
analisis:
Universitas Sumatera Utara
1. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengidentifikasikan terjadi heteroskedastisitas,
2. jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas atau dibawah
angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.
d. Uji multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak ada korelasi antara variabel independen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen
antara yang satu dengan yang lainnya. Menurut Gozali 2005 ada tidaknya multikolinearitas dapat dideteksi dengan :
1. melihat nilai tolerance : nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10, 2.
melihat nilai variance inflation factor VIF : nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai VIF 10,
3. menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Menurut Ghozali
2005 : 93 “untuk matrik korelasi adanya indikasi multikolonieritas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
umumnya diatas 0,95”.
Penelitian tidak menggunakan uji multikolonieritas karena variabel
independen dalam penelitian ini hanya satu, yakni CSR.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian diuji adalah dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Pengujian ini bertujuan untuk menguji
apakah variabel independen yaitu tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu ROA, NPM dan PER.
a Uji signifikansi parsial T-test
Pengujian t-test digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen.
Hipotesa yang digunakan adalah: H
: b
1
= b
2
= b
3
H = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel independn terhadap variabel dependen.
1
: b
1
= b
2
= b
3
Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut :
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhdap variabel dependen.
Penelitian ini menggunakan level signifikansi 95 atau α = 5 H
H ditolak bila : probabilitas nilai t hitung probabilitas nilai t tabel
b Adjusted R
diterima bila : probabilitas nilai t hitung probabilitas nilai t tabel
Pengujian adjusted R
2
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya
variabel dependen. Adjusted R
2
berkisar antara nol sampai dengan satu. Hal ini berarti bila adjusted R
2
sama dengan nol, menunjukkan tidak adanya pengaruh
Universitas Sumatera Utara
antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bila adjusted R
2
semakin besar mendekati satu, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen, dan bila adjusted R
2
Model yang digunakan dalam menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah model regresi linier sederhana sebagai berikut:
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
Model 1 : Y
1
= a + b
1
Model 2 : Y X + e
2
= a + b
1
Model 3 : Y X + e
3
= a + b
1
Keterangan :
X + e
Y
1
Y = ROA perusahaan sampel
2
Y = NPM perusahaan sampel
3
X = penerapan tanggung jawab sosial perusahaan = PER perusahaan sampel
a = nilai intercept b
1
e = error tingkat kesalahan = koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory
berupa data keuangan sampel perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia yang memberikan informasi keuangan yang lengkap dan informasi tanggung jawab
sosial perusahaan yang diungkapkan pada laporan tahunan perusahaan yang bersangkutan selama periode 2007-2009. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS. Sebelum data dianalisis, maka untuk keperluan analisis data
tersebut, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri atas uji
normalitas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas,. Kemudian dilakukan proses pengujian hipoesis dengan analisis linier sederhana, dilanjutkan dengan
pengujian analisis uji-t dan pengujian analisis R untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh secara individu terhadap
variabel dependen. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel, kemudian dilanjutkan dengan pengujian
menggunakan software SPSS. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ke program SPSS tersebut dan
menghasilkan output-output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara