Riboflavin sebagai terapi preventif migren

pencernaan. 14,18,33 Topiramat bekerja dengan memperkuat aktivitas Ȗ-amino butyric acid GABA, tetapi kemungkinan mekanisme yang lain adalah dengan memblok aktivitas kanal sodium, menurunkan aktifitas karbonik anhidrase dan glutamat. 25,47 Efek samping antara lain parestesia, fatique, mual dan anoreksia. 39 Obat golongan NSAID bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin, leukotrien, dan mencegah inflamasi neurogenik dari sistem trigeminovaskular. Naproxen diabsorpsi baik setelah pemberian secara oral maupun rektal, dengan waktu paruh 12-15 jam. 51 Obat ini bermanfaat pada penderita migren yang mengalami artritis atau nyeri muskuloskletal. 14 Efek samping berupa mual, muntah, gastritis dan perdarahan lambung, 15 karena itu disarankan penggunaan obat ini tidak lebih dari 2 hingga 3 bulan. 50

2.8 Riboflavin sebagai terapi preventif migren

Riboflavin vitamin B 2 dikenal pertama kali pada tahun 1879 sebagai suatu zat berwarna kuning yang terdapat didalam susu dan dinamakan laktokrom. Namun kemudian zat tersebut juga dijumpai pada daging, hati, ragi, telur dan berbagai sayuran, sehingga selanjutnya disebut sebagai flavin. Nama riboflavin diberi karena adanya ribosa dalam rumus kimianya. Riboflavin diubah menjadi riboflavin fosfat atau flavin mononukleotida yang keduanya merupakan bentuk aktif dari riboflavin dan berperan dalam metabolisme. 23,53 Universitas Sumatera Utara Riboflavin dapat diberikan secara oral atau parenteral tanpa perbedaan farmakodinamik yang jelas. Riboflavin diserap pada usus halus proksimal dan di usus besar sebagai hasil sintesis bakteri. Penyerapan meningkat bila diberi bersama dengan makanan dan berkurang pada perut kosong. Penyerapan pada kolon merupakan suatu mekanisme adaptif yang tergantung pada konsentrasinya dalam lumen, jumlah reseptor pada enterosit brush border dan diregulasi oleh sistem transpor tergantung energi. Ekskresi melalui urin. 27 Gambar 2.1. Struktur Riboflavin. 27.54 Riboflavin dan koenzim aktifnya berfungsi sebagai pengangkut hidrogen pada reaksi oksidasi reduksi. Kebutuhan riboflavin harian adalah 0,3 mg1000 kkal. Penggunaan riboflavin yang utama adalah untuk mencegah dan terapi defisiensi vitamin B 2 . 27,54 Beberapa penelitian menggunakan riboflavin sebagai terapi preventif migren karena efek sampingnya yang lebih minimal, namun penelitiannya masih sangat sedikit riboflavin dianggap berperan dalam memperbaiki Universitas Sumatera Utara disfungsi mitokodrial yang berperan dalam patofisiologi migren. 12,13 Riboflavin merupakan prekursor dari dua koenzim, flavin mononukleotida dan flavin adenine dinukleotida. Keduanya terlibat dalam transfer elektron pada reaksi oksidasi-reduksi. Pasien dengan ensefalopati mitokondrial, laktat asidosis dan episode yang menyerupai stroke juga memperlihatkan pengurangan energi metabolisme metokondrial dan juga terdapat gejala nyeri kepala menyerupai migren. Pada subjek tersebut gejala nyeri kepala berkurang dengan pemberian riboflavin. 22,34,40 Pada migren terjadi defisit pembentukan energi mitokondrial otak yang menyebabkan gangguan biokimia yang mengaktivasi sistem trigeminovaskuler yang menyebabkan serangan migren, pemberian riboflavin pada penderita migren dengan asumsi bahwa dosis tinggi riboflavin memperkuat aktivitas kompleks mitokondrial I dan II dan dapat memperbaiki abnormalitas klinis dan biokimia. 14,15,22 Efek samping riboflavin berupa poliuria dan diare. 20,21 Dosis diberikan dengan dosis tinggi yaitu 400 mg oral. 55,56

2.9 Parameter terapi preventif